11 December 2014

Cipika, Tempat Belanja Online yang Seru

Beberapa hari yang lalu, ada status lewat di wall fb saya. Ada teman yang nerima paket sambel dari sebuah online shop. Sekilas melihat,  saya langsung tertarik dengan nama online shopnya. Soalnya rada lucu dan nggak biasa.
Namanya CIPIKA.. *pasti langsung ingat kebiasaan  kalo ketemu teman cewek, langsung cipika cipiki, iyakan?
Gara-gara namanya yang unik, saya langsung meluncur ke website www.cipika.co.id dan terpesona dengan halaman depan yang penuh dengan makanan-makanan ringan yang menggugah selera.
Wow.. tampilannya menarik. Ada biscuit, aneka macam kopi yang unik-unik dan khas dari beberapa daerah di Indonesia. Eh, makin scroll ke bawah, makin seru lagi ternyata. Ada aneka cemilan khas daerah. Yuhuuu...  Cipika baik hati sekali, mau menghimpun kekayaan makanan khas Indonesia tercinta.




Saya jadi tertarik untuk pesan dan  sibuk klik sana-sini pengen tahu deskripsi barangnya. Bener-bener seru lho.. Sampe segala sambel, manisan, lapis legit, rendang bahkan pempek juga ada. Dan barang langsung dikirim dari daerah asalnya. Hm.. kece bangetlah pokoknya.
Saya langsung daftar supaya bisa masukin belanjaan di troli. Ternyata caranya cukup mudah. Cukup masukin alamat email dan tunggu verifikasi dari Cipika, yang akan memberitahukan bahwa kita sudah bisa berbelanja. Login deh, dan kita sudah bisa mengisi troli belanja. Mudah banget. 


Setelah itu,  bila sudah menemukan jenis barang yang pengen dibeli,  daftar troli bisa langsung kita masukkan ke daftar barang yang dipesan. Ada form untuk isi alamat dan data lain yang dibutuhkan. Cara pembayaran juga gampang banget. Ada pilihan beberapa Bank yang tersedia. Nanti setelah semua selesai, kita akan mendapatkan semacam lembar transaksi dan nomor invoice yang harus kita print. Oh ya, kita juga akan menerima sms pemberitahuan bahwa transaksi sudah sukses dilakukan. Ih, pokoknya cara  belanja seperti ini bener-bener  praktis. Nggak perlu kemana-mana, transaksi beres. Duduk anteng di rumah. Nunggu paket datang. Suka deh sama cipika..

Eh, saking sibuknya ni mata lihat foto-foto makanan, sampe lupa. Ternyata cipika nggak cuma menyediakan makanan aja. Coba perhatikan kolom paling atas di websitenya. Selain store, ada travel, lifestyle dan gadget juga. Hahahaa...  emang nih saya, nggak bisa lihat display cemilan.
Coba deh, buka travelnya. Ada rekomendasi tujuan wisata beserta sewa mobil dan supir segala. Keren!
Kalo bagian Lifestyle, ada fashion, aksesories seperti kacamata dan jam tangan yang bikin lapar mata. Dan kalo liat gadget? Hohooo... segala macam ada. Tinggal nengok isi dompet aja.

Pokoknya, senang sekali sekarang udah ada Cipika yang memudahkan semua urusan belanja. Tinggal klik, tunggu, dan barang nyampe rumah.

Eh, udahan yaa... saya mau nunggu paket lempok durian dulu! ^^

06 December 2014

Rinso Matic Bikin Ibu Senang

Pernah nggak, merasa capek menghilangkan kotoran yang melekat di pakaian? Bagi sebagian orang mungkin enggak ya! Tapi buat saya, capek dan kadang kesel kalau kotorannya nggak hilang. Masalahnya saya nggak kuat mengucek pakaian. Udah gitu, tangan panas karena kontak langsung dengan sabun.

Paling menyebalkan kalau kotoran terletak di bagian kerah kemeja. Menurut saya, bagian itu bikin saya males nyuci. Pengennya masukin mesin cuci langsung bersih. Tapi emang nggak mungkin juga sih. Meskipun pakai mesin cuci, untuk beberapa bagian, ada saja kotoran yang membandel. Jadi mengucek tetap harus dilakukan biar pakaian kinclong. Tapi pengennya ngucek yang nggak berlebihan gitu.

Ada nggak ya sabun yang nggak panas di tangan dan  bisa membantu meringankan tugas ngilangin kotoran membandel?

Eits, ternyata sekarang ada lho..
Kemaren saya pake Rinso Matic  cair. Sebuah  varian baru dari Rinso Cair. 


Yang bikin saya tertarik mencoba,  karena Rinso Matic diformulasikan khusus untuk pencucian dengan mesin cuci bukaan atas. Sebagai pengguna mesin cuci bukaan atas, (nggak cuma atas aja sih, bukaan depan juga sama pentingnya)  memilih sabun cuci yang bisa menjaga keawetan mesin cuci memang mutlak. Nggak bisa sembarangan pakai sabun. Soalnya, salah-salah pilih, dinding mesin cuci bisa abrasi karena sisa deterjen yang tertinggal. Makanya senang banget pas baca ada keterangan tentang keunggulan Rinso Matic ini. Selain itu, yang bikin rasa senang saya nambah, formula yang terkandung di dalamnya, merawat warna pakaian tetap cemerlang, dan kekuatannya tiga kali lebih efektif di banding Rinso cair yang udah ada. Itu artinya, noda yang terlanjur melekat akan musnah karena zat pembersihnya akan menembus sampai ke serat kain. 

Jadi, pakaian yang saya cuci pakai Rinso Matic kemaren memang mengagumkan. Kerah baju sekolah anak saya yang biasanya harus di kucek dengan kuat, kemaren cuma saya kucek sekenanya. Eh, kotorannya hilang. Dan yang bikin happy, nggak panas di tangan.

Hm, soal wanginya gimana?
Oh ya, kemaren pas saya pakai Rinso Matic cair ini, cuaca hujan seharian. Maklum, kita sedang di musim penghujan. Pakaian yang baru keluar dari mesin cuci tuh, wangiii bangeet. Kayak pakai pewangi dan pelembut pakaian. 
Tapi karena hujan, saya jadi agak pesimis.Nggak mungkin wanginya akan menetap. Biasanya pakaian yang nggak kering sempurna akan meninggalkan bau apek, karena udara yang lembab. 
Eh, ternyata pakaian tetap wangi sampai kering, dan tetap mudah disetrika. Benar-benar membuat saya senang.

Yakin deh, Ibu-ibu lain akan sama senangnya seperti saya dengan hadirnya Rinso Matic ini.
Menjaga mesin cuci tetap awet sekaligus menghemat uang karena nggak perlu beli pewangi pakaian, dan juga hemat tenaga yang harus dikeluarkan untuk mengurus cucian. Ibu senang, tentu saja  keluarga ikut merasa bahagia.. 








28 November 2014

Bisnis Travel Mudah dengan Asia Wisata

Memangnya, memulai bisnis travel itu mudah, ya?  
Mungkin banyak orang yang masih ragu dan merasa bisnis travel, sulit dan memerlukan modal yang tidak sedikit.  Padahal dengan Asia Wisata, hanya butuh modal 3,5 juta.  Ah, masa' sih?  iya, saya juga baru tahu.

Sabtu tanggal 15 November lalu,  saya menghadiri Seminar Gebyar HUT Asia Wisata . Acara yang digelar di MTH  Square ini , menghadirkan direktur Asia Wisata, Yanurmal Rais,  Raynold Surbakti  sebagai pebisnis sekaligus Brand Ambassador Asia Wisata, dan Tri Raharjo seorang pengamat Franchise. Acara yang di buka oleh MC, Muchlis Anwar ini dihadiri oleh member Asia Wisata dari berbagai daerah, blogger dan peserta lomba ngeblog tentang Asia Wisata

(Saya dan teman-teman Blogger Reporter Indonesia * maaf, mohon izin sama yang punya foto ini ya, saya lupa sumbernya)
Menyimak cerita dari bapak Yanurmal Rais tentang pengalaman bisnisnya, menambah pengetahuan saya tentang seluk beluk dunia usaha. Langkah pertamanya saat memulai usaha, dimulai dengan konsep yang matang. Kadang sampai nggak tidur memikirkan terobosan apa yang harus dilakukan untuk membuat penjualannya meningkat. Tapi semua nggak sia-sia, hanya beberapa bulan modal yang dikeluarkan sudah balik. Puas dengan hasilnya, pak Yanurmal terus mengembangkan bisnisnya. Dengan terus memberikan pelayanan terbaik. Bahkan melebarkan sayap dengan memberikan kesempatan kepada orang lain dengan menjadi member dan saling berbagi keuntungan.
Ini terlihat dari beberapa member yang datang dan menerima hadiah penghargaan pada hari itu. Angka penjualan mereka sangat fantastis, dari yang ratusan juta sampai yang milyaran. Hulalaa.. takjub mendengarnya.

(berbagai paket wisata dari Asia Wisata)
Memulai bisnis travel di Asia Wisata cukup dengan modal 3,5 juta. Nggak perlu jor-joran menyewa toko yang mahal. Yang penting berada di lokasi yang strategis dan memiliki peralatan yang menunjang kelancaran pelayanan. Penuhi semua kebutuhan pelanggan seperti kesediaan tiket pesawat, kereta api, perjalanan wisata, bahkan perjalanan haji dan umroh. Untuk perjalanan haji dan umroh Asia Wisata mendirikan Khalifah Hajj, sebuah brand khusus yang mengelola perjalanan haji dan umroh. Lalu, bagaimana cara memulainya? Kata pak Yanurmal, tawarkan dulu kepada orang-orang terdekat kita. Contohnya saudara, teman kuliah, teman kantor atau tetangga. Ya, sepertinya langkah ini bisa dicoba.
Bagaimana kalau gagal? Kalau gagal ya bangkit lagi. Semangat nggak boleh padam. Nah, kalau sudah punya modal yang cukup, bisa ikut franchisenya Asia Wisata. Bisnis bisa berkembang lebih besar lagi.

Cerita tentang memulai usaha ini dilanjutkan dengan sharing dari Raynold Surbakti. Artis sinetron yang bersinar pada masanya ini berbagi cerita tentang bisnis yang  berawal dari keinginan Ibunya. Karena sering bepergian dan merasa kewalahan mencari tiket pesawat membuat sang Ibu terpikir untuk terjun ke bisnis travel. Cara yang jitu untuk mengatasi masalah susahnya mencari tiket.
Raynold akhirnya tertarik dan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan lamanya. Seiring dengan pengalamannya menjalani bisnis bersama Asia Wisata, Raynold didaulat menjadi Brand Ambassadornya. Wow, sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Keren..
Saya suka dengan prinsip hidup Raynold. Katanya,  hidup itu serius. Jadi lakukan segala sesuatu dengan serius. Hm, mendengar kalimat yang diucapkannya bikin saya merenung sesaat.  Super!


Acara masih berlanjut dengan narasumber ketiga yaitu bapak Tri Raharjo, seorang pengamat franchise. Banyak keunggulan yang bisa didapatkan dari sistem franchise. Soalnya, pasti lebih gampang karena brand sudah dikenal masyarakat. Orang yang membeli franchise bisa mengadopsi sistem dari perusahaan secara utuh dan mendapat pelatihan, bimbingan dan kontrol dari perusahaan.
Selain berbagi tentang franchise, Tri Raharjo juga menceritakan pengalamannya saat berjuang menjalankan usaha penerbitan majalah dan tabloid miliknya. Banyak suka duka, tapi tak ada perjuangan yang sia-sia. Hanya keberanian yang harus selalu ditanamkan dalam berbisnis, dan manfaatkan sumber daya yang ada.

Acara diakhiri dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba tulisan di blog tentang Asia Wisata, penyerahan hadiah untuk penjualan terbanyak dan  doorprize untuk peserta yang beruntung.
Huhuuu..,hadiahnya bikin mupeng. Ada laptop, tablet, uang tunai, voucher umroh dan masih banyak lagi.

Buat teman-teman yang suka travelling dan tertarik untuk mencoba bisnis ini, Asia Wisata bisa jadi pilihan nih. Siapkan dana 3,5 juta dan berdayakan facebook, twitter dan website. Jalan-jalan bisa lanjut terus, uangpun makin nambah di tabungan. Wuuih..seddaap!


27 November 2014

Melihat dari dekat, Bea dan Cukai Soekarno Hatta


Selasa 18 November 2014 lalu, saya dan teman-teman blogger mendapat kesempatan untuk melihat aktivitas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KKPBC) dari dekat. Tentu saja ini sebuah pengalaman yang sangat langka mengingat kawasan yang akan kami masuki adalah kawasan terbatas. Kalau nggak ada urusan ya nggak bakalan deh bisa sampai di sana.  Jadi memang nggak sekalipun  terlintas dalam pikiran saya apalagi mencari tahu apa saja yang terjadi di balik layar,  tentang arus derasnya barang yang sampai ke bandara kita. Makanya begitu ada kesempatan, dengan senang hati saya datang.

Kunjungan  yang diselenggarakan oleh Bea Cukai dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi ini sekaligus sebagai langkah untuk mewujudkan Bea Cukai bebas korupsi di setiap jajarannya. Apalagi peran Bea Cukai sebagai garda terdepan dalam menangkal masuknya barang-barang ilegal melalui  Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta sangat penting. Bukan cuma masalah pelayanan barang aja sih, ada beban paling berat yang diemban menyangkut keselamatan masa depan bangsa kita. Yaitu soal penyelundupan narkotika. Lengah sedikit, fatal akibatnya.

Beruntung sekali pada saat kunjungan, Bea Cukai  mengadakan konferensi pers sehubungan dengan tertangkapnya tujuh orang pelaku penyelundupan narkotika dalam waktu yang berdekatan. Hanya dalam waktu satu bulan, barang haram senilai  Rp.18.188.000.000,- (delapan belas milyar seratus delapan puluh juta rupiah)  yang terdiri dari Shabu, Hashis/ ekstrak mariyuana yang berbentuk pasta hitam, dan yang terbaru dalam bentuk Shabu cair  berjumlah 13.478 gram berhasil digagalkan. Jumlah sebanyak ini berpotensi merusak lebih dari 94.000 orang generasi muda penerus bangsa. Heuh, angka sebanyak itu rasanya bikin hati jadi emosi jiwa.

Saat itu ada lima pelaku yang dihadirkan. Empat orang warga negara asing dan satu orang wanita warga negara Indonesia beserta  barang bukti yang mereka bawa pada saat kejadian. Rasanya mimpi apa ya, bisa menyaksikan kejadian ini secara langsung. Melihat jejeran barang bukti di atas meja dan bertatapan langsung dengan pelaku. Biasanya sih, cuma nonton TV aja.

(foto : Ia Alginat)
Saat konferensi pers dijelaskan  modus para pelaku saat melancarkan aksinya. Dua warga Taiwan yang ditangkap  menyimpan shabu cair di dalam Guci arak. Modus penyelundupan dalam Guci ini baru pertama kali terjadi. Beruntung petugas bisa menggagalkan.


Sedangkan seorang warga  Iran yang berwajah ganteng  tertangkap ketika membawa lilin-lilin yang ternyata mengandung Shabu. Rasanya sulit dipercaya melihat   banyak yang terlibat dengan kegiatan mengerikan seperti itu. Tapi kita nggak bisa menutup mata. Selalu ada jalan bagi sindikat kelas kakap  untuk membuat seseorang terlibat menjadi kaki tangannya. Nggak peduli ganteng atau enggak.*Ups!

 Memang banyak sekali  modus baru yang dilakukan oleh para pelaku dalam melancarkan aksinya. Tapi  petugas kita  selalu siap siaga menjaga. Angkat topi deh dengan tanggung jawab besar petugas di bandara.

Usai melihat langsung jalannya konferensi pers, kami melanjutkan kunjungan ke Terminal Kargo yang letaknya tidak begitu jauh dari KKPBC. Ada tempat penyedia jasa penitipan barang milik pemerintah dan swasta.


kami masuk ke Kantor Tukar Pos yang menampung barang-barang  masuk dari bandara. Barang-barang ini nantinya akan diperiksa.  Bea Cukai juga akan memeriksa kelengkapan dokumennya. Bila pengurusan dokumennya sesuai maka barang bisa keluar. Jadi sangat penting untuk mengurus kelengkapan dokumen agar barang tak tertahan lama.

(foto : Ia Alginat)


Berdekatan dengan Kantor Tukar Pos, kami memasuki jasa Kargo DHL. Masuk ke ruangan ini, kami harus melewati pemeriksaan yang cukup ketat. Nggak boleh bawa Tas dan harus melewati alat deteksi dari ujung rambut sampai ujung kaki.


Di tempat ini, barang-barang berupa paket-paket berbagai ukuran menunggu proses pengiriman menuju pesawat. Suasana agak hiruk-pikuk karena suara gonggongan anjing pelacak yang keluar masuk mengendus  setiap paket. Aksi anjing pintar ini menjadi tontonan seru sekaligus agak menakutkan. Iya, menakutkan!  takut aja anjingnya tiba-tiba pengen gigit kita. Beeuh, serem!


Kelar tanya-tanya sama petugas DHL kami balik lagi ke aula untuk makan siang. Rasanya perut udah nggak kompromi banget. Makanya mata mendadak berbinar melihat hidangan yang disiapkan. Nggak cuma makan aja sih, band KPPBC juga tampil dengan lagu-lagunya yang asiik. *Hohoo..kalian luar biasa! *acung jempol.

(foto : Bea Cukai Soekarno Hatta)


Usai makan siang acara lanjut menuju bandara. Kami diajak  melihat langsung bagaimana kesibukan petugas di sana. Langsung menuju bagian belakang di mana koper-koper penumpang akan dikeluarkan melalui Conveyor Belt. Tapi semua koper itu nggak lewat begitu aja, lho.. anjing-anjing terlatih akan mengendus-endus semua koper atau barang yang lewat. Kalau ada barang yang mencurigakan ya dijamin nggak akan lolos.

Terpana dengan koper yang diendus, kami lanjut menuju area Scan barang bawaan penumpang. Bila terdeteksi ada barang yang mencurigakan atau tidak sesuai dengan ketentuan, penumpang harus membuka koper dan mengeluarkan barang-barang yang ada di dalamnya. Selama kami berada di sana memang ada beberapa penumpang yang harus mengeluarkan lagi barang-barangnya. Hm, repot juga ya..  Dan untuk urusan barang bawaan ini, apalagi untuk yang punya niatan jualan berkedok oleh-oleh, ini ada catatan penting  dari pihak Bea Cukai. Untuk setiap orang yang datang dari luar, ada batasan tertentu mengenai jumlah barang yang boleh dibawa baik itu Pakaian jadi, Elektronik, Tas atau alat telekomunikasi. Kalau lewat dari jumlah yang ditentukan, jangan nangis atau kaget bila harus bayar pajak mahal, ya!

Mengamati kegiatan dan tanggung jawab petugas Bea Cukai di Bandara kita yang cukup sibuk, membuat saya dan teman-teman berpikir bahwa tugas mereka tidaklah mudah. Belum lagi berita miring soal lahan basah yang tentunya terasa tak asing di telinga kita. Langkah Bea Cukai membenahi diri dari segala sisi dapat dilihat dari Customs Lounge di Terminal 2E yang terbuat dari kaca. Jadi semua kegiatan dapat dilihat oleh semua orang. Demikian juga dengan penertiban Calo. Penerapan ID Card untuk pengguna jasa nggak memungkinkan mereka untuk jadi calo lagi.  Nggak cuma itu aja sih, inovasi dari dalam juga nggak kalah hebat. CCTV yang ada  di ruang Control Room  juga terkoneksi dengan CCTV yang ada di  PT. Angkasa Pura 2. Mau tahu berapa jumlahnya? buanyaak bangeet!

So, dengan komitmen dan semangat menuju lebih baik, ayo kita dukung kiprah Bea Cukai dalam melaksanakan semua tanggung jawabnya. Kalau ada hal-hal yang mencurigakan dan bertentangan dalam proses birokrasi silakan hubungi nomor di bawah ini:

Telepon  : 0800-100-3545 (Bebas Pulsa)
SMS  :  0821-30-202045
Faksimili : 021-489-0966
Email : pengaduanbeacukai@customs.go.id

Ada satu quotes yang sangat saya suka  yang saya temukan  dalam buku profil tentang KPPBC.



Yap, selamat bekerja untuk segenap jajaran Bea dan Cukai. Jangan pernah berhenti untuk menjadi lebih baik. Terima kasih atas undangannya. Kapan-kapan ajak-ajak kita lagi, ya..  

















,




22 November 2014

Outfit of The Day, Share gaya kamu, yuuk..

Hi.. ngomongin Out Of The Day, yuuk!
Yap, saya selalu suka kalo ngomongin si ootd ini. Meski saya bukan orang yang stylish banget, alias gayanya standar aja. Tapi suka merhatiin temen-temen yang gayanya asiik.
Buat saya, yang penting kita tau, kalo mau pergi menyesuaikan dengan acara yang mau kita datengin.

Pernah nggak mengalami yang namanya saltum?
Hihiii, salah kostum. Padahal udah nyiapin outfit yang rasanya cocok dengan acara, taunya salah.
Padahal ootd udah kece banget. Misalkan seisi ruangan pake batik, nah karena nggak merhatiin dresscode, teman-teman pake baju casual. Wuiih, rasanya pengen ngumpet ya..

Dan sejujurnya saat menghadiri acara yang diadakan oleh Campaign,com di gedung Intiland inipun sesungguhnya saya sedang salah kostum saudara-saudara! Hahaha.. malu banget. *tutupmuka pake jilbab.
Sebenarnya salah manajemen waktu sih, tadinya saya menduga setelah beres dari suatu urusan, saya akan  balik dulu ke rumah buat ganti baju. Eh, ternyata jalanan di Jakarta memang nggak bisa ketebak. saya kejebak macet di daerah Mampang dan terpaksa lanjut ke Campaign.
Duh, begitu masuk ruangan dan baca tema acaranya saya malu banget,  topiknya ternyata tentang outfit of the day. hahaha... serasa jadi pesepak bola yang masukin gol ke gawang sendiri. Malu!^^

Mungkin teman-teman nggak begitu merhatiin sih. Tapi terus terang saya malu  dan merasa bersalah sama diri sendiri. Soalnya, gara-gara kelalaian saya ini, saya jadi nggak berani ikutan foto.
Nggak nyambung banget sama topik. Tapi, don't worry be happy..selalu ada pelajaran yang bisa dipetik dari setiap kesalahan yang pernah dibuat. Jadi, saya coba buat catatan penting biar kejadian yang sama nggak terulang lagi. Yang nggak boleh saya lupa, saya harus menyiapkan segala sesuatunya lebih awal, juga aksesoris, alat dandan atau jilbab cadangan yang bisa saya selipkan di tas. Jadi, kalau mau ke acara berbeda tinggal cari toilet dan rapi-rapi sebentar.
Mungkin ini sedikit basi buat teman-teman yang sudah memanej dirinya dengan baik. Tapi, buat saya yang agak sedikit cuek, hal ini penting banget. Nggak mau kejadian lagi.

Nah, sekarang kita lanjut ngomongin  campaign.com yang ngadain campaign tentang out fit of the day alias #OOTDID yang sudah memasuki season ke 4.   



Buat teman-teman yang merasa stylish atau senang berpose, bisa ikutan nih. Lumayankan, bisa dapetin hadiah.
Caranya gampang banget. Cukup upload foto dengan style pakaian dari kepala sampai kaki serta jelaskan tema busana apa yang lagi teman-teman pakai.

Caranya :

1. Foto gaya favorit yang teman-teman gunakan setiap hari.
2. Kemudian upload foto tersebut di  Website | WhatsApp | LINE | Email 
    tapi salah satu aja, ya.
3. Share foto teman-teman melalui twitter atau facebook agar teman-teman tahu gaya favorit teman-       teman.

Jangan lupa ya, foto yang dinilai hanya foto yang full  body, Kepala sampai kaki.
Ingat juga tanggal uploadnya dari tanggal 18 november sampai 18 Desember 2014, ya.

AWARDS
The People Choice
1 MAP Voucher 200.000 available.
Entry dengan jumlah vote terbanyak
OOTD Maniac
1 MAP Voucher 300.000 available.
User dengan jumlah entry melebihi 30 entry (dihitung berdasarkan foto dengan outfit, latar foto, dan gaya foto yang berbeda
Super Cool
1 Voucher MAP 500.000 dan Cover #OOTDID season 5 available.
User dengan entry terbaik berdasarkan penilaian juri.


Oke, selamat ikutan ya. Buat menutup postingan ini, saya mau kasih liat  Outfit saya waktu ikut acara kemaren malam. Biasa aja sih, dan saya masih aja salah bawa kalung, hahaha.
Iya, di tas saya ada kalung warna hitam, jadi nggak kelihatan meski dipake juga, Nggak apa-apalah. Yang penting nggak salah kostum.^^


 


See you in the next campaign..







11 November 2014

Grand Opening JYSK Pluit Vilage

Selasa pagi,  11 November 2014 ada kehebohan seru di Pluit Vilage. Gimana nggak seru ya, hari ini Grand Opening JYSK Indonesia. Sebuah retail furniture asli Denmark yang produknya menjadi favorit keluarga kerajaan Denmark.  JYSK hadir dengan gerai kedua di Pluit Vilage. Hanya berselang sembilan bulan sejak JYSK Mal Taman Anggrek pertama dibuka. Cepatnya pembukaan gerai Pluit Vilage ini karena besarnya animo masyarakat akan  kebutuhan furniture dan perlengkapan rumah tangga yang bermutu dengan harga terjangkau.

Sejak pagi, saya dan teman-teman blogger, teman-teman dari media dan pengunjung sudah memenuhi bagian depan gerai JYSK yang masih belum di buka. Padahal eskalator belum menyala. Ternyata antusias pengunjung tidak menyurutkan langkah untuk keluar rumah sejak pagi. Saya sempat melirik panjangnya antrian.  Siapa yang nggak tergoda ya, hari ini ada diskon sebesar 70% dan bantal gratis untuk pengunjung pertama.

(mal belum buka, tapi pengunjungudah penuh )
Foto : JYSK Indonesia



(foto : Elisa Koraag)
Acara dibuka dengan pertunjukan sulap dari Van Gabriel dan tarian dari Denmark. Penampilan mereka sangat menawan. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari CEO JYSK Pluit Vilage, yang menyampaikan rasa gembiranya dapat menghadirkan JYSK untuk masyarakat Pluit dan sekitarnya. Kabar gembira juga karena tak lama lagi JYSK Indonesia akan membuka 10 gerai untuk wilayah Jabodetabek. Kita tunggu aja ya, kehadirannya.

Acara selanjutnya adalah persiapan Grand Opening JYSK Pluit Vilage. Pengguntingan pitanya cukup unik karena dipadukan dengan permainan sulap, di mana meja tempat meletakkan gunting sempat melayang-layang di udara. Keren!


Begitu gunting pita selesai, pengunjung masuk bersamaan. Yang bikin heboh, begitu masuk, pengunjung disambut dengan hamparan balon yang memenuhi lantai. Saya sempat berpikir, kenapa ya balonnya malah dibiarkan di lantai, bukannya digantung!


Ternyata balon yang ada di lantai memang disengaja agar pengunjung berlomba-lomba untuk menginjaknya. Pihak JYSK sudah memasukkan banyak voucher ke dalam balon.  Kebayangkan gimana hebohnya..  Bunyi letusan balon bikin suasana tambah seru. Saya juga kebagian voucher lho.. lumayan bisa beli handuk baru. ^^

(foto : Lidya Fitrian )


(ini nih belanjaan Emak-emak blogger^^)
foto : Lidya Fitrian

Acara diakhiri dengan pengumuman pemenang Live Twit dan doorprize. hadiahnya bikin ngiler, beberapa produk keren yang nilainya jeti-jeti. Uuuhgg, keren banget, ya!
Tapi, tau nggak,  biarpun nggak dapat doorprize, kita-kita senang juga lho.. JYSK  ngasih voucher belanja yang bisa di tukar saat itu juga. Jadi, saya dan teman-teman bisa sepuasnya menjelajahi JYSK Pluit Vilage sampe pegel. Thanks ya, JYSK.. Selamat dan sukses atas Grand Openingnya.
















03 November 2014

Belajar Public Speaking di Warung Komando

Yeaay.. Saya senang sekali waktu BRID, Blogger Reporter Indonesia, sebuah Komunitas Blogger yang saya ikuti,  mengadakan acara Kopdar #BriDiscuss1  yang bertajuk Speak Up Your Mind, dengan dua narasumber, Muchlis Anwar dan Dr. Rulli Nasrullah.   Kedua narsum ini udah malang melintang di dunia Public Speaking. Jadi, rugi banget kalau saya nggak memanfaatkan kesempatan berharga, menimba ilmu pada mereka.

  Acara yang diadakan hari Sabtu, tanggal 18 Oktober 2014 di Warunkomando milik Eko Patrio yang terletak di Jl. SaharjoNo.1 Tebet Jakarta Selatan, dipandu oleh MC mbak Edrida Pulungan. Acara berjalan cukup atraktif. Seru, menarik dan penuh canda tawa. Meski sebenarnya saya menyesal karena datang terlambat. Gimana nggak nyesel ya.. Saya nggak menyaksikan gimana pemilik Resto, Viona Rosalina bercerita tentang sejarah Warunkomando yang unik itu. Tapi, sudahlah..  lain kali saya nggak mau terlambat lagi.






mbak Viona dan mbak Edrida sebagai MC

Saat saya datang, ternyata acara sudah dimulai dan sesi pertama diisi oleh Muchlish Anwar. Pembicara keren yang biasa dipanggil Bang Ulish ini tiba-tiba mengagetkan saya yang baru beradaptasi dengan suasana. *Sayakan telaaat.. 
Saya kaget waktu diminta untuk maju. Bang Ulish meminta saya untuk berbagi pengalaman ketika saya didaulat untuk menjadi MC di acara Sunday Sharing. Waktu itu saya memang gugupan. Kadar kegugupan saya sangat tinggi. Bisa dibilang, baru bayangin acaranya aja, badan saya udah panas dingin..hehehe Pokoknya paraah.
Sadar dengan kegugupan yang saya miliki, saya belajar dengan Bang Ulish. Rajin bertanya tentang apa yang harus saya lakukan. Beliau merespon saya dengan positif. Meyakinkan terus, bahwa saya bisa. Dan ternyata memang saya bisa.  
Jadi, waktu saya maju, saya ceritakan semua pengalaman saya apa adanya. Walaupun agak malu-maluin, udah segede (baca:tua) ini masih nggak berani ngomong. Alhamdulillah saya sudah banyak kemajuan. Rasa gugup itu sudah jauh berkurang. Selanjutnya saya cukup santai.*terima kasih ya, pak guru.. :)

Ternyata, bicara di depan publik nggak hanya sekadar bicara. Bang Ulish menjelaskan  beberapa hal yang harus dikuasai oleh seorang Public Speaker. Ada intonasi yang akan membuat gaya bicara kita nggak monoton. Ada juga gerak tubuh yang akan membuat kita luwes. Katanya lagi,  saat kita bicara di depan publik, perhatian pendengar hanya 7% pada apa yang sedang dikatakan. Kemudian 38% pada intonasi suara dan 55% pada gerak tubuh. Bayangkan kalau kita bicara tanpa salah satunya. Biasanya sih, pada bosan dan ngantuk, ada juga yang malah ngobrol atau sibuk dengan handphonenya. Padahal nggak lagi ngetwitt.


Betul juga, terasa bedanya saat Bang Ulish bicara, intonasinya jelas, nggak bikin ngantuk dan gerak tubuhnya bikin kita tertarik sama apa yang lagi diomongin. Apalagi setelah selesai dengan materinya, Bang Ulish meminta beberapa teman maju ke depan untuk uji nyali, praktek ngomong lengkap dengan intonasi dan gerak tubuh seperti yang udah disampaikan. Seru dan penuh tawa karena banyak juga yang masih grogi ketika mempraktikkannya. Mau tau rahasianya biar nggak grogi? 
Kata Bang Ulish, mudah saja. Cukup dengan sering-sering latihan. 

Selanjutnya sesi kedua oleh Dr. Rulli Nasrullah yang akrab dipanggil Kang Arul. Pembicara kocak ini menjelaskan beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat berbicara di hadapan audiens. Diantaranya tentang pentingnya beradaptasi dengan lingkungan tempat kita berada. Sangat penting untuk memahami kondisi yang sedang dihadapi. Kemudian cepat tanggap dengan segala kemungkinan yang mungkin terjadi.


Ya, terkadang semulus apapun kita menyiapkan segala sesuatu, ada aja kendala yang nggak disangka-sangka. Pembicara harus punya strategi untuk menghadapi situasi apapun. Misalkan saat mau bicara, ada kendala tekhnis dengan Sound System. Atau malah mati lampu dan nggak ada Genset. Saat seperti itulah seorang pembicara harus fleksibel mengikuti keadaan dan tetap menjaga performanya agar tetap terjaga.

Usai dengan penjelasannya, Kang Arul juga menantang beberapa orang Blogger untuk berani maju ke depan bermain games. Berperan sebagai penjual tusuk gigi yang harus memikat hati calon pembelinya. Hadiahnya nggak tanggung-tanggung, ada voucher umroh sebesar 2,5 juta.


Saya, nggak tahan untuk nggak ikut serta. Padahal nggak kebayang gimana caranya jualan tusuk gigi. Modal nekat aja. Meski nggak menang, pengalaman praktik langsung dari pakarnya menambah wawasan saya. 

Puas modal nekat dan nggak berhenti ketawa di acara games, acara dilanjutkan  makan siang yang menggugah selera dan diakhiri dengan acara foto bersama. Foto-fotonya berlangsung seru dan sempat gotong-royong menggeser beberapa kursi, biar leluasa bergaya. Namanya juga blogger, kalau nggak narsis nggak keren. Terima kasih untuk Brid, bang Ulish dan kang Arul. Senang rasanya karena ilmu tentang Public Speaking nambah lagi.



Sampai jumpa di BriDiscuss selanjutnya, ya..
















16 October 2014

Rawat Kulit Wajah Dengan Masker Kacang Hijau Sariayu

Sebagai wanita yang sudah memasuki usia 40 tahun, terus terang perubahan kulit wajah menjadi satu hal yang agak saya kuatirkan. Bukannya takut menjadi tua, tapi saya yakin semua wanita pasti ingin kulitnya tetap kencang dan tidak kusam. Syukur-syukur kelihatan cerah buat mengkamuflase kerutan-kerutan yang mulai terlihat.

Selama ini, untuk perawatan kulit wajah, saya cukup standar. Bersihkan muka sepulang dari aktifitas di luar rumah. Pembersih, penyegar, dan facial foam sudah cukup bikin saya merasa segar. Tapi saya tahu, kulit wajah nggak cukup hanya sebatas merasa segar. Harus dijaga juga kekencangannya. Biar selalu disayang soulmate tentunya.^^

Beruntung saya menemukan Masker Kacang hijau dari Sariayu. Selama ini, masker yang saya tahu dibuat dari buah-buahan seperti Alpukat, Wortel, Tomat, Bengkuang dan lain-lain. Nah, begitu melihat gambar Kacang Hijau di bungkusan maskernya, saya langsung tertarik. Apalagi diperkaya dengan ekstrak daun pegagan, allantoin dan madu.

Daun Pegagan bukan daun yang asing buat saya. Ibu saya selalu mengkonsumsinya untuk lalap ditambah sambel sebagai teman makan nasi. Katanya, selain untuk daya ingat juga membuat awet muda. Nggak heran di usianya sekarang, 72 tahun, kulit Ibu masih tetap kenyal dan sehat.

Jadi berkaca dari pengalaman Ibu saya, rasanya cocok banget kalau daun pegagan dijadikan bahan campuran masker. Unik dan berkhasiat.

Nah, karena kandungan masker ini  unik, saya pun langsung coba. Cara memakainya cukup mudah. Masukkan ke dalam wadah yang sesuai, terus tambahkan air secukupnya sampai mengental seperti pasta. Setelah itu, oleskan pada wajah yang sudah dibersihkan sebelumnya. Ratakan kecuali kulit sekitar mata dan bibir. Lalu diamkan 10 sampai 15 menit. Setelah mengering bersihkan dengan air hangat.

campur dengan air sampai mengental

Selesai membersihkan wajah dengan washlap,  saya perhatikan kulit wajah saya di cermin. Hm.. terlihat bersih dan cerah. Selain itu kulit terasa ringan dan lebih kencang. Ini pasti karena sel-sel kulit mati yang ada di wajah saya sudah tereliminasi. Jadi kusamnya bener-bener hilang.
Ya, tentu saja karena Masker Kacang Hijau ini  memang membantu merawat kekencangan kulit wajah dan regenerasi sel kulit. 
Jadi setelah mencoba  masker Kacang Hijau Sariayu ini,  saya memutuskan untuk memasukkan masker ini ke dalam list perawatan wajah. Biar kulit wajah selalu  tampak muda.^^






12 October 2014

Cegah Kanker Payudara Sejak Dini

Jumat tanggal 3 oktober 2014 lalu, bertempat di Hongkong Cafe Sarinah-jakarta Pusat,  Blogdetik, Garda Oto yang menghadirkan Pak Iwan Pranoto sebagai Manager Communication & Event Asuransi Astra, Dr. Dody Parmadi , Komunitas Love Pink  yang berbagi pengalaman yaitu mbak Shanty dan mbak Heni. Menggelar event 'Jakarta Goes Pink'. Sebagai wujud kepedulian untuk memperingati bulan Oktober sebagai  bulan kesadaran akan bahaya kanker payudara.
Jujur, saya sendiri baru mengetahui bulan kesadaran kanker payudara ini disebut Octobreast. Telat banget ya? maafkan, saya..

Dr. Dody Parmadi menjelaskan saat ini jumlah penderita kanker payudara terus bertambah. Bukan hanya wanita dewasa, tapi juga menyerang kepada wanita di bawah usia tiga puluh tahun. Sangat memprihatinkan ya, usia muda ternyata tidak menutup kemungkinan untuk terserang.
Lantas, apa ya penyebab utama seseorang bisa terkena kanker payudara?
Penyebab utamanya selain faktor keturunan juga gaya hidup. Seringkali gaya hidup seperti  kebiasaan makan makanan berlemak, mengandung pengawet, atau makanan yang banyak mengandung karsinogen sebagai faktor pencetus timbulnya sel-sel kanker, juga kebiasaan merokok aktif maupun pasif, minum alkohol atau seringnya mengalami stress. 
Jadi sekalipun pola makan kita selalu makanan yang sehat, bila gaya hidup atau lingkungan kita buruk seperti misalnya berdampingan dengan orang yang selalu mencekoki kita dengan asap rokok, resiko untuk terkena kanker payudara menjadi tak terelakkan.

Hal ini terjadi pada  mbak Shanty dan mbak Heni, Survivor Breast Cancer dari Komunitas Love Pink yang membagi pengalamannya tentang kisah vonis kanker payudara yang diterimanya. 
Rasanya saya tak kuasa menahan air mata yang meleleh dari sudut mata. Vonis  itu membuat dunia mereka serasa runtuh sesaat.  Kehilangan kepercayaan diri, tapi beberapa saat kemudian tersadar dan harus mengumpulkan kekuatan untuk bangkit dan mengatasi masalah. Mereka harus menghadapi dan melawan sel-sel kanker itu demi keluarga yang dicintai. Demi anak-anak. Meski harus kehilangan harta benda untuk membiayai pengobatan. Ya, di sinilah pentingnya untuk menyiapkan asuransi kesehatan yang bisa mencover semua keperluan pengobatan, baik itu untuk penyakit kanker atau yang bukan kanker. Memang tak ada satu orang pun di dunia ini yang ingin mengalami vonis seperti yang dialami mbak Shanty dan mbak Heni. Tapi tak ada salahnya juga untuk menyisihkan biaya untuk asuransi kesehatan.

Berbekal pengalaman hidup dengan kanker payudara ini, mbak Shanty dan mbak Heni menerangkan dengan panjang lebar tentang apa yang harus diwaspadai untuk mendeteksi keganjilan yang ada pada payudara. Salah satunya cara  sederhana dan mudah dilakukan  di rumah adalah SADARI. Periksa Payudara Sendiri.
Cukup lakukan pemeriksaan sekitar 7 hari setelah menstruasi. Pada masa ini, kelenjar-kelenjar yang tidak normal akan terasa jelas. Lakukan perabaan pada area seputar payudara dengan menggunakan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis secara bersamaan. Lakukan perabaan dengan cara memutar, menyamping ke kiri dan ke kanan  secara merata sampai terasa ada atau tidaknya benjolan baik itu statis ataupun tidak. Bila terasa menetap dan tidak bergerak, cepat lakukan pemeriksaan ke dokter.

Selain melakukan SADARI, ada hal lain yang juga patut kita jadikan pegangan sebagai alarm untuk mewaspadai ada tidaknya sel-sel kanker payudara. Bisa dilihat dari  perubahan pada kulit sekitar payudara. Jika ada bagian yang menebal atau terlihat berkerut seperti kulit jeruk, atau bahkan puting tertarik ke dalam dan puting mengeluarkan cairan, jangan buang waktu lagi, segera ke dokter. Jangan takut atau ragu. Karena sel-sel kanker sangat cepat berkembang. Hanya dalam hitungan hari sel itu sanggup untuk menjalar ke bagian tubuh yang lain. 

Mbak Shanty dan mbak Heni juga bercerita tentang komunitas Love Pink yang selalu merangkul teman-teman warrior (demikian mereka menamakan orang yang hidup dengan kanker) untuk selalu menebar aura positif kepada sesama anggota komunitas atau lingkungannya. Berbagi semangat hidup dan keceriaan agar vonis kanker tak menyurutkan langkah untuk terus mendapatkan kesembuhan.
Melihat foto-foto aktifitas mereka yang tersaji di layar, membuat saya bisa merasakan kehangatan semua anggota komunitas Love Pink. Semua ceria dan penuh cinta.



Memasuki sesi terakhir, Pak Iwan Pranoto menyatakan kepedulian Garda Oto lewat Garda Medika produk asuransi kesehatan dari Asuransi Astra yang mendukung penuh kegiatan Jakarta Goes Pink dengan mengadakan roadshow agar bisa menyentuh kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi sejak dini untuk mencegah kanker payudara. Malam itu Garda Medika membagikan hand band #Octobreast sebagai bentuk kepedulian kepada orang-orang yang kita cintai, Ibu, Istri, Kakak, Adik, Teman. Bahwa kita peduli dan mencintai mereka. Kita ingin mereka tetap sehat, jauh dari kanker payudara.

Ya, kanker memang penyakit berbahaya, tapi bukan tak mungkin untuk disembuhkan. Berjuang terus dan tebarkan semangat kepada sekitar kita. Lakukan deteksi dini untuk mencegahnya. Lebih cepat, lebih baik.
Lakukan, karena kita mencintai mereka.

Love Pink.



11 October 2014

PEKAN CITA RASA, "LA SEMAINE DU GOUT" 2014

Pernahkah teman-teman membayangkan 19 Chef Prancis dan Indonesia turun bersama dalam workshop memasak  di beberapa sekolah yang ada di Jakarta?
Kalau belum pernah, berarti kita sama. Saya juga baru tahu kalau acara yang disebut "Semaine du gout" atau Pekan Cita Rasa ini ternyata sudah memasuki tahun kedua.


Acara yang diselenggarakan oleh Institut Prancis di Indonesia ini, dilakukan secara serentak baik di Prancis mau pun di beberapa negara lainnya. Pekan Cita Rasa atau PCR ini adalah sebuah tradisi baru  di Prancis yang digagas oleh seorang jurnalis kuliner Jean Luc Petitrenaud pada tahun 1990. Tradisi baru ala Prancis ini dirancang agar para Chef dan profesional di bidang kuliner dapat menularkan passion mereka kepada juniornya. Konsep semacam ini telah diadaptasi di berbagai belahan dunia seperti Tiongkok, Jepang, Australia, Spanyol dan Malaysia.

Pada kesempatan kedua ini, PKC yang mengambil tema "educating the youngest to taste" merangkul 800 siswa di Jakarta dalam berbagai usia. Diharapkan dengan kegiatan seperti ini dapat menanamkan kecintaan pada dunia kuliner sejak usia muda. Baik itu dari segi ilmu, tehnik pengolahan dan penguasaan bahan makanan, hingga dapat membuat jenis makanan yang sehat.
Untuk SMK Jurusan Tata Boga yaitu SMK 27, SMK 30, SMK 37, SMK 57 serta satu Sekolah Tinggi Pariwisata (STP Sahid) akan dikunjungi langsung oleh Chef Jerome, Chef Vindex  yang akan mendampingi dan membagi ilmu mereka kepada seluruh siswa.

PKC tak  hanya membagi ilmu kepada siswa-siswi SMK saja. Siswa tingkat SD juga ikut serta. Chef Andini dan Chef Gerald akan mengunjungi Sekolah Prancis (Lycee Francais de Jakarta) dan SDIT Ar-Raudhah.

Nah, bagaimana dengan sekolah Junior?
Para Chef profesional ini juga merangkul mereka lho.. Ada Chef Gilles dan Chef Antoine yang akan mengenalkan dan mempraktikkan resep-resep unik yang mudah dibuat. Untuk siswa-siswa junior. Sekolah Prancis (lycee Francais de Jakarta) Cipete mengundang siswa-siswi SDIT Ar-Raudhah Bekasi ke IFI Salemba. Dengan kegiatan yang interaktif siswa-siswi junior ini akan mempunyai minat lebih pada dunia kuliner.

Berikut ini adalah jadwal untuk PKC 2014, yang di mulai tanggal 13 s/d 17 Oktober.

Senin: 13 Oktober 2014 Pukul; 08.00-11.00
SMK 27 Jakarta Pusat. Chef Alexandre (Amuz)
SMK 37 Pasar Minggu. Chef Jarome Laurent (Pullman Jakarta Indonesia)
SMK 57 Jatipadang       Chef Radian (Coquelicot)
SMK 30 Kebayoran Baru. Chef Vindex Tengker (The Dharmawangsa)

Selasa : 14 Oktober 2014. Pukul 08.00-11.00
SMK 37 Pasar Minggu Chef Odie Jamil (BYOD Patisserie)
SMK 57 Jatipadang   Chef Patrick Farjas (Retro Gourmet)
SMK 30 Kebayoran Baru. Chef Beni Harsono (Colete & Lola)
IFI Salemba  Chef Giller Marx (Amuz) Chef Antoine Audran (Potato Head)

Rabu : 15 Oktober 2014 : Pukul 08.00-11.00
French International School - Chef Andini Hariono
IFI Salemba  Chef Gerald Maridet (Pullman)
SMK 27 Pasar Baru  Chef Antoine Audran (Potato Head)
SMK 57 Jatipadang Chef Muhammad Aditya (Coleta & Lola)
SMK 30 Kebayoran Baru. Chef Julio (The Dharmawangsa)

Kamis : 16 Oktober 2014. Pukul: 08.00-11.00
IFI Wijaya - Gilles Marx (Amuz)
SMK 27 Pasar Baru.  Chef Dwi (Colette & Lola)
SMK 37 Pasar Minggu  Chef Gerald Maridet (Pullman)
SMK 57 Jatipadang   Chef Wita Griawati
SMK 30 Kebayoran Baru  Chef Arief (The Dharmawangsa)

Jumat :17 Oktober 2014 Pukul.08.00-11.00
SMK 27 Pasar Baru. Chef Jose Martin (Eric Kayser)
SMK 37 Pasar Minggu. Chef Ahmad (Colette & Lola)

Setelah mengamati jadwal kunjungan para Chef profesional ke sekolah-sekolah ini, rasanya bukannya tak mungkin ya, tahun-tahun yang akan datang makin banyak bermunculan penggiat dunia kuliner yang lahir dari event seperti ini. Selamat dan sukses untuk Pekan Cita Rasa. Sampai Jumpa di tahun berikutnya.

06 October 2014

Iwan sunito, sang raja property yang menginspirasi

Saya beruntung bisa menghadiri sharing session dengan seorang jurnalis senior, Hendromasto untuk bincang-bincang tentang  buku From Borneo to Bloomberg di Comma Co-working Space, One Walter Place. pada tanggal 26 september lalu.

Sebagai sahabat dari penulis buku inspiratif ini,  Hendromasto banyak bercerita tentang sosok Iwan Sunito. Seorang pengusaha property yang merajai Australia, pekerja keras yang meraih sukses dengan semangatnya. Sosoknya yang bersahaja, memang patut untuk di jadikan teladan. Apalagi kini ia sedang menjajaki untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia dengan tujuan agar dapat memajukan dunia property di tanah air.

Membaca buku from Borneo to Bloomberg ini, membuat kita sadar bahwa kesuksesan bukanlah suatu hal yang mustahil buat semua orang. Buku mungil yang di tulis dalam bahasa Inggris ini sangat menginspirasi, meski cerita tentang kisahnya belum terlalu banyak ia tulis, quotes yang ia sertakan di dalam buku ini dapat membangkitkan semangat untuk pembaca.



Iwan Sunito  lahir di Surabaya dan besar di Pangkalan Bun dan berasal dari keluarga sederhana. Berawal dari kenakalan masa-masa sekolahnya, hingga dirinya sempat tidak naik kelas, lalu kemudian mengalami koma dan melanjutkan pendidikan ke Australia, membuat Iwan Sunito harus menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.

Iwan Sunito yang tadinya hanya seorang pemuda  yang datang dari sebuah tempat terpencil, bisa menyelesaikan sekolahnya dan mendapat gelar Bachelor of Architecture, Honours and a Masters of Construction Management dari UNSW yang menjadi gerbang kesuksesannya untuk menjadi seorang pebisnis handal. Kendala-kendala seperti masalah bahasa yang sempat di alaminya di awal masa adaptasinya menjadi kenangan yang indah untuknya.  Siapa sangka ya, setelah mengalami begitu banyak hal,  ternyata Iwan malah menjadi The King of Property in Sidney.Yaa..,  nasib orang siapa yang tau..

Di buku yang di tulisnya ini, Iwan Sunito juga membagi tiga belas prinsip hidup yang selalu ia jalankan. Quotes atau kutipan yang merubah hidupnya, ia dapatkan melalui pengalamannya sendiri dan juga quotes dari orang lain yang ia sukai. Di antaranya:




Selain quotes yang ditulisnya, ternyata sosok Iwan Sunito yang sukses sebagai CEO, Crown Group  dan cukup aktif dalam berbagai kegiatan sosial ini, di nilai sebagai seorang suami dan ayah yang sangat mencintai keluarganya. Sampai saat ini ia masih meluangkan waktu untuk mengantar anak-anaknya ke sekolah.   Bisa membagi waktu untuk karier dan keluarga adalah kebahagiaan yang luar biasa untuknya.

Lewat  buku From Borneo to Bloomberg ini, Iwan Sunito berbagi semangat dan memberi motivasi bahwa sukses adalah milik semua orang yang mau berusaha dan mau bersungguh-sungguh. Tak peduli siapa dirimu, dari mana kamu berasal, dan apa latar belakang keluargamu.
Sukses adalah milikmu.. Kamu yang menentukan.



25 September 2014

Ini Dia, Buku Panduan Agar Tak Nyasar di Makassar

Membaca buku panduan  “Backpacking, Makassar & Sekitarnya” yang di tulis oleh Nurul Noe, membuat saya langsung memendam keinginan untuk segera berkunjung dan menjelajahi  keindahan pesona alam yang begitu mengagumkan. Destinasi yang lengkap  seperti  wisata sejarah,alam, jelajah pulau dengan pantai-pantainya,wisata bahari , wisata  kuliner sampai wisata belanja membuat  Makassar menjadi tempat yang sangat menarik untuk di kunjungi.


Jalan-jalan ke Makassar yang memiliki begitu banyaknya tempat wisata beragam, tentunya butuh dana yang tidak sedikit, ya..  dari A sampai Z. Pasti mahal. Ya,  tadinya saya juga berpikir seperti itu.
Tapi, setelah membaca buku panduan ini, ternyata banyak cara yang bisa kita pilih. Mulai dari jalur darat, laut maupun udara. Semua bisa disesuaikan dengan berapa dana yang ingin kita siapkan. 
Berbagai tempat menginap mulai Hotel, Hostel  maupun Guest House semua ada. Begitu juga dengan pilihan transportasi, bisa dengan Taxi, Bis, pete-pete (angkot) atau bahkan menyewa kendaraan patungan dengan teman-teman seperjalanan. Murah dan meriah..

Yang unik, Nurul Noe juga menuliskan kolom “How To Get There” dalam setiap destinasi wisata yang akan kita kunjungi  dengan sangat lengkap .  Situs penyedia tiket pesawat, jenis transportasi setelah sampai di Makassar, lengkap dengan harganya, dan beberapa  nomor telepon   yang bisa di hubungi untuk  Rental Mobil dan Rental Motor.
Untuk berbagai tempat wisata yang di ulas di buku panduan ini, baik itu seputar Makassar, Maros, Tana Toraja dan Bulukumba di lengkapi juga dengan foto-foto keindahan tempat  yang ingin kita tuju.  Bahkan lengkap dengan keterangan   jadwal untuk jam buka tempat wisata, berapa harga tiket masuk, alamat  dan nomor telepon. Dan yang lebih penting lagi, di setiap keterangan tempat wisata,  Nurul Noe juga menyertakan Tip yang bisa membantu kelancaran perjalanan wisata kita.



Ini  contoh “How To Get There” dan Tip yang bisa kita temukan dalam buku panduan ini. Misalnya  kita ingin berkunjung ke Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

How to Get There:
Dari Makassar, kita bisa naik pete-pete (angkot) kode D dari lapangan Karebosi menuju terminal Daya dengan ongkos RP.4000. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan pete-pete jurusan Maros dan mintalah si sopir mengantarkan hingga ke Bantimurung dengan ongkos Rp.10.000.
Jika dari Bandara Sultan hasanuddin Makassar dan ingin langsung menuju Bantimurung, kita bisa naik Damri (ongkos Rp.20.000), turun di jalan Poros, lalu naik pete-pete jurusan Pangkep dengan ongkos Rp.10.000.

Tip:
Datanglah pada pagi hari agar bisa berkunjung ke Taman Kupu-kupu dan Pusat Budidaya Kupu-kupu.

Coba kalo nggak di kasih Tip, kayak gitu, bisa aja kita datang siang dan pastinya nggak akan enjoy dengan waktu yang mepet dengan jadwal tutup. Iya,kan?

Dalam buku panduan ini juga diselipkan  peta pulau Sulawesi danTanaToraja dengan destinasi wisata  yang di gambar dengan apik oleh mbak Tanti Amelia. 


Nah, untuk pecinta wisata kuliner  dan Shopping ,  di buku ini juga dituliskan berbagai santapan khas  Makassar. Mulai dari  pisang eppe, Coto Maros, Pallubasa sampai Restoran-Restoran Seafood yang terkenal, lengkap dengan foto, alamat , jam buka dan harga. Begitu juga dengan souvenir,  anda bisa menemukannya dengan lengkap,kap,kap di buku ini..

Bagaimana dengan penginapan? Silakan lihat sendiri alamat Hotel, Hostel, Guest House, dari halaman 125 sampai halaman 137. Terlalu lengkap untuk di jelaskan..hehehe

Di halaman terakhirpun kita masih saja di beri kemudahan dengan contoh itinerary.


 Bagaimana cara menyusun  waktu seefektif mungkin. Contoh perjalanan mulai dari weekend, 3 hari 2 malam bahkan  contoh perjalanan satu minggupun ada.  Sangat memudahkan.

Kalau di tanya tentang kekurangan buku ini, saya  hanya bisa bilang, akan lebih baik bila foto-foto yang menyimpan keindahan itu  di buat berwarna. Apalagi ada foto penulis juga yang lagi mejeng di sana.  Tapi, saya yakin, hal itu pasti mempengaruhi harga bukunya,kan? Jadi, nggak masalah juga sih,  melihat info yang ada di dalamnya kekurangan itu terbayar kok. Tinggal siapin dana aja untuk langsung cus ke tempat yang kita idamkan.


Jadi, kalau kata saya, "milikilah  buku panduan ini, maka kau akan memeluk Makassar.."^^
Hohoo..semakin  tak sabar saya untuk melakukan perjalanan ke Makassar dan sekitarnya. 
Dengan berbekal buku panduan lengkap ini, saya yakin nggak bakalan nyasar.