Cegah Kanker Payudara Sejak Dini
Jumat tanggal 3 oktober 2014 lalu, bertempat di Hongkong Cafe Sarinah-jakarta Pusat, Blogdetik, Garda Oto yang menghadirkan Pak Iwan Pranoto sebagai Manager Communication & Event Asuransi Astra, Dr. Dody Parmadi , Komunitas Love Pink yang berbagi pengalaman yaitu mbak Shanty dan mbak Heni. Menggelar event 'Jakarta Goes Pink'. Sebagai wujud kepedulian untuk memperingati bulan Oktober sebagai bulan kesadaran akan bahaya kanker payudara.
Jujur, saya sendiri baru mengetahui bulan kesadaran kanker payudara ini disebut Octobreast. Telat banget ya? maafkan, saya..
Dr. Dody Parmadi menjelaskan saat ini jumlah penderita kanker payudara terus bertambah. Bukan hanya wanita dewasa, tapi juga menyerang kepada wanita di bawah usia tiga puluh tahun. Sangat memprihatinkan ya, usia muda ternyata tidak menutup kemungkinan untuk terserang.
Lantas, apa ya penyebab utama seseorang bisa terkena kanker payudara?
Penyebab utamanya selain faktor keturunan juga gaya hidup. Seringkali gaya hidup seperti kebiasaan makan makanan berlemak, mengandung pengawet, atau makanan yang banyak mengandung karsinogen sebagai faktor pencetus timbulnya sel-sel kanker, juga kebiasaan merokok aktif maupun pasif, minum alkohol atau seringnya mengalami stress.
Jadi sekalipun pola makan kita selalu makanan yang sehat, bila gaya hidup atau lingkungan kita buruk seperti misalnya berdampingan dengan orang yang selalu mencekoki kita dengan asap rokok, resiko untuk terkena kanker payudara menjadi tak terelakkan.
Hal ini terjadi pada mbak Shanty dan mbak Heni, Survivor Breast Cancer dari Komunitas Love Pink yang membagi pengalamannya tentang kisah vonis kanker payudara yang diterimanya.
Rasanya saya tak kuasa menahan air mata yang meleleh dari sudut mata. Vonis itu membuat dunia mereka serasa runtuh sesaat. Kehilangan kepercayaan diri, tapi beberapa saat kemudian tersadar dan harus mengumpulkan kekuatan untuk bangkit dan mengatasi masalah. Mereka harus menghadapi dan melawan sel-sel kanker itu demi keluarga yang dicintai. Demi anak-anak. Meski harus kehilangan harta benda untuk membiayai pengobatan. Ya, di sinilah pentingnya untuk menyiapkan asuransi kesehatan yang bisa mencover semua keperluan pengobatan, baik itu untuk penyakit kanker atau yang bukan kanker. Memang tak ada satu orang pun di dunia ini yang ingin mengalami vonis seperti yang dialami mbak Shanty dan mbak Heni. Tapi tak ada salahnya juga untuk menyisihkan biaya untuk asuransi kesehatan.
Berbekal pengalaman hidup dengan kanker payudara ini, mbak Shanty dan mbak Heni menerangkan dengan panjang lebar tentang apa yang harus diwaspadai untuk mendeteksi keganjilan yang ada pada payudara. Salah satunya cara sederhana dan mudah dilakukan di rumah adalah SADARI. Periksa Payudara Sendiri.
Cukup lakukan pemeriksaan sekitar 7 hari setelah menstruasi. Pada masa ini, kelenjar-kelenjar yang tidak normal akan terasa jelas. Lakukan perabaan pada area seputar payudara dengan menggunakan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis secara bersamaan. Lakukan perabaan dengan cara memutar, menyamping ke kiri dan ke kanan secara merata sampai terasa ada atau tidaknya benjolan baik itu statis ataupun tidak. Bila terasa menetap dan tidak bergerak, cepat lakukan pemeriksaan ke dokter.
Selain melakukan SADARI, ada hal lain yang juga patut kita jadikan pegangan sebagai alarm untuk mewaspadai ada tidaknya sel-sel kanker payudara. Bisa dilihat dari perubahan pada kulit sekitar payudara. Jika ada bagian yang menebal atau terlihat berkerut seperti kulit jeruk, atau bahkan puting tertarik ke dalam dan puting mengeluarkan cairan, jangan buang waktu lagi, segera ke dokter. Jangan takut atau ragu. Karena sel-sel kanker sangat cepat berkembang. Hanya dalam hitungan hari sel itu sanggup untuk menjalar ke bagian tubuh yang lain.
Berbekal pengalaman hidup dengan kanker payudara ini, mbak Shanty dan mbak Heni menerangkan dengan panjang lebar tentang apa yang harus diwaspadai untuk mendeteksi keganjilan yang ada pada payudara. Salah satunya cara sederhana dan mudah dilakukan di rumah adalah SADARI. Periksa Payudara Sendiri.
Cukup lakukan pemeriksaan sekitar 7 hari setelah menstruasi. Pada masa ini, kelenjar-kelenjar yang tidak normal akan terasa jelas. Lakukan perabaan pada area seputar payudara dengan menggunakan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis secara bersamaan. Lakukan perabaan dengan cara memutar, menyamping ke kiri dan ke kanan secara merata sampai terasa ada atau tidaknya benjolan baik itu statis ataupun tidak. Bila terasa menetap dan tidak bergerak, cepat lakukan pemeriksaan ke dokter.
Selain melakukan SADARI, ada hal lain yang juga patut kita jadikan pegangan sebagai alarm untuk mewaspadai ada tidaknya sel-sel kanker payudara. Bisa dilihat dari perubahan pada kulit sekitar payudara. Jika ada bagian yang menebal atau terlihat berkerut seperti kulit jeruk, atau bahkan puting tertarik ke dalam dan puting mengeluarkan cairan, jangan buang waktu lagi, segera ke dokter. Jangan takut atau ragu. Karena sel-sel kanker sangat cepat berkembang. Hanya dalam hitungan hari sel itu sanggup untuk menjalar ke bagian tubuh yang lain.
Mbak Shanty dan mbak Heni juga bercerita tentang komunitas Love Pink yang selalu merangkul teman-teman warrior (demikian mereka menamakan orang yang hidup dengan kanker) untuk selalu menebar aura positif kepada sesama anggota komunitas atau lingkungannya. Berbagi semangat hidup dan keceriaan agar vonis kanker tak menyurutkan langkah untuk terus mendapatkan kesembuhan.
Melihat foto-foto aktifitas mereka yang tersaji di layar, membuat saya bisa merasakan kehangatan semua anggota komunitas Love Pink. Semua ceria dan penuh cinta.
Memasuki sesi terakhir, Pak Iwan Pranoto menyatakan kepedulian Garda Oto lewat Garda Medika produk asuransi kesehatan dari Asuransi Astra yang mendukung penuh kegiatan Jakarta Goes Pink dengan mengadakan roadshow agar bisa menyentuh kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi sejak dini untuk mencegah kanker payudara. Malam itu Garda Medika membagikan hand band #Octobreast sebagai bentuk kepedulian kepada orang-orang yang kita cintai, Ibu, Istri, Kakak, Adik, Teman. Bahwa kita peduli dan mencintai mereka. Kita ingin mereka tetap sehat, jauh dari kanker payudara.
Ya, kanker memang penyakit berbahaya, tapi bukan tak mungkin untuk disembuhkan. Berjuang terus dan tebarkan semangat kepada sekitar kita. Lakukan deteksi dini untuk mencegahnya. Lebih cepat, lebih baik.
Lakukan, karena kita mencintai mereka.
Love Pink.
Ya, kanker memang penyakit berbahaya, tapi bukan tak mungkin untuk disembuhkan. Berjuang terus dan tebarkan semangat kepada sekitar kita. Lakukan deteksi dini untuk mencegahnya. Lebih cepat, lebih baik.
Lakukan, karena kita mencintai mereka.
Love Pink.
Wahh penting banget nih untuk mewaspadai dan mengetahui penyebab kanker sejak dini agar bisa mencegahnya. Makasih udah berbagi Mak Waya Komala. Ummm... blog nya cantik banget, dikerjain sendiri atau ada yg bantuin Mak? kasih bocoran dooong *)kepo
ReplyDelete