22 October 2019

MEBO dan MEDERMA Sahabat untuk Sembuhkan dan Hilangkan Bekas Luka Bakar


Sejak belasan tahun menikah, saya akui, untuk urusan memasak, apalagi yang namanya menggoreng, saya masih nggak mahir-mahir juga. Tangan sering banget kecipratan minyak panas. Malah kadang pipi juga nggak luput dari cipratan minyak ketika menggoreng ati atau ampela.  Padahal udah pakai tutup panci juga saat menggoreng, eh, sekali-kali masih kena juga. Belum lagi kalau tangan nyenggol panci panas. Alamaak, sakitnya! Apakah saya harus pakai tameng? *LOL*

Di dapur, memang banyak banget kejadian yang bisa menimpa. Kecelakaan seperti teriris pisau, terkena peralatan memasak yang panas, atau terciprat minyak panas seperti saya, kayaknya semua pernah merasakannya. Karena mau gimana lagi, ya, sehari-hari, memang beraktivitas di dapur. Kalau nggak hati-hati, berbagai kemungkinan bisa terjadi.

Tapi, sebenarnya bukan itu aja bahaya yang mengintai saat kita berada di rumah. Banyak resiko yang dapat menyebabkan kejadian serius. Hal ini terbukti dari banyaknya kejadian akibat kelalaian dan mengabaikan pentingnya menjaga keselamatan.

Hal ini saya ketahui ketika mengikuti Women's Community Gathering Mebo Mederma, di Grand Kemang, Jakarta Selatan, tanggal 13 Oktober lalu. Narasumber yang hadir hari itu adalah dokter bedah plastik Afriyanti Sandhi, SpBB-RE. MARS, Ibu Hernita Astriyani, S. Fam, Brand Manager Mebo Mederma Combiphar, Chef Benny Sarta dari Grand Kemang, dan Mbak Tanti Amelia, blogger dan penulis.



Menurut keterangan yang disampaikan oleh dokter Afriyanti Sandhi, prevalensi luka bakar di Indonesia
berkisar 2,2%, 69% terjadi di rumah. 21,5% diakibatkan air panas dan minyak panas. Hal ini bisa dipicu oleh banyak hal. Misalnya, kurangnya kehati-hatian saat menyiapkan air panas untuk mandi bayi. Suhu panas airnya lebih dominan dan menyebabkan kulit bayi cedera. Makanya penting banget untuk fokus saat berada di dapur.

Kejadian luka bakar lainnya, adalah kejadian yang disebabkan aliran listrik. Banyak anak-anak yang menjadi korban tersengat listrik akibat kurangnya pengawasan orang tua. Letak kabel-kabel yang mudah dijangkau anak-anak, bisa menyebabkan kecelakaan. Kejadian lain, yang masuk kategori luka bakar banyak juga  yang disebabkan karena  terkena
sambaran petir dan terkena cairan kimia.

Nah, untuk kontak dengan bahan kimia, seperti pembersih lantai kamar mandi, kata dokter Sandhi harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Gunakan sarung tangan dan kacamata pengaman. Kandungannya sangat berbahaya apabila terkena mata.

Hm, saya punya pengalaman buruk dengan bahan kimia. Anak saya nggak sengaja menyenggol botol cairan pembersih yang diletakkan di rak dinding toilet sekolah. Punggung bagian atasnya tersiram hingga bajunya basah. Sayangnya, dia nggak sadar kalau itu bukan kejadian biasa. Karena belum terasa reaksinya, anak saya masuk kelas untuk melanjutkan pelajaran.

Selang beberapa jam, punggungnya terasa perih dan gatal luar biasa. Sampai waktunya pulang, dia tetap nggak melakukan apa-apa dengan punggungnya. Rasa perih diabaikan karena harus lanjut belajar kelompok.

Jelang sore, akhirnya anak saya sampai di rumah dan langsung mandi. Dia mulai mengeluh kalau punggungnya terasa perih. Saya pun langsung memeriksanya.

Rasanya, badan saya mendadak lemas dan mau pingsan. Setengah punggung bagian atas memerah dan penuh dengan bintik-bintik kecil berisi air. Ukurannya memang kecil. Tapi menyebar. Ya Allah, sulit untuk menggambarkan perasaan saya saat itu. Spontan saya langsung ganti baju dan mengajaknya ke rumah sakit terdekat.

Alhamdulillah, dalam waktu yang nggak terlalu lama, lukanya dapat diatasi. Lukanya dikompres dengan cairan khusus dan diberi salep.

Saya menyayangkan ketidak hati-hatiannya, Sekaligus merasa bersalah, harusnya anak saya dapat membedakan mana kejadian darurat dan butuh penanganan cepat.

Yah, kejadian ini membuat saya jadi sangat hati-hati menyimpan bahan-bahan yang mengandung zat kimia. Jangan sampai kejadian ini menimpa orang lain juga.


Oh iya, balik lagi ke masalah luka bakar, berbagai jenis luka bakar dibagi lagi menurut tingkatnya. Tergantung ada di grade berapa. Penanganannya pun, berbeda-beda. Tergantung luas area luka bakarnya.




Pada umumnya, penanganan luka bakar di rumah tangga, masih banyak yang menggunakan cara-cara yang entah dari mana dan siapa yang memulainya. Misalnya, mengoleskan pasta gigi, mentega, atau tepung dingin. Padahal, penanganan terhadap luka bakar, sangat ditentukan oleh langkah yang kita lakukan di 4 jam pertama.


Daripada mengoleskan pasta gigi dan lain-lainnya untuk pertolongan pertama, dan ujung-ujungnya berisiko infeksi, lebih baik melakukan pertolongan pertama seperti di bawah ini.

  1. Apabila area luka bakar ada di bagian badan, segera lepaskan baju untuk memutus kontak panas lama di kulit.
  2. Siram bagian yang terkena minyak atau air panas dengan air mengalir selama minimal 15 menit, untuk menurunkan suhu panas di area yang cedera. 
  3. Setelah suhu mendingin, keringkan dengan lembut.
  4. Berikan salep luka bakar pada bagian yang terkena luka bakar. Oleskan tipis-tipis.
  5. Apabila area luka bakar cukup luas, dan mulai terlihat memerah dan melepuh, segera bawa ke rumah sakit.



MEBO DAN MEDERMA UNTUK PENANGANAN LUKA BAKAR DAN MENYAMARKAN BEKAS LUKA


Menangani luka bakar dengan tepat dapat mengurangi kemungkinan parahnya keadaan kulit yang terbakar.
Berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh Ibu Hernita Astriyani, untuk menangani luka bakar, mebo memiliki keunggulan yang dapat mengatasi luka bakar dengan cepat. Formula bahan alaminya dapat membantu meringankan luka akibat terbakar.




Memang terbukti sih. Setelah mengenal mebo dan menyediakannya di rumah, saya selalu mengoleskannya di area yang terkena cipratan minyak panas. Alhamdulillah, panasnya berkurang dan nggak melepuh. Sayang banget, waktu anak saya kena musibah tersiram cairan pembersih itu, saya belum mengenal mebo.

Oh ya, untuk pemakaian lanjutan kulit yang terkena luka bakar yang membekas, ada mederma juga yang memiliki formula khusus untuk membantu menyamarkan bekas luka. Pemakaiannya setelah luka tertutup. Dengan pemakaian yamg tepat dan teratur, bekas luka bisa memudar dalam 8 minggu.





Beruntungnya Mederma juga nggak terbatas untuk penggunaan luka bakar aja. Luka bekas operasi sehabis melahirkan juga bisa. Luka lama pun, bila menggunakan mederma secara teratur bekasnya dapat tersamarkan. Asal jangan luka di hati aja, sih..

Usai penjelasan dari Ibu Hernita Astriyani, acara dilanjutkan dengan cooking demo oleh Chef Benny Sarta. Sambil memasak  Chef Benny banyak berbagi tips untuk menjaga keselamatan di dapur. Seperti menyediakan alat pemadam kebakaran.



Sesi terakhir diisi oleh Mbak Tanti Amelia yang bercerita tentang pengalamannya dalam mengatasi luka bakar. Ya, dalam kehidupan sehari-hari, kita kan nggak pernah tau ya.. kadang ada aja hal yang nggak diinginkan terjadi. Kelengkapan kotak P3K di rumah harus banget di perhatikan.

Foto : dok. Sally Fauzi




Wah, rasanya lega ya. Untuk hal-hal yang nggak diinginkan ada mebo dan mederma yang bisa diandalkan seperti sahabat. Nggak perlu mikirin bekas luka lagi, deh.

Tetap berhati-hati dan waspada, ya teman-teman. Selamat beraktivitas.








bm

Hai, terima kasih sudah mampir dan membaca tulisan saya. Have a Nice Day! Salam :)

7 komentar

Hai komentar kadang-kadang di moderasi untuk menghindari komentar spam ^^
Terima kasih sudah berkunjung ya.. :)

  1. Bekas luka memang sangat menganggu dan menjadi hal yang memalukan ya Mbak.

    ReplyDelete
  2. Aktivitas di dapur memang sangat banyak resiko ketika kita tidak benar-benar berhati-hati.

    ReplyDelete
  3. Ternyata luka bakar pun juga ada tingkatannya ya Mbak heheh.

    ReplyDelete
  4. Terimakasih informasinya, terkadang saya memang suka bingung pertolongan pertama apa yang harus dilakukan ketika terkena luka bakar.

    ReplyDelete
  5. Ada dua tahap ya Mbak berarti untuk hasil yang maksimal, ditutup dulu lukanya baru dihilangkan bekas lukanya.

    ReplyDelete
  6. Rekomendasi banget jika bisa menghilangkan luka yang sudah lama, yang selalu ditutupi akhirnya sekarang ada solusinya hehe.

    ReplyDelete
  7. ternyataa 80 persen kecelakaan luka bakar itu dari dapur yaa

    ReplyDelete
avatar
Admin Sejenak Bercerita Online
Welcome to Sejenak Bercerita theme
Chat with WhatsApp