28 November 2014

Bisnis Travel Mudah dengan Asia Wisata

Memangnya, memulai bisnis travel itu mudah, ya?  
Mungkin banyak orang yang masih ragu dan merasa bisnis travel, sulit dan memerlukan modal yang tidak sedikit.  Padahal dengan Asia Wisata, hanya butuh modal 3,5 juta.  Ah, masa' sih?  iya, saya juga baru tahu.

Sabtu tanggal 15 November lalu,  saya menghadiri Seminar Gebyar HUT Asia Wisata . Acara yang digelar di MTH  Square ini , menghadirkan direktur Asia Wisata, Yanurmal Rais,  Raynold Surbakti  sebagai pebisnis sekaligus Brand Ambassador Asia Wisata, dan Tri Raharjo seorang pengamat Franchise. Acara yang di buka oleh MC, Muchlis Anwar ini dihadiri oleh member Asia Wisata dari berbagai daerah, blogger dan peserta lomba ngeblog tentang Asia Wisata

(Saya dan teman-teman Blogger Reporter Indonesia * maaf, mohon izin sama yang punya foto ini ya, saya lupa sumbernya)
Menyimak cerita dari bapak Yanurmal Rais tentang pengalaman bisnisnya, menambah pengetahuan saya tentang seluk beluk dunia usaha. Langkah pertamanya saat memulai usaha, dimulai dengan konsep yang matang. Kadang sampai nggak tidur memikirkan terobosan apa yang harus dilakukan untuk membuat penjualannya meningkat. Tapi semua nggak sia-sia, hanya beberapa bulan modal yang dikeluarkan sudah balik. Puas dengan hasilnya, pak Yanurmal terus mengembangkan bisnisnya. Dengan terus memberikan pelayanan terbaik. Bahkan melebarkan sayap dengan memberikan kesempatan kepada orang lain dengan menjadi member dan saling berbagi keuntungan.
Ini terlihat dari beberapa member yang datang dan menerima hadiah penghargaan pada hari itu. Angka penjualan mereka sangat fantastis, dari yang ratusan juta sampai yang milyaran. Hulalaa.. takjub mendengarnya.

(berbagai paket wisata dari Asia Wisata)
Memulai bisnis travel di Asia Wisata cukup dengan modal 3,5 juta. Nggak perlu jor-joran menyewa toko yang mahal. Yang penting berada di lokasi yang strategis dan memiliki peralatan yang menunjang kelancaran pelayanan. Penuhi semua kebutuhan pelanggan seperti kesediaan tiket pesawat, kereta api, perjalanan wisata, bahkan perjalanan haji dan umroh. Untuk perjalanan haji dan umroh Asia Wisata mendirikan Khalifah Hajj, sebuah brand khusus yang mengelola perjalanan haji dan umroh. Lalu, bagaimana cara memulainya? Kata pak Yanurmal, tawarkan dulu kepada orang-orang terdekat kita. Contohnya saudara, teman kuliah, teman kantor atau tetangga. Ya, sepertinya langkah ini bisa dicoba.
Bagaimana kalau gagal? Kalau gagal ya bangkit lagi. Semangat nggak boleh padam. Nah, kalau sudah punya modal yang cukup, bisa ikut franchisenya Asia Wisata. Bisnis bisa berkembang lebih besar lagi.

Cerita tentang memulai usaha ini dilanjutkan dengan sharing dari Raynold Surbakti. Artis sinetron yang bersinar pada masanya ini berbagi cerita tentang bisnis yang  berawal dari keinginan Ibunya. Karena sering bepergian dan merasa kewalahan mencari tiket pesawat membuat sang Ibu terpikir untuk terjun ke bisnis travel. Cara yang jitu untuk mengatasi masalah susahnya mencari tiket.
Raynold akhirnya tertarik dan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan lamanya. Seiring dengan pengalamannya menjalani bisnis bersama Asia Wisata, Raynold didaulat menjadi Brand Ambassadornya. Wow, sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Keren..
Saya suka dengan prinsip hidup Raynold. Katanya,  hidup itu serius. Jadi lakukan segala sesuatu dengan serius. Hm, mendengar kalimat yang diucapkannya bikin saya merenung sesaat.  Super!


Acara masih berlanjut dengan narasumber ketiga yaitu bapak Tri Raharjo, seorang pengamat franchise. Banyak keunggulan yang bisa didapatkan dari sistem franchise. Soalnya, pasti lebih gampang karena brand sudah dikenal masyarakat. Orang yang membeli franchise bisa mengadopsi sistem dari perusahaan secara utuh dan mendapat pelatihan, bimbingan dan kontrol dari perusahaan.
Selain berbagi tentang franchise, Tri Raharjo juga menceritakan pengalamannya saat berjuang menjalankan usaha penerbitan majalah dan tabloid miliknya. Banyak suka duka, tapi tak ada perjuangan yang sia-sia. Hanya keberanian yang harus selalu ditanamkan dalam berbisnis, dan manfaatkan sumber daya yang ada.

Acara diakhiri dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba tulisan di blog tentang Asia Wisata, penyerahan hadiah untuk penjualan terbanyak dan  doorprize untuk peserta yang beruntung.
Huhuuu..,hadiahnya bikin mupeng. Ada laptop, tablet, uang tunai, voucher umroh dan masih banyak lagi.

Buat teman-teman yang suka travelling dan tertarik untuk mencoba bisnis ini, Asia Wisata bisa jadi pilihan nih. Siapkan dana 3,5 juta dan berdayakan facebook, twitter dan website. Jalan-jalan bisa lanjut terus, uangpun makin nambah di tabungan. Wuuih..seddaap!


27 November 2014

Melihat dari dekat, Bea dan Cukai Soekarno Hatta


Selasa 18 November 2014 lalu, saya dan teman-teman blogger mendapat kesempatan untuk melihat aktivitas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KKPBC) dari dekat. Tentu saja ini sebuah pengalaman yang sangat langka mengingat kawasan yang akan kami masuki adalah kawasan terbatas. Kalau nggak ada urusan ya nggak bakalan deh bisa sampai di sana.  Jadi memang nggak sekalipun  terlintas dalam pikiran saya apalagi mencari tahu apa saja yang terjadi di balik layar,  tentang arus derasnya barang yang sampai ke bandara kita. Makanya begitu ada kesempatan, dengan senang hati saya datang.

Kunjungan  yang diselenggarakan oleh Bea Cukai dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi ini sekaligus sebagai langkah untuk mewujudkan Bea Cukai bebas korupsi di setiap jajarannya. Apalagi peran Bea Cukai sebagai garda terdepan dalam menangkal masuknya barang-barang ilegal melalui  Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta sangat penting. Bukan cuma masalah pelayanan barang aja sih, ada beban paling berat yang diemban menyangkut keselamatan masa depan bangsa kita. Yaitu soal penyelundupan narkotika. Lengah sedikit, fatal akibatnya.

Beruntung sekali pada saat kunjungan, Bea Cukai  mengadakan konferensi pers sehubungan dengan tertangkapnya tujuh orang pelaku penyelundupan narkotika dalam waktu yang berdekatan. Hanya dalam waktu satu bulan, barang haram senilai  Rp.18.188.000.000,- (delapan belas milyar seratus delapan puluh juta rupiah)  yang terdiri dari Shabu, Hashis/ ekstrak mariyuana yang berbentuk pasta hitam, dan yang terbaru dalam bentuk Shabu cair  berjumlah 13.478 gram berhasil digagalkan. Jumlah sebanyak ini berpotensi merusak lebih dari 94.000 orang generasi muda penerus bangsa. Heuh, angka sebanyak itu rasanya bikin hati jadi emosi jiwa.

Saat itu ada lima pelaku yang dihadirkan. Empat orang warga negara asing dan satu orang wanita warga negara Indonesia beserta  barang bukti yang mereka bawa pada saat kejadian. Rasanya mimpi apa ya, bisa menyaksikan kejadian ini secara langsung. Melihat jejeran barang bukti di atas meja dan bertatapan langsung dengan pelaku. Biasanya sih, cuma nonton TV aja.

(foto : Ia Alginat)
Saat konferensi pers dijelaskan  modus para pelaku saat melancarkan aksinya. Dua warga Taiwan yang ditangkap  menyimpan shabu cair di dalam Guci arak. Modus penyelundupan dalam Guci ini baru pertama kali terjadi. Beruntung petugas bisa menggagalkan.


Sedangkan seorang warga  Iran yang berwajah ganteng  tertangkap ketika membawa lilin-lilin yang ternyata mengandung Shabu. Rasanya sulit dipercaya melihat   banyak yang terlibat dengan kegiatan mengerikan seperti itu. Tapi kita nggak bisa menutup mata. Selalu ada jalan bagi sindikat kelas kakap  untuk membuat seseorang terlibat menjadi kaki tangannya. Nggak peduli ganteng atau enggak.*Ups!

 Memang banyak sekali  modus baru yang dilakukan oleh para pelaku dalam melancarkan aksinya. Tapi  petugas kita  selalu siap siaga menjaga. Angkat topi deh dengan tanggung jawab besar petugas di bandara.

Usai melihat langsung jalannya konferensi pers, kami melanjutkan kunjungan ke Terminal Kargo yang letaknya tidak begitu jauh dari KKPBC. Ada tempat penyedia jasa penitipan barang milik pemerintah dan swasta.


kami masuk ke Kantor Tukar Pos yang menampung barang-barang  masuk dari bandara. Barang-barang ini nantinya akan diperiksa.  Bea Cukai juga akan memeriksa kelengkapan dokumennya. Bila pengurusan dokumennya sesuai maka barang bisa keluar. Jadi sangat penting untuk mengurus kelengkapan dokumen agar barang tak tertahan lama.

(foto : Ia Alginat)


Berdekatan dengan Kantor Tukar Pos, kami memasuki jasa Kargo DHL. Masuk ke ruangan ini, kami harus melewati pemeriksaan yang cukup ketat. Nggak boleh bawa Tas dan harus melewati alat deteksi dari ujung rambut sampai ujung kaki.


Di tempat ini, barang-barang berupa paket-paket berbagai ukuran menunggu proses pengiriman menuju pesawat. Suasana agak hiruk-pikuk karena suara gonggongan anjing pelacak yang keluar masuk mengendus  setiap paket. Aksi anjing pintar ini menjadi tontonan seru sekaligus agak menakutkan. Iya, menakutkan!  takut aja anjingnya tiba-tiba pengen gigit kita. Beeuh, serem!


Kelar tanya-tanya sama petugas DHL kami balik lagi ke aula untuk makan siang. Rasanya perut udah nggak kompromi banget. Makanya mata mendadak berbinar melihat hidangan yang disiapkan. Nggak cuma makan aja sih, band KPPBC juga tampil dengan lagu-lagunya yang asiik. *Hohoo..kalian luar biasa! *acung jempol.

(foto : Bea Cukai Soekarno Hatta)


Usai makan siang acara lanjut menuju bandara. Kami diajak  melihat langsung bagaimana kesibukan petugas di sana. Langsung menuju bagian belakang di mana koper-koper penumpang akan dikeluarkan melalui Conveyor Belt. Tapi semua koper itu nggak lewat begitu aja, lho.. anjing-anjing terlatih akan mengendus-endus semua koper atau barang yang lewat. Kalau ada barang yang mencurigakan ya dijamin nggak akan lolos.

Terpana dengan koper yang diendus, kami lanjut menuju area Scan barang bawaan penumpang. Bila terdeteksi ada barang yang mencurigakan atau tidak sesuai dengan ketentuan, penumpang harus membuka koper dan mengeluarkan barang-barang yang ada di dalamnya. Selama kami berada di sana memang ada beberapa penumpang yang harus mengeluarkan lagi barang-barangnya. Hm, repot juga ya..  Dan untuk urusan barang bawaan ini, apalagi untuk yang punya niatan jualan berkedok oleh-oleh, ini ada catatan penting  dari pihak Bea Cukai. Untuk setiap orang yang datang dari luar, ada batasan tertentu mengenai jumlah barang yang boleh dibawa baik itu Pakaian jadi, Elektronik, Tas atau alat telekomunikasi. Kalau lewat dari jumlah yang ditentukan, jangan nangis atau kaget bila harus bayar pajak mahal, ya!

Mengamati kegiatan dan tanggung jawab petugas Bea Cukai di Bandara kita yang cukup sibuk, membuat saya dan teman-teman berpikir bahwa tugas mereka tidaklah mudah. Belum lagi berita miring soal lahan basah yang tentunya terasa tak asing di telinga kita. Langkah Bea Cukai membenahi diri dari segala sisi dapat dilihat dari Customs Lounge di Terminal 2E yang terbuat dari kaca. Jadi semua kegiatan dapat dilihat oleh semua orang. Demikian juga dengan penertiban Calo. Penerapan ID Card untuk pengguna jasa nggak memungkinkan mereka untuk jadi calo lagi.  Nggak cuma itu aja sih, inovasi dari dalam juga nggak kalah hebat. CCTV yang ada  di ruang Control Room  juga terkoneksi dengan CCTV yang ada di  PT. Angkasa Pura 2. Mau tahu berapa jumlahnya? buanyaak bangeet!

So, dengan komitmen dan semangat menuju lebih baik, ayo kita dukung kiprah Bea Cukai dalam melaksanakan semua tanggung jawabnya. Kalau ada hal-hal yang mencurigakan dan bertentangan dalam proses birokrasi silakan hubungi nomor di bawah ini:

Telepon  : 0800-100-3545 (Bebas Pulsa)
SMS  :  0821-30-202045
Faksimili : 021-489-0966
Email : pengaduanbeacukai@customs.go.id

Ada satu quotes yang sangat saya suka  yang saya temukan  dalam buku profil tentang KPPBC.



Yap, selamat bekerja untuk segenap jajaran Bea dan Cukai. Jangan pernah berhenti untuk menjadi lebih baik. Terima kasih atas undangannya. Kapan-kapan ajak-ajak kita lagi, ya..  

















,




22 November 2014

Outfit of The Day, Share gaya kamu, yuuk..

Hi.. ngomongin Out Of The Day, yuuk!
Yap, saya selalu suka kalo ngomongin si ootd ini. Meski saya bukan orang yang stylish banget, alias gayanya standar aja. Tapi suka merhatiin temen-temen yang gayanya asiik.
Buat saya, yang penting kita tau, kalo mau pergi menyesuaikan dengan acara yang mau kita datengin.

Pernah nggak mengalami yang namanya saltum?
Hihiii, salah kostum. Padahal udah nyiapin outfit yang rasanya cocok dengan acara, taunya salah.
Padahal ootd udah kece banget. Misalkan seisi ruangan pake batik, nah karena nggak merhatiin dresscode, teman-teman pake baju casual. Wuiih, rasanya pengen ngumpet ya..

Dan sejujurnya saat menghadiri acara yang diadakan oleh Campaign,com di gedung Intiland inipun sesungguhnya saya sedang salah kostum saudara-saudara! Hahaha.. malu banget. *tutupmuka pake jilbab.
Sebenarnya salah manajemen waktu sih, tadinya saya menduga setelah beres dari suatu urusan, saya akan  balik dulu ke rumah buat ganti baju. Eh, ternyata jalanan di Jakarta memang nggak bisa ketebak. saya kejebak macet di daerah Mampang dan terpaksa lanjut ke Campaign.
Duh, begitu masuk ruangan dan baca tema acaranya saya malu banget,  topiknya ternyata tentang outfit of the day. hahaha... serasa jadi pesepak bola yang masukin gol ke gawang sendiri. Malu!^^

Mungkin teman-teman nggak begitu merhatiin sih. Tapi terus terang saya malu  dan merasa bersalah sama diri sendiri. Soalnya, gara-gara kelalaian saya ini, saya jadi nggak berani ikutan foto.
Nggak nyambung banget sama topik. Tapi, don't worry be happy..selalu ada pelajaran yang bisa dipetik dari setiap kesalahan yang pernah dibuat. Jadi, saya coba buat catatan penting biar kejadian yang sama nggak terulang lagi. Yang nggak boleh saya lupa, saya harus menyiapkan segala sesuatunya lebih awal, juga aksesoris, alat dandan atau jilbab cadangan yang bisa saya selipkan di tas. Jadi, kalau mau ke acara berbeda tinggal cari toilet dan rapi-rapi sebentar.
Mungkin ini sedikit basi buat teman-teman yang sudah memanej dirinya dengan baik. Tapi, buat saya yang agak sedikit cuek, hal ini penting banget. Nggak mau kejadian lagi.

Nah, sekarang kita lanjut ngomongin  campaign.com yang ngadain campaign tentang out fit of the day alias #OOTDID yang sudah memasuki season ke 4.   



Buat teman-teman yang merasa stylish atau senang berpose, bisa ikutan nih. Lumayankan, bisa dapetin hadiah.
Caranya gampang banget. Cukup upload foto dengan style pakaian dari kepala sampai kaki serta jelaskan tema busana apa yang lagi teman-teman pakai.

Caranya :

1. Foto gaya favorit yang teman-teman gunakan setiap hari.
2. Kemudian upload foto tersebut di  Website | WhatsApp | LINE | Email 
    tapi salah satu aja, ya.
3. Share foto teman-teman melalui twitter atau facebook agar teman-teman tahu gaya favorit teman-       teman.

Jangan lupa ya, foto yang dinilai hanya foto yang full  body, Kepala sampai kaki.
Ingat juga tanggal uploadnya dari tanggal 18 november sampai 18 Desember 2014, ya.

AWARDS
The People Choice
1 MAP Voucher 200.000 available.
Entry dengan jumlah vote terbanyak
OOTD Maniac
1 MAP Voucher 300.000 available.
User dengan jumlah entry melebihi 30 entry (dihitung berdasarkan foto dengan outfit, latar foto, dan gaya foto yang berbeda
Super Cool
1 Voucher MAP 500.000 dan Cover #OOTDID season 5 available.
User dengan entry terbaik berdasarkan penilaian juri.


Oke, selamat ikutan ya. Buat menutup postingan ini, saya mau kasih liat  Outfit saya waktu ikut acara kemaren malam. Biasa aja sih, dan saya masih aja salah bawa kalung, hahaha.
Iya, di tas saya ada kalung warna hitam, jadi nggak kelihatan meski dipake juga, Nggak apa-apalah. Yang penting nggak salah kostum.^^


 


See you in the next campaign..







11 November 2014

Grand Opening JYSK Pluit Vilage

Selasa pagi,  11 November 2014 ada kehebohan seru di Pluit Vilage. Gimana nggak seru ya, hari ini Grand Opening JYSK Indonesia. Sebuah retail furniture asli Denmark yang produknya menjadi favorit keluarga kerajaan Denmark.  JYSK hadir dengan gerai kedua di Pluit Vilage. Hanya berselang sembilan bulan sejak JYSK Mal Taman Anggrek pertama dibuka. Cepatnya pembukaan gerai Pluit Vilage ini karena besarnya animo masyarakat akan  kebutuhan furniture dan perlengkapan rumah tangga yang bermutu dengan harga terjangkau.

Sejak pagi, saya dan teman-teman blogger, teman-teman dari media dan pengunjung sudah memenuhi bagian depan gerai JYSK yang masih belum di buka. Padahal eskalator belum menyala. Ternyata antusias pengunjung tidak menyurutkan langkah untuk keluar rumah sejak pagi. Saya sempat melirik panjangnya antrian.  Siapa yang nggak tergoda ya, hari ini ada diskon sebesar 70% dan bantal gratis untuk pengunjung pertama.

(mal belum buka, tapi pengunjungudah penuh )
Foto : JYSK Indonesia



(foto : Elisa Koraag)
Acara dibuka dengan pertunjukan sulap dari Van Gabriel dan tarian dari Denmark. Penampilan mereka sangat menawan. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari CEO JYSK Pluit Vilage, yang menyampaikan rasa gembiranya dapat menghadirkan JYSK untuk masyarakat Pluit dan sekitarnya. Kabar gembira juga karena tak lama lagi JYSK Indonesia akan membuka 10 gerai untuk wilayah Jabodetabek. Kita tunggu aja ya, kehadirannya.

Acara selanjutnya adalah persiapan Grand Opening JYSK Pluit Vilage. Pengguntingan pitanya cukup unik karena dipadukan dengan permainan sulap, di mana meja tempat meletakkan gunting sempat melayang-layang di udara. Keren!


Begitu gunting pita selesai, pengunjung masuk bersamaan. Yang bikin heboh, begitu masuk, pengunjung disambut dengan hamparan balon yang memenuhi lantai. Saya sempat berpikir, kenapa ya balonnya malah dibiarkan di lantai, bukannya digantung!


Ternyata balon yang ada di lantai memang disengaja agar pengunjung berlomba-lomba untuk menginjaknya. Pihak JYSK sudah memasukkan banyak voucher ke dalam balon.  Kebayangkan gimana hebohnya..  Bunyi letusan balon bikin suasana tambah seru. Saya juga kebagian voucher lho.. lumayan bisa beli handuk baru. ^^

(foto : Lidya Fitrian )


(ini nih belanjaan Emak-emak blogger^^)
foto : Lidya Fitrian

Acara diakhiri dengan pengumuman pemenang Live Twit dan doorprize. hadiahnya bikin ngiler, beberapa produk keren yang nilainya jeti-jeti. Uuuhgg, keren banget, ya!
Tapi, tau nggak,  biarpun nggak dapat doorprize, kita-kita senang juga lho.. JYSK  ngasih voucher belanja yang bisa di tukar saat itu juga. Jadi, saya dan teman-teman bisa sepuasnya menjelajahi JYSK Pluit Vilage sampe pegel. Thanks ya, JYSK.. Selamat dan sukses atas Grand Openingnya.
















03 November 2014

Belajar Public Speaking di Warung Komando

Yeaay.. Saya senang sekali waktu BRID, Blogger Reporter Indonesia, sebuah Komunitas Blogger yang saya ikuti,  mengadakan acara Kopdar #BriDiscuss1  yang bertajuk Speak Up Your Mind, dengan dua narasumber, Muchlis Anwar dan Dr. Rulli Nasrullah.   Kedua narsum ini udah malang melintang di dunia Public Speaking. Jadi, rugi banget kalau saya nggak memanfaatkan kesempatan berharga, menimba ilmu pada mereka.

  Acara yang diadakan hari Sabtu, tanggal 18 Oktober 2014 di Warunkomando milik Eko Patrio yang terletak di Jl. SaharjoNo.1 Tebet Jakarta Selatan, dipandu oleh MC mbak Edrida Pulungan. Acara berjalan cukup atraktif. Seru, menarik dan penuh canda tawa. Meski sebenarnya saya menyesal karena datang terlambat. Gimana nggak nyesel ya.. Saya nggak menyaksikan gimana pemilik Resto, Viona Rosalina bercerita tentang sejarah Warunkomando yang unik itu. Tapi, sudahlah..  lain kali saya nggak mau terlambat lagi.






mbak Viona dan mbak Edrida sebagai MC

Saat saya datang, ternyata acara sudah dimulai dan sesi pertama diisi oleh Muchlish Anwar. Pembicara keren yang biasa dipanggil Bang Ulish ini tiba-tiba mengagetkan saya yang baru beradaptasi dengan suasana. *Sayakan telaaat.. 
Saya kaget waktu diminta untuk maju. Bang Ulish meminta saya untuk berbagi pengalaman ketika saya didaulat untuk menjadi MC di acara Sunday Sharing. Waktu itu saya memang gugupan. Kadar kegugupan saya sangat tinggi. Bisa dibilang, baru bayangin acaranya aja, badan saya udah panas dingin..hehehe Pokoknya paraah.
Sadar dengan kegugupan yang saya miliki, saya belajar dengan Bang Ulish. Rajin bertanya tentang apa yang harus saya lakukan. Beliau merespon saya dengan positif. Meyakinkan terus, bahwa saya bisa. Dan ternyata memang saya bisa.  
Jadi, waktu saya maju, saya ceritakan semua pengalaman saya apa adanya. Walaupun agak malu-maluin, udah segede (baca:tua) ini masih nggak berani ngomong. Alhamdulillah saya sudah banyak kemajuan. Rasa gugup itu sudah jauh berkurang. Selanjutnya saya cukup santai.*terima kasih ya, pak guru.. :)

Ternyata, bicara di depan publik nggak hanya sekadar bicara. Bang Ulish menjelaskan  beberapa hal yang harus dikuasai oleh seorang Public Speaker. Ada intonasi yang akan membuat gaya bicara kita nggak monoton. Ada juga gerak tubuh yang akan membuat kita luwes. Katanya lagi,  saat kita bicara di depan publik, perhatian pendengar hanya 7% pada apa yang sedang dikatakan. Kemudian 38% pada intonasi suara dan 55% pada gerak tubuh. Bayangkan kalau kita bicara tanpa salah satunya. Biasanya sih, pada bosan dan ngantuk, ada juga yang malah ngobrol atau sibuk dengan handphonenya. Padahal nggak lagi ngetwitt.


Betul juga, terasa bedanya saat Bang Ulish bicara, intonasinya jelas, nggak bikin ngantuk dan gerak tubuhnya bikin kita tertarik sama apa yang lagi diomongin. Apalagi setelah selesai dengan materinya, Bang Ulish meminta beberapa teman maju ke depan untuk uji nyali, praktek ngomong lengkap dengan intonasi dan gerak tubuh seperti yang udah disampaikan. Seru dan penuh tawa karena banyak juga yang masih grogi ketika mempraktikkannya. Mau tau rahasianya biar nggak grogi? 
Kata Bang Ulish, mudah saja. Cukup dengan sering-sering latihan. 

Selanjutnya sesi kedua oleh Dr. Rulli Nasrullah yang akrab dipanggil Kang Arul. Pembicara kocak ini menjelaskan beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat berbicara di hadapan audiens. Diantaranya tentang pentingnya beradaptasi dengan lingkungan tempat kita berada. Sangat penting untuk memahami kondisi yang sedang dihadapi. Kemudian cepat tanggap dengan segala kemungkinan yang mungkin terjadi.


Ya, terkadang semulus apapun kita menyiapkan segala sesuatu, ada aja kendala yang nggak disangka-sangka. Pembicara harus punya strategi untuk menghadapi situasi apapun. Misalkan saat mau bicara, ada kendala tekhnis dengan Sound System. Atau malah mati lampu dan nggak ada Genset. Saat seperti itulah seorang pembicara harus fleksibel mengikuti keadaan dan tetap menjaga performanya agar tetap terjaga.

Usai dengan penjelasannya, Kang Arul juga menantang beberapa orang Blogger untuk berani maju ke depan bermain games. Berperan sebagai penjual tusuk gigi yang harus memikat hati calon pembelinya. Hadiahnya nggak tanggung-tanggung, ada voucher umroh sebesar 2,5 juta.


Saya, nggak tahan untuk nggak ikut serta. Padahal nggak kebayang gimana caranya jualan tusuk gigi. Modal nekat aja. Meski nggak menang, pengalaman praktik langsung dari pakarnya menambah wawasan saya. 

Puas modal nekat dan nggak berhenti ketawa di acara games, acara dilanjutkan  makan siang yang menggugah selera dan diakhiri dengan acara foto bersama. Foto-fotonya berlangsung seru dan sempat gotong-royong menggeser beberapa kursi, biar leluasa bergaya. Namanya juga blogger, kalau nggak narsis nggak keren. Terima kasih untuk Brid, bang Ulish dan kang Arul. Senang rasanya karena ilmu tentang Public Speaking nambah lagi.



Sampai jumpa di BriDiscuss selanjutnya, ya..