26 December 2020

Pemahaman yang Salah Tentang Susu Kental Manis




Siapa suka makan makanan yang manis-manis? 

Pasti banyak yang suka, deh ya..

Apalagi kalau di atasnya diberi toping susu kental manis, seperti martabak cokelat atau keju, es teler, es campur atau jus alpukat. Rasa manisnya bikin makanan atau minuman jadi semakin nikmat. 

Selain digunakan untuk tambahan makanan atau dikucurkan di atas es, ada nggak yang menggunakan susu kental manis sebagai minuman, yang diminum sebagaimana layaknya susu? 

Duh, jujur, dulu saya begitu >,<

Maraknya iklan di televisi dan majalah yang menyebutkan bahwa susu kental manis adalah susu yang memiliki kandungan gizi, membuat orang salah persepsi. Apalagi, di iklan-iklan tersebut, susu kental manis disajikan sebagai minuman yang lezat. Padahal, penggunaan susu kental manis yang tepat hanyalah sebagai pelengkap penyajian. Bukan  sebagai susu pelengkap gizi.

Ya, sampai saat ini, sebagian orang masih meyakini susu kental manis adalah susu yang dapat membantu tumbuh kembang anak. Sebagian masyarakat sampai saat ini masih memberikan susu kental manis pada anak usia dini. Padahal, susu kental manis atau SKM memiliki kandungan gula yang tinggi. Kandungannya pun berbeda dengan susu yang dibuat khusus untuk tumbuh kembang anak.

Dalam webinar "Membangun Kesadaran Gizi Keluarga dari Usia Dini" bersama YAICI dan HIMPAUDI yang saya ikuti pada tanggal 22 Desember lalu, saya mendapatkan informasi dari narasumber yang hadir. Meski hanya lewat zoom, penjelasan dari Prof, dr. Ir Netty Herawati, M.Si, Bapak DR.dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), Bapak Arif Hidayat, SE, MM, dan moderator Kang Maman Suherman, dapat menambah wawasan tentang apa yang terjadi pada saat ini.



Fakta yang harus diakui, saat ini, angka stunting di Indonesia masih menjadi PR yang harus segera dicarikan solusinya. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya adalah kurangnya pemahaman orang tua akan pentingnya memilih makanan yang bergizi pada anak. 

Pada kasus SKM, harganya yang murah dan mudah ditemukan di warung-warung, membuat sebagian orang tua menjadikannya sebagai pelengkap gizi anak. Padahal, masih banyak bahan makanan lain yang terjangkau yang bisa diberikan pada anak. 

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di 5 provinsi ditemukan 1 dari 7 anak, masih minum susu kental manis setiap hari. Selain itu, ditemukan 28,96% dari total responden mengatakan kental manis adalah susu  pertumbuhan. 

Salahnya pemahaman ini menyebabkan anak-anak mengalami gangguan dalam pertumbuhannya. Anak-anak mengalami stunting, kurang gizi, karena orang tuanya hanya mengandalkan gizi yang didapat dari konsumsi susu kental manis. Di sisi lain, kandungan gula yang tinggi membuat  ancaman obesitas mengintai. 


PERAN PAUD DALAM PENCEGAHAN STUNTING




Untuk mengatasi masalah yang terjadi, diperlukan langkah yang signifikan, agar masyarakat dapat mengubah cara pandangnya. Salah satunya melalui PAUD. Informasi dan penyuluhan-penyuluhan yang diberikan secara langsung oleh para guru PAUD, diharapkan dapat memberikan pencerahan pada orang tua, sekaligus anak didik sejak usia dini.

Masyarakat membutuhkan informasi yang benar tentang bagaimana memberikan makanan yang tepat, sesuai dengan usia anak. Bagaimana cara mengolah makanan yang baik dan bergizi dengan harga terjangkau.

Diharapkan dengan penyuluhan-penyuluhan yang diberikan oleh guru PAUD di setiap daerah, dapat menekan dan mengurangi angka stunting di Indonesia. Sehingga ke depannya, anak-anak Indonesia akan tumbuh sehat, cerdas dan ceria.

Kita doakan bersama, ya..












12 December 2020

Menanti Hadirnya Vaksin untuk Hadapi Pandemi





"Ma, kira-kira kapan ya, kita bebas dari pandemi?"
Keluh anak saya, usai merapikan buku di meja belajarnya. Raut wajahnya menyiratkan rasa bosan. Berbulan-bulan menghabiskan waktu di rumah, benar-benar membuatnya rindu dengan aktivitas seperti sebelum Covid 19 menyerang.

Seperti siswa lain yang juga terkena dampak pandemi, hari-harinya lebih banyak dihabiskan dengan mengerjakan tugas. Kalau nggak di hp, ya di depan laptop. Sebentar-sebentar foto dan bikin  video. 
Walau lama-lama bisa juga beradaptasi, tapi tetap saja kebutuhan untuk sesekali bersosialisasi mendadak muncul. Ya, namanya juga mahluk sosial, pasti kangen lah ketemu teman-teman sekelas. 

Rasa bosan yang sedang dihadapi anak saya, kadang juga mampir di diri saya. Siapa yang pernah menyangka kalau kita akan beraktivitas dari rumah hingga saat ini. Dari bulan Maret, hingga penghujung tahun, semua orang melaksanakan School from Home, Work from Home. Ya, rumah menjadi tempat kita berada, dari bangun tidur hingga tidur lagi. Nggak ada jalan-jalan, nggak ada liburan. Hiks.. 

Kira-kira, ini akan sampai kapan, ya?
Tak jarang saya juga bertanya-tanya. Persis seperti apa yang dipikirkan anak saya.

Apalagi kalau memikirkan betapa banyak pasien dan tenaga medis yang tidak bisa diselamatkan. Ditambah lagi dengan banyaknya orang yang harus kehilangan pekerjaan. PHK, pengurangan pendapatan. Huuft, rasanya makin lama, wabah ini menjadi semakin menakutkan.


 Menjalankan Protokol Kesehatan demi Keselamatan 




Di awal-awal mewabahnya virus Covid 19, saya sempat stress. Ngeri membayangkan virus Covid 19 itu nempel di tempat yang biasa dihampiri banyak orang. Di halte, di stasiun, di angkutan umum, di barang-barang yang bisa disentuh banyak orang. Bahkan bisa beredar di lembaran uang yang kita pegang. Hii!

Untungnya, si virus bisa dihindari dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Memakai masker, mencuci tangan, membawa hand sanitizer dan menjaga jarak bisa membuat ketakutan saya agak sedikit berkurang. 

Gencarnya sosialisasi akan pentingnya protokol kesehatan membuat kesadaran masyarakat semakin meningkat. Sesaat ada rasa optimis. Yakin kalau pandemi ini segera berakhir dan kehidupan kita akan kembali normal seperti sebelumnya.

Tapi sayangnya itu nggak lama. Makin lama, masyarakat makin banyak yang abai. Mungkin lelah atau jenuh dengan keadaan yang belum juga berubah. 

Seharusnya, dengan keadaan yang kita alami sekarang, kesadaran harusnya semakin meningkat. Apalagi jika ,melihat jumlah pasien yang terus bertambah. Hari ini sudah menembus angka 599 ribu dengan kasus meninggal sebanyak 18.336. So sad! :(

Sudah tak terhitung lagi cerita sedih yang sampai di telinga kita. Banyak yang kehilangan orang-orang tercinta dalam waktu sekejap. Sakit beberapa hari, lalu meninggal. Entah itu ayah, ibu, kakak, adik dan juga teman. Dan entah berapa lagi yang akan pergi..



Vaksin untuk Menangkal Virus Covid 19




Gambar oleh Alexandra_Koch dari Pixabay 


Untuk mengatasi virus yang makin mewabah ini, memang nggak cukup hanya  dengan melaksanakan protokol kesehatan seperti yang sudah kita lakukan. Tubuh kita membutuhkan antibodi atau kekebalan supaya terlindung dari serangan virus. Vaksin adalah salah satu cara agar tubuh kita kuat melawan virus tersebut.

Sudah banyak wabah penyakit yang bisa diatasi dengan vaksin. Misalnya wabah penyakit polio, campak, cacar dan lainnya. Nah, untuk mengatasi mewabahnya virus Covid 19 ini, para ilmuwan dari seluruh dunia bekerja keras untuk mengembangkan dan menguji beberapa vaksin untuk menekan meluasnya virus Covid 19.  Salah satunya adalah Vaksin Sinochem yang dibuat oleh China. Uji coba vaksin ini terus dilakukan hingga nanti dinyatakan siap untuk digunakan. 

Semoga segala proses terkait uji coba vaksin ini dilancarkan, dan kita bisa kembali beraktivitas seperti dulu lagi, ya..

Sementara menanti hadirnya vaksin, jangan lupa, tetap jaga kesehatan. Kalau merasa badan nggak enakan dan butuh untuk berobat ke dokter, nggak perlu memaksakan diri untuk keluar rumah. Apalagi dengan situasi seperti sekarang ini. Menghindari bertemu orang banyak dapat mengurangi risiko tertular virus. Kita bisa konsultasi secara online. Pakai aja aplikasi Halodoc. Selalu ada dokter terpercaya, kapan saja dan di mana saja yang siap melayani keluhan kita. Bahkan, jika dibutuhkan peninjauan langsung, dokternya akan datang ke rumah. Mereka akan melakukan yang terbaik agar pasien merasa nyaman. 

Semoga pandemi ini segera berakhir.
Jangan lelah untuk meneruskan kebiasaan baik yang selama ini kita lakukan .Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, adalah ikhtiar kita untuk saling melindungi. 
Kamu melindungi aku, aku melindungi kamu.





22 June 2020

SOLUSI UNTUK YANG MALAS OLAHRAGA



image : Pixabay.com



“Selama pandemi, berat badan udah naik berapa kilo, Way?”

Celetukan teman saya waktu ngobrol lewat video call, membuat saya merasa disentil. Spontan tangan saya memegang pipi,  kemudian pinggang yang lingkarnya semakin melebar. Saya hanya tertawa-tawa, tapi sedih  sambil cari akal buat ngeless.

“Eh, kata orang, kalau badan makin lebar, rejekinya  tambah lancar!” jawab saya sambil cengengesan. Ini asli banget ngarangnya :D

Teman saya membalas dengan gemas,

“Iyaa, iyaa..  bela diri aja terooos! Dagunya udah berapa lipetan, Bu.. ?” Hahaha. Tawanya terdengar puas, berhasil menggoda saya. 

Uuuhg.  kesel! Rasanya,  saya pengen buru-buru matiin hp!

Untungnya obrolan tentang berat badan nggak berlanjut. Topik segera berpindah dengan omongan soal kerjaan.  Alhamdulillah, untuk sementara fokus saya teralihkan. ^^

Selesai ngobrol, saya berdiri di depan kaca. Mengambil timbangan badan dan berdiri dengan berat hati di atasnya. Duh, ampun.. kenapa makin berat aja, ya?
Kenapa nggak kayak orang-orang  yang  gampang banget nurunin berat badan. Kenapa saya nggak bisa diet, kenapa begini kenapa begitu, dan sederet pertanyaan lain yang membuat saya semakin insecure. Lalu, seperti  biasa, selalu ada suara hati yang menghibur, membisikkan kata-kata dengan lembut,  
“ah, nggakpapa kok, yang penting sehat..”


Hm, bener kata orang. Sesungguhnya musuh yang paling berat adalah diri sendiri.

Kalimat pembenaran  kayak gini yang kadang bikin saya lalai. Padahal, semakin bertambah berat badan, risiko terserang penyakit akan semakin besar. Kalau risiko datangnya penyakit semakin besar, lalu di mana letak sehatnya?
Saya merenung sejenak. Tiba-tiba ada rasa takut, yang muncul. Takut kalau kelebihan berat badan ini akan menimbulkan masalah.

Enggak! Saya nggak bisa kayak gini. Saya ingin sehat terus. Saya Ingin melakukan banyak hal.
Dan hari itu saya membuat sebuah keputusan. Saya harus berusaha untuk menurunkan berat badan. Sehat itu harus diupayakan.

Pengen Langsing Tapi Malas Olahraga


image : Pixabay.Com


Bagi saya, masalah terbesar  dalam menurunkan berat badan adalah olahraga. Saya yakin, untuk hal ini, saya nggak sendiri. Teman-teman ngerasain itu juga nggak, sih? 
Tapi, karena nggak ada pilihan lain, tetap harus olahraga.

Hm, kalau rasa malas saya datang..  cara untuk mengatasinya adalah dengan mengingat lagi niat dan tujuan saya di awal. Kalau udah ingat tujuan yang ingin saya capai, semangat jadi muncul lagi.

Selain itu, ada beberapa hal yang saya lakukan untuk menjaga agar niat  tetap lurus dan semangat tetap ada, yaitu dengan menyemangati diri sendiri. Caranya  dengan mengumpulkan quote-quote tentang motivasi. Saya juga membuat playlist khusus biar olahraga makin menyenangkan untuk dilakukan.  
Kalau masih malas juga? Tenang, masih ada cara lain.

Coba pakai baju olahraga yang stylish atau gunakan aksesori yang bakal kita makin semangat. Entah itu aksesories olahraga dengan warna-warna menarik, atau aksesories fitnes    Nah, perlengkapan atau peralatan penunjang untuk berolahraga  ini, akan bikin kita makin merasa percaya diri dan nyaman. Kalau udah nyaman, olahraga jadi makin maksimal. Usaha untuk mendapatkan berat badan idamanpun akan bisa dicapai.

Oh ya, usaha lain yang nggak kalah penting biar makin semangat  adalah, dengan menambah wawasan sebanyak-banyaknya tentang kesehatan. Misalnya tentang diet.  Jangan sampai kita mendapatkan informasi yang salah.  Metode diet  yang digunakan seseorang untuk mendapatkan berat ideal, belum tentu cocok diterapkan oleh orang lain. Apalagi kondisi tubuh masing-masing orang juga berbeda. Daripada salah, lebih baik cari tau dulu. Iya, kan..

Karena nggak mau salah inilah, akhirnya saya jadi banyak membaca artikel tentang kesehatan, khususnya  yang mengulas tentang cara menurunkan berat badan yang sehat. Nah, dari info seorang teman, saya jadi tau website SFIDN.Com di website ini saya menemukan banyak artikel menarik tentang kesehatan. Info produk suplemen yang terpercaya dan terlengkap di Indonesia. Juga aksesories fitness yang nyaman dipakai saat berolahraga.  
Nah, untuk teman-teman yang lagi cari-cari  suplemen  kesehatan atau aksesories fitness, bisa cek di websitenya. Pelayanan dilakukan selama  24 jam alias nggak ada liburnya. 


Mendapatkan berat badan ideal sebagai usaha menuju sehat, memang memerlukan kesabaran. Memang nggak mudah, tapi bukannya nggak mungkin. Dan menurut saya, nggak apa-apa  kalau kita membutuhkan waktu lama untuk menggapainya. Saya juga nggak tau nih, butuh waktu berapa lama menuju berat ideal. Yang penting sabar, jangan tergoda yang instan dan nikmati setiap prosesnya.

30 May 2020

MENJAGA KESEHATAN MENTAL KUNCI HIDUP BAHAGIA



image : pixabay.Com


Ketika wabah Corona melanda Jakarta beberapa bulan lalu, di awal-awal saya sempat mengalami kecemasan. Perasaan takut membuat saya sering merasa berdebar-debar. Bukannya saya nggak tawakal. Setiap hari dijejali berita tentang angka pasien yang terus bertambah, kemudian disusul dengan penyebaran di daerah-daerah, secara perlahan membuat mental saya sedikit down. Sampai suatu ketika, saat pengumuman di Jakarta akan dilaksanakan PSBB, saya merasa sedih dan menangis.

Entahlah.. rasanya sulit dijelaskan dengan kata-kata. Ada rasa kesal dan kecewa. Apalagi, ketika pada kenyataannya nggak semua orang punya kepedulian untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Sikap sebagian orang yang masih cuek, sangat mengganggu saya.

Semakin hari, saya merasa makin stress :(

Untungnya, perasaan seperti ini nggak berlangsung lama. Lewat obrolan bersama teman-teman di grup whatsapps, akhirnya saya menyadari, kalau saya nggak sendiri. Ternyata beberapa teman juga mengalami perasaan yang sama. Obrolan kami menjadi ajang untuk saling menguatkan. Dan alhamdulillah, pelan-pelan saya merasa tenang.



PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN MENTAL


Berdasarkan pengalaman yang pernah saya rasakan, membuat saya semakin menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan mental. Banyak hal yang dapat membuat seseorang mudah terkena stress. Rasa kesal dan kecewa sering menjadi pemicunya. Makanya, penting banget untuk menjaga diri untuk tetap berpikir positif dalam setiap situasi.

Bersikap positif membantu kita agar terhindar dari stress. Tahu sendiri, kan. Makin stress seseorang, makin besar peluang terganggu kesehatannya.

Nah, untuk menjaga agar mental tetap sehat, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Apalagi di masa-masa pandemi seperti sekarang ini. ketenangan pikiran sangat dibutuhkan.


HINDARI BERITA YANG MENGAKIBATKAN RASA NGGAK NYAMAN


Ya, inilah yang saya lakukan ketika kecemasan semakin meningkat. Tanpa disadari, berita-berita yang masuk ke dalam pikiran, memancing rasa khawatir yang berlebihan. Belum lagi sebaran hoax di whatsapps oleh orang-orang yang nggak bertanggung jawab. Bukannya bikin adem, malah membuat info jadi simpang siur. 

Daripada terus-terusan terpapar hoax dan stress melihat jumlah pasien yang terus bertambah, lebih baik saya mencari info tentang apa yang harus dilakukan sebagai pencegahan. 
Untuk mendapatkan info terbaru, saya follow akun-akun dokter yang aktif memberikan informasi di twitter. Jadi, saya mendapatkan info yang akurat.
Selain itu, untuk menambah wawasan seputar kesehatan dan juga mental, saya banyak mencari informasi di halodoc. Cara ini membantu banget, karena saya jadi tau banyak, faktor apa saja yang dapat memicu terganggunya kesehatan mental dan apa aja yang harus dilakukan. 
Kalau ada masalah tentang kesehatan yang perlu didiskusikan pun, saya bisa bertanya langsung di halodoc. 

SIBUKKAN DIRI DENGAN BERBAGAI AKTIVITAS


Salah satu cara agar mental tetap sehat, adalah menjaga perasaan tetap happy. Lakukan aktivitas yang menyenangkan atau bisa juga dengan belajar hal-hal baru. Dengan tetap aktif, pikiran akan selalu fokus pada hal-hal yang kita inginkan. 


AJAK NGOBROL ORANG YANG BISA DIPERCAYA


Ini cara yang ampuh untuk berbagi apa yang sedang kita rasakan. Berdiskusi dengan teman, sahabat atau orang terdekat yang bisa dipercaya, membuat kita nggak merasa sendirian dalam menghadapi masalah. Meski mereka hanya sekadar mendengarkan, rasanya cukup melegakan. 



CUKUP ISTIRAHAT, OLAHRAGA DAN MAKAN MAKANAN DENGAN GIZI SEIMBANG


Jangan sepelekan soal istirahat. Kurang tidur membuat kondisi menjadi tidak fit. Emosi jadi gampang tersulut. Tetap usahakan berolahraga walau hanya senam-senam ringan. Minimal, streching  biar badan nggak kaku-kaku amat. ^^
Selain itu, jaga asupan makanan dan minuman, biar tubuh tetap kuat dan sehat. Kan ada slogan yang bilang "di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat" jadi, pas banget, kan. Badan sehat, mental kuat!


IKHLAS,  MOHON PERTOLONGAN PADA YANG MAHA KUASA


Segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini, adalah atas kehendak Allah yang maha kuasa. Syukuri semua yang sudah kita punya. Jika beban masih terasa berat, ingatlah bahwa kita nggak akan menanggung beban, lebih dari batas kemampuan.  Mohon pada Nya agar segala kecemasan, kesedihan, dan kekhawatiran yang muncul di benak kita, segera  hilang. Berganti dengan kebahagian. Perasaan ikhlas akan mendatangkan perasaan lega yang luar biasa.



Menjaga kesehatan mental sangat penting agar kita dapat menjalani hari-hari dengan bahagia. Jika kadang realita yang terjadi nggak sesuai dengan ekspektasi,  ya nggak apa-apa. Ada saatnya kita perlu berdamai dengan keadaan. Yang penting jangan putus asa.

Jika butuh bantuan, seperti yang saya sebutkan di atas, ada halodoc yang bisa diandalkan. Nggak perlu keluar rumah, nggak perlu antre, bisa langsung konsultasi dengan dokter-dokter yang ahli di bidangnya.







Jadi, don't worry be happy, ya. Mental yang sehat membuat kebahagiaan akan selalu menjadi milik kita.






















30 March 2020

CARA MUDAH BEBAS GERAH DENGAN MANDI PARFUM VITALIS






Selama sekolah diliburkan dan pemerintah menetapkan masyarakat untuk melaksanakan social distancing, anak-anak menjalani aktivitas belajar secara online. Mulai isi absen dan belajar sejak pagi, mengerjakan soal, berdiskusi, hingga siang hari. Selanjutnya, mengerjakan PR yang akan dikumpulkan esok hari.
Sebagai orang tua, saya seneng sih, karena mereka tetap berinteraksi dengan guru dan teman-temannya. Tetap belajar walau sambil rebahan. 

Saya sendiri, selama menjalani masa "di rumah aja" ini, melakukan banyak kegiatan untuk mengisi waktu luang. Memasak, membersihkan rumah dan belakangan kegiatan makin bertambah dengan menjahit. Kebutuhan masker kain di masa merebaknya penyebaran virus Covid 19, membuat saya tergerak untuk memudahkan orang-orang untuk mendapatkan masker dengan harga terjangkau.



Kalau melakukan tugas seperti memasak dan pekerjaan rumah sehari-hari sih, sudah biasa, ya. Tapi saya nggak nyangka kalau menjahit dalam jumlah banyak, benar-benar membuat saya lelah. Badan jadi terasa lengket karena keringetan terus. Ganti baju juga nggak banyak membantu. Karena nggak lama jadi keringetan lagi. Karena nggak nyaman, saya jadi sering mengeluh. 

"Duh, kenapa badan jadi nggak enak gini, ya.. gerah banget!" keluh saya sambil mengikat rambut. Padahal cuaca hari itu tidak terlalu panas.

"Mama udah mandi, belum?' sambar si Kakak. Anak gadis saya ini, paling rajin merawat diri. 

"Udah, lah. tadi mama mandi, kok. malah udah ganti baju" 

"Mandi jangan buru-buru, Ma.. harus dinikmati biar badan rileks. Apalagi mama menjahit terus. Coba dilamain mandinya" 

kata-katanya membuat saya pengen ketawa. Time flies. Anak saya sudah gede, Sudah bisa kasih masukan sama mamanya. Menurutnya, mandi saya kurang lama. Hihiii, iya sih. Sejujurnya memang iya. 


SEGARNYA MANDI DENGAN VITALIS PERFUMED MOISTURIZING BODY WASH 





Nggak nyaman dengan rasa gerah yang muncul, akhirnya saya menuruti saran si kakak. Mencoba mandi dengan tidak terburu-buru. Memang sih, saya jarang banget mandi lama-lama. Apalagi kalau banyak rencana yang mau dilakukan. Mandi cukuplah sebatas membersihkan diri aja. Keramas, sikat gigi, sabunan, dan bersihin muka. Abis itu, udah. 

Padahal, kalau dipikir-pikir, badan butuh juga disayang-sayang dan dimanjakan. Saat mandi, badan akan lebih segar. Pori-pori akan terbuka dan kotoran akan luruh. Belum lagi kalau mandinya juga pakai sabun yang wangi. 

Hm. iya.. seperti sabun si kakak yang saya pakai. Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash bikin mandi jadi lebih menyenangkan. Wanginya berasa mandi parfum. Mewah banget!
Selain wanginya yang mewah, saya suka kandungan moisturizernya. Kulitkan gampang banget jadi kering. Nah, Vitalis ini bikin kulit lembab. 

Ada tiga varian Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash yang bisa dipilih sesuai mood. Kadang, suasana hati suka beda-beda tiap harinya, kan.

 White Glow ( Skin Brightening )





Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash dengan botol berwarna pink cantik ini, memiliki kandungan Licorice dan susu yang dapat melindungi kulit dari sinar UV serta membantu mencerahkan kulit. Perpaduan Cherry, raspberry serta wangi marsmallow dan gardenia membuat wanginya terasa menyegarkan. 


Fresh Dazzle (Skin Refreshing)





Varian yang mengandung ekstrak jeruk yuzu yang dikemas dalam botol berwarna hijau ini dapat menyegarkan kulit.  Anti oksidan yang terkandung dalam green tea nya dapat menghilangkan racun yang ada di kulit. Sesuai dengan slogannya  'Skin Refreshing'   pastinya sehabis mandi bikin langsung ngerasa fresh  dan wangi. Aroma floral bouquet, jeruk bergamot, musk dan amber berpadu menjadi satu. Yang pasti wanginya bikin mood jadi happy. Dan Fresh Dazzle ini, adalah wangi favorit saya. Untuk saat ini sih. Nanti kalau mood berubah, ya tinggal pilih aja, mau mandi parfum varian yang mana. 



 Soft Beauty (Skin Nourishing)





Varian yang terakhir, dengan botol warna ungu. Mengandung ekstrak alpukat dan Vitamin E. Membuat kulit semakin lembut dan kenyal. Aroma dari Vitalis Soft Beauty ini mempunyai aroma yang khas, yaitu bunga mawar, fruity aldehydic dan sandalwood bercampur menjadi satu. Aromanya elegan dan soft. Membangkitkan suasana jadi terasa lebih menyenangkan. Yakin, sehabis mandi, bawaannya happy aja.




Mandi dengan Vitalis Parfumed Moisturizing Body Wash, memang memberikan pengalaman yang berbeda. Setiap kali mandi, saya jadi tak ingin buru-buru menyudahinya. Menikmati wangi dan busa lembutnya saat menyentuh kulit membuat saya rileks dan melupakan sejenak pekerjaan yang menanti. Bener juga nih, saran si kakak. Kalau dulu mandi hanya sekadar bersih karena dikejar waktu, sekarang tidak lagi. Mandi haruslah menjadi sesuatu yang menyenangkan.
Dengan sengaja meluangkan waktu lebih lama untuk mandi dan merawat diri, sama seperti menunjukkan rasa syukur karena sudah diberi karunia dan kesehatan oleh Yang Maha Kuasa. 

Selain itu, mandi parfum Vitalis membuat aktivitas saya jadi tidak terganggu keringat lagi. Sepanjang hari terasa segar dan wangi. Mau jahit terus? hayuk, aja!











08 March 2020

PRUCINTA BUKTI CINTA PADA YANG TERCINTA





Pertengahan February lalu, kabar tentang kepergian Ashraf Sinclair, seorang artis yang juga suami dari Bunga Citra Lestari begitu mengejutkan. Rasanya tak percaya, karena kepergiannya begitu mendadak. Saya pun ikut sesegukan saat melihat BCL dan anaknya Noah, melepas kepergian orang yang begitu mereka cintai. Sedih. 
Yah, begitulah hidup. Kehilangan selalu menyakitkan walau kita tahu, umur sudah ditentukan. 

Bicara tentang kehilangan, hati saya kembali tersentuh ketika menonton video yang diputar di acara launching produk baru PRUCinta dari Prudential pada tanggal 3 Maret lalu. Rasanya seperti kembali tersadar, ada yang harus disiapkan selain tabungan amal. Bagaimana jika kita menghadapi kenyataan bila pasangan hidup harus berpulang. Bagaimana cara mengatasi semua persoalan hidup yang menuntut harus diselesaikan. Apa yang akan terjadi bila ternyata, kita nggak punya simpanan untuk memenuhi semua kebutuhan. Sementara, hidup harus terus berjalan.

07 March 2020

SOFT LAUNCHING HOPS.ID DAN BINCANG-BINCANG TENTANG WABAH VIRUS CORONA


Akhirnya, apa yang dicemaskan oleh masyarakat dunia tentang wabah virus Corona, sampai juga di Indonesia. Setelah dua bulan terakhir disuguhi berita tentang penyebaran virusnya yang begitu cepat. Kita semua tersentak, begitu mendengar pengumuman resmi Bapak Presiden Jokowi, tentang dua warga Depok yang positif terjangkit virus Corona. 

Virus Corona yang bermutasi dan dinamakan Covid 19 ini, menjadi topik yang dibicarakan di mana-mana. Beruntungnya, kita bisa mendapatkan informasi dengan mudah. Di Tv, di social media, bahkan di grup-grup whatsapp teman maupun keluarga. Banyak informasi yang beredar tentang bagaimana cara penyebaran dan bagaimana cara menghindarinya.

Sayangnya, nggak semua informasi yang beredar itu benar. Banyak juga berita hoaks yang kemudian ditelan mentah-mentah oleh sebagian orang, kemudian tanpa pikir panjang, langsung menyebar ulang. Selanjutnya, bisa dibayangkan lah ya, apa yang akan terjadi. Masyarakat akan termakan berita palsu yang bisa menyesatkan.

Pentingnya mencermati kebenaran sebuah berita memang nggak mudah. Karena nggak setiap orang mau bersusah payah menelusuri benar atau tidaknya sebuah berita. Begitu dirasa penting, langsung share. Akhirnya berita menyebar tanpa bisa dikendalikan.

Di acara yang saya hadiri Sabtu, 29 Februari 2020, bertempat di Hotel Santika Premier, Hops.Id, sebuah portal berita yang hari itu dilaunching, bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia menggelar sebuah bincang-bincang tentang virus Corona, yang diberi tajuk "Belajar dari Corona, si penyakit mematikan" bersama narasumber Dr. Moh Adib Khumaini, SpOT, dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, Dr. Mahesa Paranadipa, MH dan penyanyi Antonius Aninditya Abirama Anggoro atau yang akrab dipanggil Abirama.


Acara diawali dengan soft launching Hops.Id, yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh mas Hadi Suprapto, CEO dari Hops.Id. Disusul dengan perkenalan seluruh tim Hops,Id.




Sebagai media online yang bergerak di bawah naungan Hops Media Grup, kehadiran Hops.Id di tengah masyarakat adalah untuk menyajikan berita-berita dengan konten berkualitas sekaligus menghibur. Viral dan Trending. Meski

11 February 2020

LAKUKAN HAL INI UNTUK CEGAH KANKER SEJAK DINI




Teman-teman tahu nggak, kalau tanggal 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia?
Sejujurnya, saya juga nggak begitu hapal, sih. Tapi, karena di depan Kemenkes selalu dipasang spanduk-spanduk tentang hari-hari peringatan dan info kesehatan yang sangat penting, setiap lewat di depannya, saya jadi tahu, apa-apa aja yang sedang dikampanyekan, untuk disebar luaskan kepada masyarakat. 

Seperti tanggal 4 Februari 2020 lalu. Beruntung sekali saya dan teman-teman blogger dapat mengikuti Pertemuan Social Media Influencer, yang diadakan di Manhattan Hotel, Kuningan - Jakarta Selatan.

Acara ini menghadirkan narasumber ahli yang banyak sekali memberikan fakta-fakta seputar kanker. Di antaranya Direktur P2PTM, dr. Cut Putri Arianie, MHKes, Prof Dr dr Soehartati A, Gondhowiardjo, Sp.Rad(K)OnkRad, dr. Aldrin Panca Putra, Sp.Ak Dan juga sharing dari Mbak Friska Batubara, tentang pengobatan yang dijalani sang Papa, mantan menteri Kosmas Batubara, di Rumah Sakit di Indonesia.




Penyakit tidak menular yang disebut kanker ini merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas. Tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali hingga kemudian menyebar ke tempat lain dalam tubuh si penderita. Sel kanker bersifat ganas dan menginvasi serta merusak sel-sel normal di sekitarnya, sehingga merusak fungsi jaringan tersebut.

Bahayanya, penyakit kanker merupakan penyebab kematian kedua terbesar di dunia. Lebih dari 18 juta orang terdiagnosis kanker dan 9,6 juta orang meninggal akibat kanker di setiap tahunnya. Diperkirakan, pada tahun 2040 nanti, akan mengalami peningkatan menjadi 28,5 juta orang. Bisa dibayangkan betapa menakutkannya.


FAKTOR RISIKO PENYAKIT KANKER


Munculnya penyakit kanker, tentunya karena adanya faktor risiko yang  membuat kondisi tubuh menjadi rentan untuk terkena kanker. Berikut ini adalah faktor risiko yang mulai saat ini harus kita hindari. Di antaranya :


  • Makanan yang kontak dengan zat-zat kimia, yaitu 6P : Penyedap, Perasa, Pengawet, Pengasinan dan Pengasapan
  • Polutan
  • Diet tidak seimbang, rendah serat dan tinggi lemak
  • Kurangnya aktivitas fisik
  • Paparan asap rokok dan produk tembakau
  • Paparan lingkungan berbahaya
  • Konsumsi alkohol
  • Perilaku seksual yang berisiko
  • Paparan sinar ultraviolet
  • Heriditas atau keturunan

Bila melihat faktor risikonya, beberapa tentunya mungkin kita lakukan tanpa sadar ya. Seperti diet tidak seimbang, kurang gerak, paparan sinar ultraviolet dan kontak dengan zat kimia, dan lainnya.


Kondisi ini, membuat kita luput untuk melakukan deteksi dini. Padahal deteksi dini terbukti dapat membantu penanganan lebih cepat.

Menurut data yang dikeluarkan oleh WHO (Globocan 2018) menyebutkan terdapat sekitar 348.809 kasus baru kanker, dan angka kematian mencapai 207.210 untuk wilayah Indonesia. Ini disebabkan karena sebagian besar (sekitar 65%) pasien datang berobat pada saat sudah berada di stadium lanjut. Ini membuat penanganan yang diberikan, lebih bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup atau paliatif dibandingkan dengan tujuan mengontrol kanker dan mencegah penyebaran.

Andainya, penyakit diketahui lebih awal, banyak nyawa yang bisa diselamatkan.

Ya, itulah  fakta yang sedang terjadi, di tengah masyarakat saat ini. Apalagi Stadium awal kanker, tumbuh setempat dan tidak menimbulkan keluhan ataupun gejala yang dirasakan. Ini yang menyebabkan orang tidak menyadari sudah terkena kanker dalam tubuhnya, hingga bertahun-tahun kemudian, kesehatan mulai terganggu dan terlambat mendapat penanganan.

Nah, sebagai panduan, ada 7 hal yang harus diwaspadai dan diperhatikan. Bila sedang merasakan gangguan kesehatan seperti di bawah ini, segera periksakan ke dokter untuk memastikan ada tidaknya kanker.




JENIS-JENIS KANKER


Sebenarnya ada banyak jenis kanker yang menyerang siapa saja, baik pria, wanita bahkan anak-anak sekalipun. Tanpa memandang usia. 

Beberapa jenis kanker yang menyerang pria di antaranya, kanker paru-paru, kanker kolorektal, kanker prostat, kanker hati dan nasopharing. Kanker paru merupakan kasus kanker terbanyak pada pria dan menduduki urutan ke 4 terbanyak pada perempuan. Lebih dari 20% kematian kanker disebabkan karena merokok dan 70% akibat kanker paru. Kanker ini merupakan penyebab kematian utama baik pria maupun wanita. 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa pada tahap awal, kanker tidak menunjukkan gejala, kanker paru hanya akan muncul ketika perkembangan kanker telah mencapai suatu tahap tertentu.  Untuk mengetahuinya bisa dengan melakukan foto rontgen paru atau dengan metode MSCT Low Dose (Multi Slice CT Low Dose)
Namun kita bisa mewaspadai bila ada gangguan seperti :

  • Batuk-batuk dengan atau tanpa dahak
  • Batuk darah
  • Sesak napas
  • Suara serak
  • Sakit dada
  • Sukar menelan
  • Benjolan di pangkal leher
  • Sembab di muka dan keher, kadang disertai sembab lengan dengan rasa nyeri yang hebat
Dan gejala yang tidak khusus seperti :

  • Berat badan berkurang
  • Nafsu makan hilang
  • Demam hilang timbul
  • Sindrom paranegolastik
Biasanya, kanker paru dialami oleh pria usia 40 tahun dan merupakan perokok aktif atau pasif yang bekerja atau tinggal di lingkungan dengan paparan karsinogen tinggi. Selain itu bisa disebabkan faktor genetik atau riwayat kanker paru dalam keluarga.

Sebagai pencegahan, hindari faktor risiko kanker paru, hindari asap rokok, berhenti merokok, makan makanan sehat dan berolahraga secara teratur.


KANKER LEHER RAHIM 


Kanker leher rahim, adalah kanker nomor 2 terbanyak yang dialami wanita di Indonesia, dengan kasus baru sebesar 23,4 per 100.0000 penduduk. Faktor risiko kanker leher rahim adalah karena Human Papilloma Virus (HPV), yang mudah ditularkan melalui kontak seksual.

Berikut ini adalah faktor risiko yang menyebabkan kanker leher rahim.

  • Menikah atau mulai melakukan aktivitas seksual di  usia muda di bawah usia 20 tahun
  • Berganti-ganti pasangan seksual
  • Melakukan hubungan seks dengan pria yang sering berganti-ganti pasangan
  • Riwayat infeksi di daerah kelamin atau radang panggul (IMS)
  • Perempuan yang melahirkan banyak anak
  • Merokok atau terpapar asap rokok
  • Memiliki riwayat keluarga dengan kanker
  • Kurang menjaga kebersihan alat kelamin
  • Adanya riwayat tes pap yang abnormal sebelumnya
  • Penurunan kekebalan tubuh, misalnya karena HIV/AIDS dan penggunaan obat-obatan kortikosteroid jangka panjang

Untuk gejala yang harus diwaspadai adalah :

  • Haid tidak teratur
  • Nyeri panggul
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Keputihan atau keluar cairan encer putih kekuningan bercampur darah seperti nanah
  • Pendarahan spontan tidak pada masa haid/diantara menstruasi
  • Pendarahan pada masa menopause


Pencegahan dapat dilakukan adalah dengan menghindari faktor risiko, dan dengan melakukan vaksinasi HPV. Dan melakukan deteksi dini dengan metode papsmear atau IVA, yang dapat dilakukan di puskesmas terdekat atau fasilitas pelayanan kesehatan primer yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dan terlatih.


Kanker dapat dikatakan sebagai penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup, karenanya kita dapat mencegahnya, dengan melakukan gaya hidup sehat dan menghindari faktor risikonya. Lakukan deteksi dini seperti pada kanker leher rahim, dengan pemeriksaan IVA dan Papsmear rutin, dan SADARI untuk mencegah kanker payudara. Dengan pemeriksaan dini, kita dapat mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh.

Lebih cepat diketahui, lebih cepat juga penanganan yang dapat dilakukan hingga kita bisa terhindar dari bahaya kanker.







06 February 2020

FILM NIKAH YUK! BUAT KAMU YANG LELAH DITANYA KAPAN NIKAH




"Nikah itu bisnis! Hubungan keduanya haruslah saling menguntungkan.
  Kalau salah satunya aja yang bahagia, buat apa menikah?"

Kira-kira, begitulah secuplik dialog yang saya ingat ketika menonton screening film Nikah Yuk! yang akan tayang serentak di tanggal 6 Februari 2020. Percakapan ini terjadi ketika Arya mengajak pacarnya menikah.

Memang nggak semua orang serealistis itu. Cinta membuat sebagian orang bahkan rela jadi bucin alias budak cinta, asalkan pasangannya bahagia. Cinta itu nggak mikirin untung rugi. Karena memang bukan jual beli.

Ya, topik pernikahan memang selalu seru untuk dibahas. Terlepas dari hambatan-hambatannya, pernikahan bahagia adalah sebuah goals yang menjadi dambaan setiap orang. Apalagi menikah adalah sebuah jalan untuk menyempurnakan ibadah. Siapa sih, yang nggak pengen menikah? 

Tapi, di sisi lain, bagi orang yang belum siap menikah, entah itu belum punya pasangan atau karena hal lain, rasanya pasti sebel kalau ditanyain kapan nikah. Belum lagi orang tua yang udah mulai sering kasih kode. Pengen punya mantu lah, pengen nimang cucu lah. Jadinya, yang belum nikah makin bete. Trus pengen banget ketemu jodoh yang langsung bilang, "Nikah Yuk!" Hayuuk! #Eh


Karena desakan keluarga dan masyarakat inilah Lens Cinema mengangkat topik menikah untuk difilmkan. Nikah Yuk! merupakan film

18 January 2020

HIDUP TENANG TANPA RASA KHAWATIR DENGAN PERLINDUNGAN TOTAL DARI PRUTOP DAN PRUTOP SYARIAH




Teman-teman pernah nggak, merasa khawatir tentang apa yang akan terjadi di hari-hari ke depan?
Sekali waktu, pastilah kekhawatiran itu ada, ya.  Begitu juga dengan saya. Karena kita nggak pernah tahu apa yang akan terjadi hari ini, besok, bulan depan, bahkan satu menit yang saat ini, detik-detiknya sedang berjalan.

Nggak ada yang tahu, kan.. bisa aja pas lagi seru-serunya nonton konser atau lagi bercanda sama teman, lalu sakit. Pernah juga kan, ada yang ngeshare video tentang orang-orang yang lagi beraktivitas tiba-tiba kena serangan jantung, trus ambruk. Dan segalanya berubah seketika. Duh, ngeri banget. Semoga Allah jauhkan kita dari hal-hal semacam itu. Aamiin Ya Rabbal Alaamiin.

Belakangan, masalah penyakit memang menjadi suatu berita yang sering banget terdengar. Penyakit stroke, diabetes, jantung, kanker menyerang tanpa memandang umur. Mau itu usia tua atau muda, nggak ada lagi batasannya. Mau  nggak mau, rasa khawatir jadi semakin meningkat. Apalagi kalau nggak punya perlindungan maksimal dari segi keuangan. Bisa-bisa, berbagai rencana masa depan akan kena dampaknya. Biaya perawatan rumah sakit yang mahal bisa mempengaruhi keuangan rumah tangga.

Bicara soal perlindungan, saya mendapat informasi baru dari