25 April 2017

Depresi, Penyakit yang Bisa dicegah


image : pixabay

Pernah merasa depresi, pikiran kacau gak karuan dan beban hidup terasa berat untuk dipikul? 
Atau merasa kehilangan harapan, merasa tak bernilai,  merasa sendiri dan tak berdaya? Beberapa orang kadang bisa melalui dan mengatasinya. Namun nggak sedikit juga yang merasa pikirannya buntu dan berlarut-larut dan tenggelam dalam masalahnya sendiri. Menjadi penyendiri, pemurung, bahkan merasa dirinya adalah orang yang paling malang sedunia. Untuk yang nggak bisa mencari jalan keluar, kadang memilih mengakhiri hidupnya sebagai cara untuk melepaskan diri dari semua persoalan. Tragis.

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Sedunia, tanggal 07 April 2017 lalu, saya bersama teman - teman blogger menghadiri acara bincang-bincang bersama Kemenkes, yang diberi tema -

Depresi : Yuk Curhat. Mari Bicara.

Depresi adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan datangnya rasa sedih yang berkepanjangan. Kadang penyebabnya nggak selalu masalah besar. Hal-hal sepele juga bisa menjadi penyebab depresi. Tergantung dari penerimaan seseorang juga sih. Ada yang tangguh, emosional, tapi ada juga yang langsung down kalau menghadapi sesuatu yang nggak sesuai dengan yang diinginkannya.

Depresi bisa terjadi pada semua orang. Laki-laki, perempuan, tua, muda, remaja, bahkan anak-anak. Khusus pada Ibu- ibu pasca melahirkan, biasanya depresi terjadi karena mengalami kekhawatiran, kelelahan, kesedihan dan cemas akan kemampuan merawat bayinya. Sedangkan depresi pada anak-anak, seringkali terjadi karena masalah pertemanan, bullying, ketidakmampuan beradaptasi, pubertas, menghadapi ujian sekolah dan banyak lagi. Kalau yang terjadi pada usia lanjut, umumnya karena merasa lelah dengan penyakit yang diderita. Bisa dibilang semacam putus asa.

Depresi ini sebenarnya bisa disembuhkan lho. Bisa melalui curhat pada orang yang dipercaya, atau konsultasi dengan dokter, psikolog, psikiater, konselor atau pekerja sosial yang ahli di bidang kesehatan. Atau bisa dengan terapi. Makin cepat ditangani, makin baik.

LAKUKAN LANGKAH INI UNTUK USIR DEPRESI


Mungkin, tanpa disadari, sebenarnya kita juga mengalami depresi lho. Sering marah-marah. Merasa cemas atau bahkan sering berpikiran negatif. Tapi kita nggak memahami, mengapa pikiran seperti itu selalu datang menghantui. Coba deh, telusuri. Mungkin ada sesuatu yang sedang membebani.  Pada gejala-gejala yang ringan, seiring masalah yang menemukan jalan keluar, keadaan emosi kita bisa kembali membaik. Tapi kalau masalah makin bertambah dan makin terasa rumit dan mulai membenci diri sendiri, segera lakukan tindakan ini :

  • Anda tidak sendiri. Banyak yang mengalami masalah, bahkan lebih berat. Ingatlah bahwa Allah nggak akan kasih cobaan kalau kita nggak mampu melewatinya. Dekatkan diri pada Nya.
  • Bicaralah dengan orang yang dapat dipercaya. Bisa dengan keluarga, teman atau sahabat. Dengan bercerita, beban akan terasa berkurang.
  • Lakukan hal-hal positif. 
  • Makan teratur dan tidur cukup
  • Olahraga secara teratur
  • Tetap lakukan hal-hal yang biasanya selalu kamu nikmati, bahkan di saat merasa kehilangan selera untuk melakukannya.
  • Tetap waspada dengan pikiran-pikiran negatif yang muncul. Gantikan dengan selalu berpikir positif.
  • Bila belum terasa membaik, segeralah melakukan konseling. Bisa dengan psikolog atau yang lainnya.

Bagaimana bila ternyata, salah satu teman atau anggota keluarga kita menderita depresi?

Nah, untuk mengatasinya, bisa melakukan hal ini :

  • Jelaskan pada mereka bahwa anda mau membantu, mendengarkan tanpa menghakimi.
  • Cari  tahu lebih banyak tentang depresi.
  • Dorong teman/ keluarga untuk mencari bantuan profesional. Tawarkan padanya untuk menemani menemui tenaga kesehatan
  • Bantu mereka dalam menjalankan tugas harian dan pastikan mereka makan dan tidur dengan teratur.
  • Ajak untuk berolahraga dan melakukan kegiatan sosial.
  • Bila teman/ keluarga yang mengalami depresi mengutarakan pikiran untuk melukai dirinya, jangan tinggalkan sendirian. Cari bantuan dari layanan darurat atau tenaga kesehatan yang tepat. Sementara itu, amankan benda-benda seperti obat-obatan, benda tajam dan senjata lain.
  • Ajak untuk rileks. Bersantai dan melakukan hal-hal yang menyenangkan.

Penyakit depresi jangan dianggap sepele ya. Karena menurut penelitian, pada tahun 2030 nanti, penyakit ini akan menjadi penyakit yang berdampak besar  dan menjadi beban negara di dunia. Sama seperti HIV dan jantung koroner. Sekarang, setiap 40 detik di seluruh dunia, terjadi satu kasus bunuh diri karena depresi. Ngeri banget kan..

Mulai sekarang, yuk tingkatkan kepedulian kita. Peka terhadap perubahan yang terjadi pada teman, keluarga atau bahkan tetangga. Mereka yang mengalami depresi butuh tempat untuk bercerita. Mengeluarkan semua beban yang terasa menghimpit. Buka mata, buka telinga. Dengarkan mereka bicara.






























bm

Hai, terima kasih sudah mampir dan membaca tulisan saya. Have a Nice Day! Salam :)

4 komentar

Hai komentar kadang-kadang di moderasi untuk menghindari komentar spam ^^
Terima kasih sudah berkunjung ya.. :)

  1. Setuju Mba. Setiap kita punya peran dengan lingkungan terdekat kita baik keluarga yang kita kenal bahkan tidak kenal sekalipun. Begitu lihat ciri2 orang depresi. Lakukan yang bisa kita bantu. Jagain dan rangkul orang itu. Bila melihat tanda ada usaha penghilangan nyawa pada orang yg sedang depresi. Segera minta bantuan. Petugas keamanan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak.. kita yang harus peka. Nggak boleh cuek. Makasih udah mampir ya :)

      Delete
  2. Setuju, depreai bisa dicegah, dg keterbukaan, curhat pd org yg tepat ya mba. Dan iman dan taqwa. Hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Noe. lebih baik mencegah deh ,:)

      Delete
avatar
Admin Sejenak Bercerita Online
Welcome to Sejenak Bercerita theme
Chat with WhatsApp