22 January 2017

Ya.., Anak Saya Sudah Remaja!




Punya anak perempuan yang sedang berangkat remaja, seringkali membuat saya terkaget-kaget dengan perubahan demi perubahan yang terjadi dengan dirinya. Dari yang tadinya suka dengan lagu-lagu Coboy Junior, ngumpulin stiker, kertas gambar aneka warna, sampai kemudian berubah dengan lagu-lagu barat yang lagi hits. Atau dari selimut yang bergambar hello kitty, berubah jadi motif chevron ditambah dengan lampu hias warna kuning yang dipasang sesuka hati. Kadang melengkung, kadang berbentuk love. Seperti lampu yang dililit di pohon-pohon di pinggir jalan. 😂😂 

Saya masih ingat bagaimana ngototnya dia minta dibelikan lampu kabel pipih itu dengan wajah memelas. Permintaannya sih nggak langsung kami kabulkan. Tunggu sampai dapat raport bayangan keluar dulu, kalau nilainya bagus, baru lampunya dibelikan. Meski sejujurnya saya kasian juga. Lampu hias kayak gitu, harga permeternya sekitar 30 ribu. Untuk lampu sepanjang dua meter, dia harus nunggu tiga bulan. Hahahah, tega nggak tega sih. tapi, ternyata bisa juga sabar menunggu sampai waktunya terima raport. karena perubahan nilainya cukup signifikan, Akhirnya lampu itu jadi penghias kamarnya. Jempol deh buat kesabarannya. 😍

HOBBY SELFIE!




Selain perubahan tentang soal selera musik, pakaian dan barang-barang pernak-perniknya, satu hal yang tak bisa dihindari adalah hobby selfienya semakin menjadi-jadi. Kadang foto dengan background ala-ala yang dibuat dari sprey tempat tidur, selimut atau kertas kado. Kadang masuk ke balik gorden untuk mendapatkan efek cahaya yang terbaik menurut dia. Atau diam-diam berpose di tembok samping rumah. Begitu ada yang lewat, langsung kabur masuk rumah. 😂

Satu kali foto bisa berpuluh-puluh pose. Foto-foto itu  kemudian di grid. Kalau iseng ditambahain dengan clip art lucu-lucu. seru sih. tapi, jujur... kadang saya kesel. Soalnya dia lebih sering pake handphone saya buat foto-foto. kalau fotonya udah kebanyakan kan memory saya jadi penuh. Ini bikin saya ngomel juga. Kalo udah gitu, buru-buru dia mindahin foto-fotonya sambil ngedumel pelan. 

"Coba kalau punya kamera sendiri.. pasti nggak kayak gini.." *ekspresi sedikit cemberut 😆

 trus kalimat berlanjut menjadi :

"Berapa sih, harga kamera Nikon, Ma..? Kakak pengen nabung buat beli kamera.. "

Huahahaa.., gaya banget anak saya. Udah pengen tau harga kamera. 😄

Ya, begitulah. Tapi saya menikmati banget semua perubahan yang ada pada dirinya.

Oh ya, bicara tentang kamera, saya jadi ingat ada cerita lucu tahun lalu saat saya mengajaknya untuk nonton bareng film Rudie habibie. Di akhir acara ada jumpa pers dengan pemeran dan pendukung film tersebut. Kebetulan ada Coboy Junior. Meski udah nggak begitu ngefans, tapi tetap aja pengen minta foto.

Tau anaknya ngarep, akhirnya saya deketin tuh Coboy Junior, (eh sekarang jadi CJR ya..) untuk minta foto bareng, sambil bilang kalau dia fans sejak SD. Untungnya mereka mau. Eh, ada satu yang nggak mau ding. Somse! 😣

Akhirnya jadi juga foto dua kali jepret. Tapi pas liat hasilnya bukannya seneng. Malah kecewa. Fotonya gelap. Dan yang satunya, blur karena si cowok itu buru-buru berlalu padahal kamera hp saya belum lagi sempurna mengambil gambar. Heuheu.. cobalah lihat foto di bawah ini. Tragis!



Moment yang harusnya menjadi 'sesuatu' malah jadi kayak gini.. huh! Sebel!
Mungkin, karena pernah ngalamain kaya gitu bikin si kakak jadi pengen punya kamera yang bagus ya?


TEMAN CURHAT


Meninggalkan masa SD, perubahan yang terjadi bukan hanya seperti yang saya ceritakan di atas. Meski saya akui, melewati masa kelas 6, ada beberapa hal berat yang harus dihadapinya. Beberapa kali dibully teman, sampai saya harus ke sekolah untuk mencari jalan keluar. Alhamdulillahnya semua bisa terlewati. 

Duduk di bangku SMP, persoalan yang dihadapi lain lagi. Tapi nggak terlalu menguras hati kayak dibully dulu sih. Lebih kepada canda-candaan, kayak dikatain jomblo ngenes. *Hahaha.. 
Saya bersyukur banget, ABG saya mau cerita apapun. Tentang teman-temannya. Tentang siapa aja yang 'nembak' dan gimana cara kasih jawabnya. Seringkali saya yang nyusun kata-kata buat jawaban ke cowok yang nembak. Ya, jawaban yang paling gampang pasti : "Kita temenan aja ya.. " *klise!

Tantangan lain yang sempat terjadi sih, begitu naik ke kelas 9, hubungan sesama teman sekelas semakin akrab. Mereka pengennya jalan-jalan. Kumpul-kumpul dan bikin tugas bersama. Saya yang paranoid, mulai nggak tenang. Beberapa kali saya nggak kasih ijin. Sempat agak diem-dieman juga sih. Tapi, akhirnya saya kasih alternatif gimana caranya supaya dia tetap bisa ikut kumpul dengan teman-teman. Caranya, ajak aja teman-temannya ke rumah. Dan, tenyata cara ini berhasil. Sekarang rumah saya kayak tempat bikin PR gitu deh. Sesekali mereka nonton bareng, setel DVD film Horor. Mereka bawa DVD player sendiri lho.. bela-belain banget ya.. 😂


Saya menyadari makin bertambahnya usia anak, saya makin harus belajar banyak. Membuat anak merasa nyaman untuk curhat itu rasanya nggak mudah. Perlu kerja keras. Kalau saya nggak memupuknya sejak dulu, mungkin saya akan kesulitan. Mungkin saya nggak akan bisa membaca kata-kata tentang cinta yang datang kepadanya lewat, bbm, line dan whatsapp. *nggak kayak jaman dulu pake surat cinta.. 😉

Duh,  mengingat kembali 'tembakan-tembakan' itu membuat saya sadar, anak saya sudah remaja sekarang.

Ya, anak saya sudah remaja!






  








21 January 2017

DONASI UNTUK RUMAH SINGGAH YKAKI, YAYASAN KASIH KANKER ANAK INDONESIA




Sering belanja di Alfamart? pasti sering dengar dialog di atas, kan? 

Uang kembalian kita yang seringkali jumlahnya kurang dari 500 rupiah memang disalurkan oleh Alfamart untuk donasi. Hanya saja, beberapa dari kita mungkin terlintas  ragu. bisa jadi karena nggak begitu memperhatikan donasinya dipakai untuk keperluan apa dan di mana.

Seperti saya contohnya, kadang kalau udah di kasir, seringnya terburu-buru. Yang penting belanja beres dan nggak dijutekin sama yang antri di belakang. Jujur sih, dulu pernah juga terbersit rasa ragu, takutnya

20 January 2017

BELANJA DI SHOPBACK BISA DAPAT DISKON DAN CASHBACK


Salah satu resolusi saya di tahun 2017 adalah melakukan beberapa penghematan dalam anggaran belanja. Apalagi ketika pemerintah menaikkan tarif listrik, BBM, sembako dan cabe yang dengan centilnya  juga ikutan naik.  Beeuh, mau nggak mau, pengeluaran juga harus diatur lebih baik lagi agar dapat memenuhi semua kebutuhan. Ya, kebutuhan pokok, kebutuhan keluarga, kebutuhan piknik dan kebutuhan akan kepuasan pribadi (*baca - shopping online ;D )

Supaya semuanya tetap terpenuhi, saya punya jurus jitu loh.. Salah satunya dengan rajin melirik diskon. Kalo ini saya yakin semua orang juga suka. Belanja tuh ya, kalau dapat potongan, bahagianya jangan ditanya deh. Iya, kan? Dengan diskon, kita bisa belanja dengan hemat. Lumayankan, selisih harganya bisa buat keperluan lain. Tapi lebih dari semua itu, yang paling nyenengin kalo dapat cashback. Hari gini bisa cashback kan oke banget ya..

Mau tau nggak, gimana caranya bisa belanja tapi dapat uang? Yuk, intip dulu yang satu ini..


ASYIKNYA BELANJA DI SHOPBACK 


Di ShopBack, belanja online jadi benar-benar hemat waktu dan uang. Hemat waktu karena ShopBack adalah sebuah portal online shop. Kita bisa dengan mudah menemukan semua promo, diskon dan voucher dari berbagai e-commerce, marketplace dan toko online yang ada, tepat di halaman depan situsnya. Nggak perlu buka banyak halaman buat nemuin diskon, promo, cashback atau promo untuk pemegang kartu kredit.  Semuanya terpampang nyata di layar gadget. Jadi, sudah pasti hemat waktu, kan? :)


-


Semua toko online yang ada di ShopBack adalah toko online yang terpercaya. Jadi, kita bisa belanja dengan aman tanpa was-was. Salah satu tips untuk belanja aman kan memang harus jeli melihat yang mana toko online yang punya kredibilitas baik. Kan nggak seru, gara-gara pengen dapat barang murah, malah ketipu dengan barang yang nggak sesuai harapan. Bukannya senang malah jadi sedih.

Di Shopback, kita bisa mendapatkan promo untuk menyambut hari-hari istimewa atau perayaan.

Kayak promo imlek ini, nih :



Ini adalah promo terbaru Shopback. Untuk mendapatkan cashback specialnya sangat mudah. Kalau sudah bergabung tinggal klik promo ecommerce yang di tuju. Dengan melakukan klik kita akan mendapatkan cashback segera setelah transaksi dilakukan. tapi pastikan dulu, kita tidak dalam kondisi log out, ya.. Jangan lewatkan promo valentine yang akan hadir di bulan februari nanti.


BELANJA APA DI SHOPBACK?


Di ShopBack kita bisa belanja macam-macam. Banyak kategori yang bisa kita pilih sesuai kebutuhan. Kebutuhan rumah tangga sehari-hari, elektronik,  gadget, keperluan bayi seperti susu, popok, makanan ringan , fashion dan lainnya. Untuk kaum wanita nih, ada Berry Kitchen, atau Zalora yang punya banyak koleksi fashion dan make up. Jangan lewatkan diskon menariknya.

Oh ya, lebih mudahnya lagi, ShopBack ada aplikasinya juga loh. Tinggal cari di playstore dan install di HP. Buat akun. Nantinya setiap transaksi yang kita lakukan melalui Shopback akan mendapatkan cashback sampai puluhan persen.




Enaknya kalau ada aplikasi di smartphone, kita jadi bisa tau lebih cepat apa aja yang sedang promo. Nggak akan ketinggalan deh.. :)

Hm, ShopBack memang tau banget ya, apa yang kita mau. Dengan kemudahan yang ditawarkan ShopBack, rasanya rencana penghematan saya akan berjalan lancar. Bukan hanya hemat, tapi juga bahagia karena waktu nggak banyak kebuang. Daripada jalan ke mall kan mendingan waktunya dipake ngumpul dan becanda sama keluarga di rumah..

Yuk,ah kalau teman-teman mau belanja cermat dan hemat, Jangan lupa ShopBack-in aja, ya! 



17 January 2017

Cerita Awal Tahun

image : pixabay

Assalamu'alaikum..

Wih, udah tanggal 17 aja ya. Sejak akhir tahun kemaren banyak banget kerjaan yang harus diselesaikan. Nggak punya asisten, dan semua pekerjaan punya deadline di hari yang sama. Capeknya nggak usah ditanya deh..(*kayak ada yang nanya aja! :D) Makanya, begitu semua selesai, rasanya lega.

Flashback ke tahun lalu, saya benar-benar harus bersyukur dengan semua yang telah saya lewati. Suka, duka, semua menjadi pelajaran hidup yang sangat berharga. Lebih banyak suka, sih. Dan saya melampaui perkiraan saya sendiri. Melakukan banyak hal yang tadinya saya pikir nggak bisa saya lakukan, tenyata bisa. Walaupun untuk itu saya harus memacu diri diri lebih keras lagi.

Tahun 2016 juga memberikan banyak peluang bagi saya. Bertemu dengan teman-teman dengan minat yang sama dan membuka kesempatan untuk menggali potensi diri lebih jauh lagi. Ini membantu saya untuk menjadi lebih fokus pada apa yang saya inginkan.

Bagaimana rencana saya di tahun 2017?

Sekarang resolusinya saya simpan di buku catatan harian aja. Kebanyakan soalnya..hahaha. Yang penting saya berharap bisa menjaga kesehatan. Bisa disiplin olah raga. Supaya tetap sehat. Kalau udah sehat, kita bisa melakukan apa aja. Iya, kan..

Ohya, awal tahun kemaren, akhirnya saya nyerah harus pake kacamata. Gara-garanya, saya sering pusing dan merasa mata lelah kalau membaca. Dan ternyata, pake kacamata rasanya menyiksa. Mungkin karena belum terbiasa. Tapi nggak ada pilihan sih. Sejak pake kacamata, saya bisa melihat semuanya dengan jelas. Dan itu rasanya alhamdulillah. Berkah banget. 


Gimana dengan cerita awal tahun teman-teman? Ada sesuatu yang baru,kah?
Semoga tahun ini membawa banyak berkah untuk kita semua ya..  *Aamiin