Buavita Cooking Challenge with Chef Edwin Lau
Sabtu siang tanggal 11 Januari lalu, saya dan teman-teman KEB menghadiri undangan dari Buavita dengan tema " Pilah-Pilih Makan Siangmu Bersama Chef Edwin Lau" acara ini mengajak masyarakat untuk lebih peduli kesehatan dengan cara menjadi Frutarian, yaitu kesadaran untuk mengkonsumsi buah setiap hari. Hm, siapa yang nggak suka buah ya? apalagi Juice Buavita yang enak rasanya. *Saya minum duaaa!
Siang yang panas terasa semakin meriah karena dresscode hari itu merah cerah. Kebayangkan, gimana cerianya emak-emak pake baju merah? kebayang dong ya.., seger-seger gimana gituuu... >.<
Siang yang panas terasa semakin meriah karena dresscode hari itu merah cerah. Kebayangkan, gimana cerianya emak-emak pake baju merah? kebayang dong ya.., seger-seger gimana gituuu... >.<
Di awal acara, mbak Dita dari Buavita sudah menanyakan kesiapan KEB untuk mengutus satu anggotanya untuk menjadi peserta Cooking Challenge yang nantinya akan menghadapi komunitas lain. Saya yang datang duluan cuma bisa jawab,
"Iya mbak, nanti kita kirimkan namanya. Kita mau rembukan dulu."
Hihiii, kok rembukan? Ya, iya. Karena mak Dwina yang kita jagokan ternyata mendadak sakit dan nggak bisa datang. Dan saya nggak tahu update terakhir tentang siapa yang akan maju. Nggak lama muncul juga emak-emak. Kecuali mak Icha Elisa Koraag dan mak Olly.
Mak Vema, admin yang datang sebagai kepala suku mulai mencari-cari utusan. Eeh, beberapa emak malah menatap ke arah saya. what? saya gituh? Mak Fadlun bersikeras memaksa. Saya mulai merasa terpojok. Sayakan nggak pernah upload foto masakan?
Mak Vema, admin yang datang sebagai kepala suku mulai mencari-cari utusan. Eeh, beberapa emak malah menatap ke arah saya. what? saya gituh? Mak Fadlun bersikeras memaksa. Saya mulai merasa terpojok. Sayakan nggak pernah upload foto masakan?
Saya masih mengulur waktu, menunggu mak Icha datang. Soalnya mak kita itukan sering juga berbagi foto masakan hasil karyanya.Eh, tapi nggak muncul-muncul juga. Akhirnya saya pasrah, karena nama peserta harus segera di masukkan.
"Hm..., baiklah kalau emak-emak percaya ." kata saya dengan hati kecut.
Masalahnya komunitas yang ada pada hari itu, memang
sudah berkecimpung dalam dunia perkulineran. Ibarat kata, saya udah minder duluan. Ya, dorongan emak-emaklah yang membuat saya mau terima tantangan.
Nggak berapa lama mak Icha dan mak Olly datang dengan senyum ceria dan baju merahnya.
sudah berkecimpung dalam dunia perkulineran. Ibarat kata, saya udah minder duluan. Ya, dorongan emak-emaklah yang membuat saya mau terima tantangan.
Nggak berapa lama mak Icha dan mak Olly datang dengan senyum ceria dan baju merahnya.
oooh, maak.. , andai dirimu datang lebih cepat! Bisik saya dalam hati..
Sampai saat Chef Edwin Lau memulai demo menu sehatnya, saya berusaha keras untuk mencoba mengingat setiap detail pembuatannya. Bahan-bahannya. Apa yang harus di pakai dan berapa takarannya.
(foto pribadi ) |
hmm, sambil merhatiin gerak tangannya, tak lupa juga saya perhatikan bodynya yang keren. Ahahaaaay.. Astaghfirullah! *Inget suami di rumah, Way! wkwkwk.
Saat sajian Chef Edwin selesai, saya mencicipinya dan berusaha mengingat rasanya di indera pengecap saya. Bismillah.. semoga nggak ada yang terlupa.
Dan dua menu dengan waktu 30 menit di mulai juga. Saya grogi luar biasa. Beda rasanya bila kita berada di depan beberapa kamera di tambah dengan emak-emak yang berdiri di samping dan di depan saya. Wajah mereka semakin terlihat tegang. Hahaha, sepertinya mereka gemas dengan gerakan saya yang terlihat santai. Padahal, dalam hati saya sibuk menghitung berapa cup juice yang mesti di tuang.
Stroberi, pisang, susu kedelai, madu, vanila perasan jeruk mandarin, dan Chia seed yang harus di seduh dengan juice Mix Berries hangat. Saat saya merebus Juice Mix Berries, blender yang berisi smoothies stroberi saya meluap karena terlalu penuh. Melimpah seperti lahar yang turun meluncur dari gunung yang baru meletus. *Saya salah tingkah. Malu? iya, seratus persen saya malu.. hahaha
(foto: pribadi) |
Selesai urusan blender melimpah, saya lanjut konsentrasi ke menu kedua. Bahan utamanya buah Bit yang di campur dengan Juice Grape, di tambah dengan tahu sutra yang lembut, tobasco, lada hitam dan .., apalagi ya? saya lupa. Pokoknya saya juga harus memanggang Roti Perancis yang nantinya akan di oles dengan keju mascarpon dan kismis. Semua beres tepat waktu.
(foto:pribadi) |
Pas dicicipin sama Chef Edwin, saya deg-degan banget. Soalnya saya nggak mencicipi hasil buatan saya. Tapi ternyata, saat hasilnya di umumkan saya keluar sebagai juara pertama. Alhamdulillah. nggak nyangka saya menang. KEB menang, dan emak-emak bersorak senang.^^
ini hadiah yg bisa saya bawa pulang, thanks Buavita :) |
Yah, kesimpulan yang bisa saya petik hari itu adalah :
- Makan sehat nggak selalu harus nasi dan yang berat-berat lainnya. Bisa dari buah yang di padukan dengan protein nabati dan lain-lain, trus di blender, langsung jadi. Badan sehat, lemak pun nggak mau nempel. :)
- Makan sehat nggak selalu harus nasi dan yang berat-berat lainnya. Bisa dari buah yang di padukan dengan protein nabati dan lain-lain, trus di blender, langsung jadi. Badan sehat, lemak pun nggak mau nempel. :)
Dan satu lagi yang amat sangat penting untuk di ingat :
Jangan pernah merasa nggak pede dengan kemampuan diri sendiri, sekalipun itu untuk hal yang tidak kita kuasai. Coba aja dulu, hasil akhirnya biarkan Allah yang menentukan. Iyakan? Yang penting selalu semangat menerima tantangan.
*Yihaaaaa... KEB menaaaang...
(emak-emak Frutarian :) foto : Elisa Koraag |
aiiih.. selamat selamat.. pasti grogi berat ya, dan alhamdulilah kan buat pengalaman tampil depan umum, eh malah menang
ReplyDeletehehehe, iya grogiiiii bangeet.. memang ini jadi pengalaman berharga, syukur alhamdulillah menang :)
Deletemakasih ya udah mampir..
alhamdulillaaah ^^ keren maaak
ReplyDeletewhiiiii, iya alhamdulillah. makasih mamaaak ;D
DeleteWaaaaa kereeeen mba Wayaaa.. mau dong akuuuh ;p
ReplyDeletehihiiihii, makasih ya mba' cantik, yuuk kita sruput Buavitanya ;D *sodorin sedotan
Deleteyeaaayy! selamat, Mak!
ReplyDeletesegeeer lihatnya mbak
ReplyDeleteWiiiii, asyiiik masak sama chef ganteng udah gitu menang, bawa pulang hadiah bejibun. Mantaaap ^^
ReplyDeleteMak Waya kereenn. Kalau aku, disuruh menghafal tanpa catatan, bakal lupa semua yang mau dikerjakan hahaha. Selamat ya mak :D
ReplyDeleteKeke Naima : hehee, makasih mak.. :)
ReplyDeleteLidya - Mama Cal-Vin : Iya, beneran seger yaaa.., thanks udah mampir :)
Helda : Mak, chefnya ganteng...hahaha ;D
Liannyhendrawati : hihiiii, makasih ya mak... lagi Lucky nih mak, alhamdulillah :)
yang tadinya malu krn blender melimpah, jadi bangga krn jadi pemenang ya Mak ..
ReplyDeleteHehe..., grogi, tapi ini pengalaman yang luar biasa lho, Mbak.
ReplyDeleteMantap dan selamaaat....
wooowww...selamat ya Mak Waya atas kemenangannya....!!
ReplyDeletebagi2 dong mak hadiah buavitanya......hihihihi....:D
Dey : maaak...,hihihiiii, asli malu banget! tapi bener mak, nggak nyangka :)
ReplyDeleteAkhmad Muhaimin Azzet : Beneran grogi, dan memang ini pengalaman luar biasa. Makasih ya.. :)
Tranzilea&39;s zone : hehehee, iya, makasih ya, mak.. :)
Sila ambil sendiri Buavitanya.. geratis kok, hahahaha ;D