31 January 2014

Happy Birthday Naufal

          Hari ini Naufal, anak saya yang kedua berulang tahun yang ke 10. Sebelumnya kami memang sepakat untuk makan sekeluarga aja. Tapi ternyata, pagi hari teman-temannya datang dan sibuk menanyakan Naufal mau ulang tahun jam berapa. Wah, saya nggak enak hati. Apalagi mereka bisik-bisik nyusun rencana mau ngerjain Naufal. Ya, akhirnya saya melongok dapur juga. Soalnya udah lama juga nggak bikin kue. Alhamdulillah semua bahan ada. Cuma kurang telor dan gula. Selain itu ada mie telor juga. Kalau sempat mungkin bisa ikut disajikan.

         Karena harus mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga, saya baru bisa mulai bikin kue jam 1 siang. Nggak mau ribet, saya bikin brownies kukus. Timbang, kocok, kukus jadi deh.. :) selesai juga jam 3 sore. Karena ada agar-agar yang belum di pakai, saya bikin agar-agar polos nggak pakai susu. Super simpel. Maklum, dadakan. Nggak sempat berpikir kreatif..^^

          Di luar, suara Naufal dan teman-temannya terdengar heboh. Saya penasaran dan buru-buru keluar. Ternyata Naufal sedang di kejar-kejar sambil di siram air dan tepung terigu. Ya, ampuuun.. mana di luar udah gerimis. Tapi melihat kesenangan mereka, saya ikut gembira dan secepatnya meraih hape buat motret. Ini dia acara siram-siramannya :

       Kelar acara main air dan perang terigu, mereka saya suruh mandi. Naufal mandi sambil ngomel karena terigu yang menempel di rambutnya susah sekali lepas. Akhirnya saya siapkan air hangat untuk mencuci rambutnya. Alhamdulillah, rambutnya bersih tanpa bekas terigu yang lengket.

       Setelah itu, waktunya berdoa dan makan kue  di mulai. Anak-anak sangat senang meski hanya makan  dengan kue dan agar-agar super polos.^^ Jujur, agak kecewa juga, nggak jadi  bikin mie goreng, waktu terasa begitu cepat dan saya nggak punya tenaga lagi. *Capek banget..,hehehee



Tapi saya bahagia waktu teman-temannya pulang, Naufal bilang ulang tahunnya kali ini sangat menyenangkan dan tak akan terlupakan...
Hm, Selamat Ulang tahun ya, nak.. semoga panjang umur, sehat selalu, makin soleh, pintar dan sayang terhadap sesama. Aamiin Ya Robbal Alamiin..



30 January 2014

Menjadi Perempuan Gemilang Dengan Internet

Di jaman yang canggih ini, tak bisa di pungkiri bahwa Internet menjadi kebutuhan sehari-hari buat semua orang. Nggak cuma buat kaum lelaki, pekerja kantoran, pelajar, tapi juga buat kaum perempuan yang menempatkan Internet sebagai kebutuhan yang tidak bisa di pisahkan dalam keseharian.

Internet  menjadi pintu ajaib yang bisa membuat perempuan terhubung dari satu tempat ke tempat lainnya. Seperti lorong waktu yang bisa mengantarkan kemanapun tempat yang diinginkan. Apalagi buat Ibu rumah tangga yang ruang geraknya terbatas. Mengasuh anak, mengurus rumah dan nggak punya banyak waktu untuk keluar rumah. Tinggal cari apa yang dibutuhkan lewat Google Search, dalam sekejap informasi tersedia di depan mata. Mau nyari resep masakan, berkebun, berternak, atau bahkan fashion dan kecantikan semua ada. Mau belanja? Hm, bisa banget. Apalagi kalau punya uang yang tak terbatas. Banyaknya Online Shop menjadi godaan yang berat buat perempuan yang Shoppaholic. Nggak kuat iman, uang cepat sekali berkurang. Tapi, semua terpulang pada masing-masing orangnya, sih. Ada juga yang membeli sesuai kebutuhan atau cuma ingin cuci mata, lihat-lihat barang yang lagi trend. Lalu menyimpan keinginan di dalam hati, "Semoga suatu saat saya bisa beli.." Hm, boleh-boleh sajakan? Nggak ada yang melarang.^^

Tapi bagusnya,

Cerita Mimpi

      Setiap hari, semua orang pasti pernah bermimpi. Mimpi yang menyenangkan, mimpi sedih atau mimpi yang merefleksikan apa yang kita pikirkan sebelum berangkat tidur. Selama ini biasanya saya selalu mimpi yang aneh-aneh pada saat tidur siang. Cerita yang muncul bisa campur aduk. Kadang suara anak-anak yang sedang mainpun bisa bisa masuk ke dalam mimpi saya. Suara-suara itu kadang seperti menjadi latar belakang untuk setting yang entah ada di mana. Ya, namanya juga mimpi. Bisa terjadi di mana saja.^^

      Tapi yang paling menyebalkan kalau mimpi di malam hari dan ceritanya seram pula'.Udah gitu pake nggak bisa bangun. Itu rasanya kayak di film-film horor . Beberapa kali saya mimpi di kejar-kejar hantu. Capek banget lari  dan nggak tahu mau ke mana. Ketakutan. Untungnya suami cepat membangunkan saya. Bangun tidur rasanya capek seperti habis lari beneran.

      Tapi cuma sekali-sekali sih mimpi buruknya. Dan biasanya itu terjadi kalau beberapa hari sebelumnya saya nonton film yang serem, atau ngobrol dengan teman yang topiknya nyerempet-nyerempet horor. Walau sudah baca doa sebelum tidur, kebawa mimpi juga.

      Sebenarnya saya juga sering sih, mimpi yang ngegemesin. Pernah pas lagi mau makan enak, dengan setting yang mewah ala-ala bangsawan, pas makanannya masuk mulut, saya keburu bangun. Gemes banget!
Pernah juga saya mimpi mau di kasih uang segepok, pas mau  nyampe ke tangan, tiba-tiba saya bangun juga. Hehehe, itu maksudnya apa ya?
Lalu beberapa hari lalu, saya mimpi punya Ipad baru yang super keren. Harganya nggak masuk akal, mahaaal bangeet. (maklum namanya juga mimpi) Tapi tiba-tiba ada ibu-ibu yang nyenggol. Ipadnya pecah berkeping-keping. Saya sedih banget waktu ngumpulin pecahan itu. Saat saya makin sedih, untungnya alarm  membangunkan saya. Haaa..rasanya lega. Setelah saya ingat-ingat lagi, ternyata beberapa hari sebelumnya saya dan suami habis cuci mata di Counter Gadget.Hahahaa.. ada-ada aja.

     Tapi mimpi kayak gitu nggak sering juga sih, dan saya nggak mikirin juga, apa atau kenapa. Karena sebenarnya mimpi saya lebih banyak indahnya. Tidur saya lebih banyak pulasnya. Mau mimpi indah atau yang tak biasa, ya nggak apa-apa. Mimpikan selalu punya banyak cerita..
Adakah teman-teman yang sering mimpi seperti saya?






18 January 2014

Selamat Ulang Tahun ke-2, KEB

Horeee.., hari ini Kumpulan Emak2 Blogger tercinta lagi ultah yang ke 2.. *tebar convetti ;D
Sama kaya' Batita, KEB itu sedang tumbuh menggemaskan. Unyu kayak Maira Jingga  *wkwkw, bawa-bawa anak mak Sary Melati. Habis Maira ngangenin sih. KEB juga ngangenin kayak gitu!

Di mata saya, selain unyu, KEB juga tempat kumpulnya emak-emak inspiratif. Tempat di mana setiap orang bisa saling menimba ilmu, tanpa menggurui. Saling mengingatkan, tanpa merasa dikecilkan, saling becandaan, saling terikat dalam sebuah kekeluargaan, tanpa paksaan, bahkan saling menguatkan di kala gundah menyapa.

Emak-emak semua pasti setujukan kalo kita butuh teman?
Tapi bukan teman yang malah membuat perasaan kita makin galau. makin sedih, makin runyam.
Banyak emak KEB yang bisa membuka mata kita, bahwa kita tidak sendiri. Kita bisa menghadapi apapun. Segawat apapun. Bahkan kita dibuat tersadar, bahwa seharusnya kita bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki. Kalau sudah begitu, kita jadi malu karena sempat berpikir untuk mengeluh.Iya, kita jadi malu untuk mengeluh. Meski kadang sebagai manusia ada rasa putus asa.  Di mata saya, Emak-emak KEB adalah emak-emak yang tangguh dan penuh semangat. Percayalah, ketangguhan dan  semangat itu lambat laun pasti akan menular. :)

Di mata saya KEB bukan hanya tempat untuk bersenang-senang. Ia layaknya rumah tempat semua emak, sejenak membebaskan pikiran dari rutinitas sehari-hari. Membuka cakrawala baru, bahkan memberi kesempatan untuk lebih menjadi "sesuatu". Belajar tanpa batas usia, meng-update diri dengan ilmu-ilmu baru. Belajar mengambil hikmah dari setiap kejadian, dan senang melihat kesuksesan seseorang.

Di mata saya KEB itu bukan hanya tempat belajar. Tapi juga tempat yang membuka peluang-peluang baru untuk setiap keluarga besarnya. Peluang yang bahkan kita sendiripun tak pernah menyangka akan mendapatkannya. Seperti saya misalnya,
Siapa yang menyangka saya bisa ketemu dengan orang-orang penting?
Siapa yang menyangka, kalo sejak menjadi keluarga besar KEB saya bisa mondar-mandir menghadiri undangan ke tempat-tempat yang dulu tak pernah terpikirkan? makan gratis, dapat hadiah?
Siapa yang menyangka saya berani maju, bahkan berani malu untuk ikutan games seru?
Siapa yang menyangka saya bisa ikut terlibat dalam mensukseskan Srikandi Blogger 2013, mengajukan ide dan merancang sendiri baju-baju fashion show untuk anak-anak para emak?
(foto : Fitri rosdiani)

Dan , nggak ada yang menyangka juga bisa punya banyak teman yang hebat-hebat tapi nggak pernah sombong.

Aaaaah, pasti juga nggak ada yang menyangka di hati saya ada tempat khusus untuk emak-emak KEB?
 di mana di setiap sudutnya :

             -ada tempat untuk saya sisipkan rasa rindu bila lama tidak bertemu..
             -ada tempat berjuta harap agar KEB makin jaya selalu..
             -ada tempat untuk bilang : KEB di mataku... KEB selalu di hatiku

Pokoknya di mata saya, KEB itu adalah "sesuatu" :) Terima kasih telah membuka jalan bagi saya  untuk mengaktualisasikan diri, bahwa saya juga bisa menjadi  sesuatu.. Love, love, love KEB so much ^^


*Selamat Ulang Tahun ke-2 untuk KEB tercinta, tetaplah jadi yang menginspirasi..




14 January 2014

Buavita Cooking Challenge with Chef Edwin Lau

Sabtu siang tanggal 11 Januari lalu, saya dan teman-teman KEB menghadiri undangan dari Buavita dengan tema " Pilah-Pilih Makan Siangmu Bersama Chef Edwin Lau" acara ini mengajak masyarakat untuk lebih peduli kesehatan dengan cara menjadi Frutarian, yaitu kesadaran untuk mengkonsumsi buah setiap hari. Hm, siapa yang nggak suka buah ya? apalagi Juice Buavita yang enak rasanya. *Saya minum duaaa!

Siang yang panas terasa semakin meriah karena dresscode hari itu merah cerah. Kebayangkan, gimana cerianya emak-emak pake baju merah? kebayang dong ya.., seger-seger gimana gituuu... >.<

Di awal acara, mbak Dita dari Buavita sudah menanyakan kesiapan KEB untuk mengutus satu anggotanya untuk menjadi peserta Cooking Challenge yang nantinya akan menghadapi komunitas lain. Saya yang datang duluan cuma bisa jawab,
"Iya mbak, nanti kita kirimkan namanya. Kita mau rembukan dulu."
Hihiii, kok rembukan? Ya, iya. Karena mak Dwina yang kita jagokan ternyata mendadak sakit dan nggak bisa datang. Dan saya nggak tahu update terakhir tentang siapa yang akan maju. Nggak lama muncul juga emak-emak. Kecuali mak Icha Elisa Koraag dan mak Olly.

Mak Vema, admin yang datang sebagai kepala suku mulai mencari-cari utusan. Eeh, beberapa emak malah menatap ke arah saya. what? saya gituh? Mak Fadlun bersikeras memaksa. Saya mulai merasa terpojok. Sayakan nggak pernah upload foto masakan? 
Saya masih mengulur waktu, menunggu mak Icha datang. Soalnya mak kita itukan sering juga berbagi foto masakan hasil karyanya.Eh, tapi nggak muncul-muncul juga. Akhirnya saya pasrah, karena nama peserta harus segera di masukkan.
"Hm..., baiklah kalau emak-emak percaya ." kata saya dengan hati kecut.
Masalahnya komunitas yang ada pada hari itu, memang