21 March 2011

Berkumis itu cantik.



Beberapa yang waktu lalu,putri kecilku sempat terganggu dengan bulu-bulu halus yang tumbuh diatas bibirnya. Sebelumnya kerisauan itu tak pernah terjadi,karena tak satupun teman-temannya menganggap bulu-bulu halus itu sebagai sesuatu yang menganggu.

Kelas 1 ,sukses dilewati dengan aman. Naik kelas 2 ada beberapa kali pertanyaan sempat muncul,
"kenapa ya ma? kok ada bulu-bulu halus ini.. ini kumis ya ma?"

Tentu saja ku jawab kalau itu bukan kumis. Karena kumis cuma ada pada laki-laki, (ngarang sih ini) lalu setelah itu aman.

Naik kelas 3, diawal-awal mulai muncul lagi pertanyaan itu, makin lama semakin sering,katanya teman-teman di sekolah sering iseng meledeknya..., dan aku kembali menenangkannya.
"kakak tau nggak kenapa bulu-bulu itu keliatan lebih jelas dari yang lain?
itu karena kulit kakak lebih putih dari yang lain. Sekarang kakak mau kulit yang putih atau tidak?"
Kakak menjawab, ya.. dia mau kulit putih aja.

Nah sekarang kita harus bersyukur sama Allah karena udah dikasih tubuh yang sempurna dan bonus kulit yang putih. Anakku menganggukkan kepala tanda ia mengerti. Aku cukup lega, ia mengerti apa yang dimaksud dengan memiliki kekurangan dan kelebihan. Tapi tak lama berselang, sesekali ia masih sempat menanyakan hal itu lagi,berulang-ulang.

Tapi...kemarin,sesuatu terjadi,ia berkenalan dengan seorang teman baru ditempat ia mengaji,ia membawa temannya itu main kerumah, Nuni namanya,anaknya kalem, manis, berambut panjang,aku memperhatikan dari balik jendela. Mereka asyik bermain apa saja. Kadang diselingi dengan ngobrol. Putriku terlihat senang. Kubiarkan mereka terus bercerita. Ketika Nuni pulang,putriku langsung bercerita tentang teman barunya itu..."mama...sekarang kakak sahabatan sama Nuni ma.,dia baik lho ma. Kakakkan cerita, ya sama Nuni,
Kamu liat nggak aku kayak berkumis? (padahal menurutku itu sama sekali bukan kumis,bulu-bulu itu halus sekali...,tapi ia terlanjur menamainya kumis...,hiiks...)
Kamu tau nggak,aku sering diledekin sama teman-teman sekolah aku" 
Terus ma...Nuni bilang gini... 
"Eh...,kamu tau nggak,kalo anak perempuan berkumis, itu tandanya gedenya nanti dia jadi cantik lho...,kan enak kamu nanti gedenya jadi cantiiik.

Gitu katanya ma, berarti nanti kakak gedenya cantik ya, ma?,wajahnya terlihat senang.
aku senang melihat ia sebahagia itu.

"Iya, kak. Nuni aja tau. Liat aja nanti, gedenya pasti cantik"

nanti ma..,kalo di sekolah kakak diledekin lagi, kakak mau bilang  kalauanak cewek yang berkumis, nanti gedenya pasti cantik banget...huuuuu...pasti yang lain pada ngiri....hehehe....  


Aku benar-benar lega dan berterimakasih pada Nuni, teman barunya itu. Berkat kata-katanya lah, putriku merasa tumbuh rasa percaya dirinya. Dan aku sadar bahwa ternyata, sebuah pelajaranpun bisa didapatkan dari seorang anak yang masih kecil. 
Aku berhutang padanya,semoga Nuni menjadi anak yang bahagia dan terus menjadi sahabat baik bagi putriku. Ia membuat putriku..tak lagi menganggap kumisnya itu sebagai satu kekurangan,tapi sebagai kelebihan ia telah menyadarkan putriku bahwa "berkumis" itu berarti cantiiik.
 makasih ya..Nuni. :)

bm

Hai, terima kasih sudah mampir dan membaca tulisan saya. Have a Nice Day! Salam :)

2 komentar

Hai komentar kadang-kadang di moderasi untuk menghindari komentar spam ^^
Terima kasih sudah berkunjung ya.. :)

  1. kalo kk tita emang cantik..gak berkumispun jamin cantik deh,hehehe.

    ReplyDelete
  2. hehe...makasih..,mamo jane,dia suka gak percaya dibilang cantik...,untung ada siNunik.. :)

    ReplyDelete
avatar
Admin Sejenak Bercerita Online
Welcome to Sejenak Bercerita theme
Chat with WhatsApp