Mengenang cerita waktu jadi anak SMA, eh anak SMKK, rasanya ada jiwa muda yang berteriak-teriak dari dalam hati. Meski aku sekolah di sekolah kejuruan , kenangan di sekolah itu, betul-betul kenangan manis yang tak mungkin dilupakan.
Merasakan sekolah di sekolah cewek tuh rasanya luar biasa.Meskipun ada juga beberapa anak cowok yang memilih jurusan boga, jumlah mereka paling tak sampai sepuluh orang.Mereka nyaris tenggelam di dalam lautan cewek-cewek. Tapi untuk bagian keamanan sekolah, mereka paling top deh. :) Ih,Jadi kangen sama mereka.
Oh ya, aku memilih jurusan Tata Busana. Dulu, aku pengen banget jadi perancang mode. Pokoknya udah kebayang aku bakal jadi pengusaha fashion. Meski sekarang nggak jadi desainer seperti dalam bayangan, setidaknya aku setia dengan ilmu yang aku dapat. Nggak melenceng. (memangnya kenapa kalo melenceng?hehehe,sok setia)
Jurusan Tata busana yang aku pilih memang jurusan yang asyik. Mulai dari belajar menjahit, pengenalan textil, desain, marketing, sampai peragaan busana hasil bikinan sendiri,semuanya jadi pelajaran yang asyik. Anehnya aku nggak ingat, dulu aku kebagian bikin baju apa. Nggak ada fotonya lagi. Padahal aku ingat dengan jelas teman-temanku memperagakan baju apa. Hm, sayang deh,kok aku bisa lupa ya?
Bicara soal serunya di sekolah cewek, bisa bikin geleng-geleng kepala. Lain waktu jadi murid yang patuh, eh lain waktu jadi murid yang bandel. Kalau lagi kumat bandelnya, satu kelas bisa mendadak cabut, pulang rame-rame dengan cueknya. Bikin guru kewalahan dan nggak bisa ngomong apa-apa. (Jangan di tiru ya?) Tapi, meski agak bandel, hubungan dengan wali kelas kok rasanya seperti sahabat ya? Kami sering ngumpul dan rujakan di rumah ibu wali kelas. Wali kelasnya baik sekali. Tapi nggak lama kemudian ibu itu meninggal. Kepergiannya membuat kami sangat sedih. Hm, selamat jalan bu Retno. Semoga Allah memberimu tempat yang indah disana...(Aamiin )
Selain penampakan sekolah yang terlihat asri, ada juga penampakan yang paling nggak enak, khususnya kalau murid-murid cewek manjat pagar sekolah rame-rame. Sekolah kami cukup disiplin.Kalau datang terlambat biarpun cuma semenit, pagar sekolah pasti di gembok. Biarpun kita merayu-rayu dan memohon sama Bapak penjaga yang pegang kunci, nggak bakal di bukain deh. Jadi harus berusaha naik meski pakai rok, harus lompat-lompat pula'. Bisa dibayangkan gimana hebohnya.
Penampakan yang nggak enak ini juga terjadi setiap hari senin, saat upacara bendera. Bedanya, pagar yang harus dinaikin adalah pagar belakang, yang lebih tinggi. Dengan keringat bercucuran, murid-murid yang terlambat saling bantu untuk memanjat pagar. Kadang-kadang selamat. Tapi kalau pas lagi apes, di bawah pagar udah nunggu guru cowok yang langsung kasih perintah untuk bikin barisan kecil di sebelah peserta upacara. Barisan kecil ini nantinya akan dihukum jemur sambil menghormat bendera selama 30 menit.Whuahaha...,rasanya puanas banget deh. Aku pernah beberapa kali kena hukuman pak guru. *sekarang malu kalo diinget lagi.. :(
Hm, biarpun malu kalau inget kekonyolan waktu itu, tapi semua itu menjadi kenangan yang mungkin nggak kalah dengan Cerita Anak SMA lainnya. Masih banyak sih, kenangan lain yang nanti akan aku ceritakan. tentang guru kece gebetan murid-murid cewek, tentang ekstra kurikuler yang menyenangkan, tentang PKL. wah,pokoknya tenang aja ya, aku pasti bakal ceritain semuanya.Meski ini bukan Cerita Anak SMA, karena aku anak SMKK, yakin deh, ceritanya seru untuk disimak. Tapi, nggak bisa buru-buru ya..,harus nyuri waktu di antara pesanan mukena dan baju yang harus aku kebut. *lirik mesin jahit dan orderan yang menumpuk ;)
![]() |
Gayanya culun banget ya...,maklumlah tahun 90an :D |
Okey deh, sampai di sini dulu ya, sampai ketemu di cerita berikutnya ...
Salam,