04 April 2011

Cinta tanpa pandangan mata..

Siang ini,aku dibuat terkesima dengan kejadian dihalaman rumahku.Seorang ibu,dengan 3 anak-anak yg masih balita..,masuk kehalaman,aku sudah tau kondisinya,memang sedikit kurang beruntung ,badannya sedikit bungkuk,jalan tertatih2...,pandangan mata tak pernah fokus....,bicaranya tak jelas,hanya beberapa patah kata saja,itupun selalu berteriak2..,bila "gangguan itu datang,teriakannya terdengar seperti orang kesurupan...,,kadang anak2 sekitar,termasuk anak-anakku sampai ketakutan.
Tapi aku tak pernah melihat langsung caranya mengasuh anak2,karena selama ini ,memang baru sekali ini dia masuk kepekarangan rumah.Aku duduk menatapnya dari balik jendela...,ingin tau,bagaimana cara dia berkomunikasi dgn anak-anak itu..,wajah mereka terlihat senang...,gembira berlari-larian.. ,kemudian berhenti mengamati dan mengumpulkan buah2 mengkudu  yg berjatuhan,salah satu anak mencium buah itu....,mukanya berubah...,diikuti dgn suara teriakan mereka berempat....,satu persatu bergantian mencium buah yg bau itu.....,hehe...aku tak dapat menahan tawaku,melihat tingkah mereka...,tapi terlintas juga rasa sedih,karena pandangannya yg tak fokus....,membuat ia selalu berpaling kiri dan kanan...,sibuk,mencari suara -suara yang sedang tertawa....,tawa anak-anaknya..
Tak puas dengan kejadian itu,si ibu mencari  sesuatu yg lain lagi...,anak2 setia mengikuti,mereka berjalan kearah kolam ikan,terbungkuk2 ia mengumpulkan kerikil2 kecil yg ditaruh dibajunya....,anak2nya senang,baju siibu berubah menjadi kantung...yg bisa dipakai utk menaruh batu....,satu persatu tangan kecil itu melempar kerikil itu ke arah kolam..,mereka tertawa ,kurasa mereka tertarik dgn suara cemplungan kerikil itu....,lalu setelah kerikil habis,siibu malah punya ide lebih gila lagi...,dia mengangkat batu yang lebih besar...,lalu melemparnya kekolam.....dan....hahahaahaa....,mereka teriak-teriak kegirangan,senang melihat air menyiprat muka mereka..,aku berharap kejadian itu tak berlanjut,khawatir,ikan2 disitu mati....,dan alhamdulillah...,seolah sepakat dgn jalan pikiranku,,dia berhenti...,mereka lanjut menjelajah...,anak2 mengikuti.. dari belakang..,bergandengan.
Tiba-tiba dia berhenti dan duduk mengamati  beberapa burung gereja yg sedang bermandi pasir...,Nah..lho..,aku sedikit khawatir.burung2 itu asyik bermain ,dan seperti dugaanku...siibu duduk..,setengah berguling...,lalu memainkan kedua kakinya diatas pasir.....,anak2nya tertawa....dia melanjutkan aksinya..,membuat berbagai mimik muka yang lucu...,anak2 masih terus tertawa.....,tapi aku tak melihatnya sebagai sesuatu yg lucu.....,aku melihat kasihnya disitu....,dia menunjukkan rasa sayangnya dengan segala keterbatasannya....,diantara kedua pandangan matanya yang tak pernah fokus....,diantara ketidakmampuannya untuk bicara normal...,kelakuannya bahkan lebih anak2 daripada anaknya sendiri.....,ia....,membuat dirinya menjadi burung...,hanya demi usaha menyenangkan hati anak-anaknya..,memberikan kegembiraan pada buah hatinya....dan anak2 itupun sangat mencintainya...aku melihat cinta yang melimpah,diantara kosa kata yang tak banyak..hanya haaa...aaaa....maaa..,juga cinta yg sempurna meskipun ia tak pernah bisa menatap wajah anaknya...,ia benar-benar telah membuat anak-anak itu bahagia..,tiba-tiba sebuah pertanyaan menggangguku, bagaimana  nanti ia melewati hari2 selanjutnya saat anak2 itu sudah beranjak besar...,apakah cinta mereka masih tetap sama? apakah saat itu cinta tak bersyarat masih ada dihati mereka...?aku tak berani berpikir..terlalu jauh...,tapi kurasa...,semakin lama ia pasti akan semakin berhasil membuat cinta anak2 itu lebih besar pada dirinya..,bahasa cintanya lebih hebat dari apapun...,aku yakin ia akan semakin banyak menggoreskan kenangan dihati mereka... .....,diam-diam aku menaruh kagum padanya....,aku tak mau melepaskan pandangan,tak mau kehilangan sedikitpun  kehangatan kasih mereka....,sampai akhirnya mereka pulang..,meninggalkan halaman..,.bergandengan,.tangan ..,kali ini ia tak didepan...,ia beriringan menggandeng anak terkecil...dengan senyum diwajahnya...,tapi ..,pandangannya tetap saja entah kemana.......

bm

Hai, terima kasih sudah mampir dan membaca tulisan saya. Have a Nice Day! Salam :)

2 komentar

Hai komentar kadang-kadang di moderasi untuk menghindari komentar spam ^^
Terima kasih sudah berkunjung ya.. :)

  1. hebat benar2x produktif ... dan natural ...

    ReplyDelete
  2. waduuh....makasih,semoga kedepan semakin baik...,amin.~salam~

    ReplyDelete
avatar
Admin Sejenak Bercerita Online
Welcome to Sejenak Bercerita theme
Chat with WhatsApp