16 March 2011

Calon mempelai

Gerimis turun,saat aku terpaku,menatap tempat peristirahatan terakhirmu,dibawah pohon jambu..
Namamu ada disitu,tertulis kaku.
Ingatanku melayang saat pertama kita bertemu,bersama merajut hari yang penuh cinta...
seolah semua akan ada selamanya.
 kulirik cincin dijari manisku,cincin pemberian darimu sebagai tanda setia,
Katamu.:
"Ini untukmu...tanda cinta..sejatiku..
"Kamu akan selalu ingat aku

Air mataku menetes pelan,semakin lama semakin menggenang
Andai kau tak pergi secepat ini,sesal hatiku belum juga hilang.
Mengenang kata terakhir yang kau ucapkan..:

"Aku akan datang sayang.
Lebih cepat dari dugaanmu.
Ternyata kau bahkan terlalu cepat hingga maut mematahkan langkahmu.

Aku tak tau,bagaimana aku harus menghadapi hari2 tanpamu.
menjelang hari indah yg kita rencanakan.

aku merasa gamang,separuh jiwa rasanya hilang.
Apa yang akan kulakukan bila calon mempelaiku sudah berpulang?
Air mataku menetes lagi,mencoba menatap beribu kembang yang masih segar diatas pusaramu.
Hatiku membeku terperangkap takdir yang terasa menjeratku.
Semua mimpiku sudah terkubur disitu.
Ku hapus air mataku,sebagian hatiku menyadarkan aku

Ini sudah takdir,aku harus menerima apa yang sudah digariskan.

Sehelai daun jatuh dari pohon jambu...
melayang pelan menyentuh cincin dijari manisku
tetes hujan mulai turun satu-satu.
Ku harap calon mempelaiku tenang disitu.Tidur bersama cinta dan rinduku.
Aku berlalu,bersama hujan yang mulai menusuk kulitku.


*untuk sahabatku yang baru saja kehilangan.....,semoga tabah.


No comments:

Post a Comment

Hai komentar kadang-kadang di moderasi untuk menghindari komentar spam ^^
Terima kasih sudah berkunjung ya.. :)