20 November 2018

MENGAPA SAYA MENULIS BLOG?




Yes. Akhirnya, saya berhasil juga mengikrarkan diri untuk ikutan Blog Challenge yang diadakan oleh Blogger Perempuan. Ngeblog nonstop selama 30 hari.

Hiyaa., 30 hari guys! Ini tantangan luar biasa buat saya yang nulisnya angin-anginan. Kalau dapetnya angin sepoi, ngeblognya jadi selow.

Btw, kenapa sih saya terima tantangan ngeblog selama 30 hari ini? Bukan kah, kesibukan yang ada udah bikin saya susah membagi waktu?

Ya, awalnya, itu juga yang jadi pikiran saya. Beberapa hari maju mundur mikirin ikut apa enggak. Hingga akhirnya, Senin pukul 23.56 saya putuskan untuk posting banner tanda keikutsertaan di instagram. Dengan harapan, saya akan rajin update blog.

Kalo mikir soal sibuk. Semua orang pasti punya kesibukan. 
Masa sih, saya nggak bisa curi-curi waktu buat nulis. Apalagi dengan panjang tulisan minimal 300 kata. Insya Allah, dibisa-bisain deh.

MENGAPA SAYA MENULIS BLOG?


Dulu, sebelum mengenal blog, saya rajin sekali menulis di buku harian. Diary yang pake gembok itu loh. Mungkin itulah yang membuat saya senang menulis. Seru aja baca-baca tulisan lama. Malah dulu, lengkap dengan tempelan potongan tiket nonton bioskop. *Eeaa.., hahahah. Saya pernah sealay itu!

Kalau menulis di diary hanya untuk dibaca sendiri, beruntung di dunia maya ada diary digital. Untung ada blog. Tulisan kita bisa menjangkau lebih banyak orang. Tapi, dulu belum kepikiran sih. Mau ada yang baca atau enggak, yang penting saya punya media untuk menyimpan kenangan.

Lebih senang lagi, karena tulisan bisa disertai dengan foto-foto. Kenangan ketika anak-anak masih kecil tersimpan rapi. Senang sekali membacanya.

Selain untuk menyimpan kenangan, menulis blog buat saya juga menjadi sarana untuk latihan menulis. Kadang mood suka berubah-ubah. Kadang lancar. Kadang juga bengong. Terpaku pada paragraf yang nggak nambah-nambah. Padahal rangkaian cerita rasanya sudah tak sabar untuk dituliskan.

Paling gemes kalau tiba saat nggak bisa menuangkan apa yang ada di kepala menjadi untaian kalimat. Jadinya seperti kehilangan kata-kata. Ya, begitulah. Meski nggak selalu mulus, menulis di blog selalu mengundang rasa penasaran. Meski kadang banyak gagal, nggak sreg dan tulisan berakhir jadi penghuni draft. Nggak apa-apa. Suatu saat bisa diteruskan lagi.

Oh ya, selain hal-hal yang saya tuliskan di atas, tujuan saya menulis blog juga untuk memberikan manfaat buat orang lain. Siapa tau ada yang lagi cari info tentang review sebuah tempat atau cafe. Dan jawabannya ada di blog. Kan, alhamdulillah banget bisa bantu-bantu.

Trus, apa jadinya bila saya tidak menulis 
blog?




Hm, suatu hari, saya pernah membayangkan apa yang terjadi andaikan saya nggak pernah menulis blog. Ya, kayaknya mungkin hidup saya nggak akan seasyik ini. 😄

Anak saya nggak akan terpacu untuk punya blog juga. Menulis hal-hal yang dia sukai yang akan dikenang suatu hari nanti.

Kalau saya nggak menulis blog,  mungkin saya nggak akan tau kalau blog bisa menghasilkan uang buat nambah-nambah tabungan.

Kalau saya nggak menulis blog, saya nggak akan pernah merasakan gimana gemetarnya saat tulisan yang kita buat mendapat apresiasi. Hadiah yang diidam-idamkan.😊
*rasanya pengen lompat-lompat dengan noraknya. 😂

Bersentuhan dengan dunia blogger pun membuat saya senang bisa berkumpul dengan orang-orang yang semangat berbaginya luar biasa.

Memetik pelajaran dari apa yang mereka tuliskan. Belajar menghargai bahwa sekecil apapun kontribusi kita pada dunia, pasti ada manfaatnya. Kebaikan demi kebaikan akan datang. Pintu-pintu akan terbuka lebar. Mengantarkan kita pada kesempatan-kesempatan yang tak pernah kita duga.

Banyak contoh blogger-blogger hebat yang kini terus melesat. Proses demi proses mereka lalui hingga sampai di titik itu.
Senang rasanya bisa ikutan bangga. 😊

Saya akan tetap menulis blog. Walaupun nulisnya akan pasang surut.  Supaya ketika tua nanti, saya bisa menelusuri jejak kenangan yang pernah saya buat. Event apa yang pernah saya ikuti dan manfaat apa yang pernah saya dapat.

Kalau panjang umur, dan saya udah jadi nenek-nenek, Kira-kira apa ya, yang akan saya tulis?
Apakah menulis tentang cucu-cucu?
Ehehe.., membayangkan aja rasanya udah lucu. 😄

Ngeblog memang semenyenangkan itu..













bm

Hai, terima kasih sudah mampir dan membaca tulisan saya. Have a Nice Day! Salam :)

9 komentar

Hai komentar kadang-kadang di moderasi untuk menghindari komentar spam ^^
Terima kasih sudah berkunjung ya.. :)

  1. Sama dong. Ngeblog emang mengasyukan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss, Mamicha.. ngeblog memang mengasyikkan :D

      Delete
  2. Dari menulis blog, kita mendapatkan hal-hal menyenangkan ya, Mbak. Pun bisa belajar dari hal yang tidak menyenangkan ya <3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya banget. Belajar dari orang lain yang sudah pernah merasakan. Nambah ilmu tentang ilmu kehidupan deh :)

      Delete
  3. Membayangkan melewati masa tua sambil menyusuri kembali kenangan yg telah dirangkai menjadi kata. Betapa akan sangat menyenangkannya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, iya kan.. semoga silaturahmi kita tetap terjaga ya :)

      Delete
  4. Menyenangkan sekali ya, mbak. Besok kalau udah tua, ceritanya bisa diprint trus dibagi ke anak cucu. Eh, ada tulisan alay nya nggak? Hehe

    ReplyDelete
  5. Hihihiii, trus cucu-cucunya bangga ;D

    ReplyDelete
  6. Kalau udh merasakan nikmatnya ngeblog selalu berpikir gitu ya mbak, kalau aku nggak ngeblog pasti... dan ada penyesalan kenapa nggak ngeblog dari dulu, kalau aku gitu hihi

    ReplyDelete
avatar
Admin Sejenak Bercerita Online
Welcome to Sejenak Bercerita theme
Chat with WhatsApp