19 August 2017

BELAJAR MENJADI DUBBER DI ACARA IN HOUSE TRAINING BRID 2

( image :http://download-wallpaper.net/)





Hayoo.., ada yang tau nggak ini film kartun apa?
Buat yang punya anak, yakin banget deh, pasti tau film ini. Yap, ini "Curious George", kisah persahabatan monyet cerdik yang 'menggemaskan' dan Pria Bertopi Kuning. Saya sih, masih sering nonton dan penasaran sama pengisi suara di balik peran Pria Bertopi Kuning. Nggak taunya rasa penasaran saya akhirnya terjawab. Saya dapat kesempatan untuk bertemu langsung dengan Pria Bertopi Kuning di balik layar. Benar-benar pucuk dicinta, ulam pun tiba. 

Nah, Sabtu, 12 Agustus 2017 lalu, berbekal semangat untuk mengenal lebih jauh dunia dubbing dan voice over, saya memberanikan diri untuk berangkat sendiri menggunakan Commuter Line menuju stasiun Cawang. Maksud hati sih, sesampainya di stasiun saya akan nyambung naik ojek online ke tempat acara Wisma Riat. Eh, nggak taunya saya nyasar, Salah pilih jalan keluar dan membuat alur perjalanan jadi kacau. Hahaha, kalau ingat ini rasanya pengen ketawa deh. Nggak papa lah, nambah-nambah pengalaman ya.. :)


INI DIA PRIA BERTOPI KUNING





Bertemu dan berkenalan dengan Kak Agus Nurhasan rasanya seperti membuka dunia baru buat saya. Bayangkan aja, kalau kita orang awam hanya menggunakan suara untuk berbicara, bagi seorang Dubber seperti Kak Agus dan rekan-rekan, suara menjadi sebuah kekayaan. Satu orang bisa menghasilkan suara dengan berbagai bunyi, irama bahkan karakter yang berbeda. Bisa menjadi lebih tua, lebih muda, bahkan anak-anak. Kak Agus sendiri, sudah menjadi pengisi suara tokoh seperti, Pria Bertopi Kuning, Suneo dalam film Doraemon tahun 2006 - 2008, Fujiwara Sai (Hikaro No Go), Dark (DN Angel)  dan masih banyak lagi.

Melihat kiprah Kak Agus sebagai seorang Dubber, terbersit tanya, mudah nggak ya, menjadi seorang dubber?

Huhuuu.., ternyata nggak mudah kawan! Perlu pengorbanan dan kesabaran luar biasa. Latihan-latihan dan latihan yang nggak boleh berhenti. Pokoknya kalau bosan dan nggak mau latihan, siap-siap aja untuk nggak jadi apa-apa. *uughh!

Kata Kak Agus, seorang Dubber bekerja dengan jurus 4 M. Melihat, Mendengar, Membaca dan Merasakan. Empat hal itu dilakukan dalam satu waktu. Hebat ya..


Saya dan teman-teman blogger mengikuti materi yang dibawakan Kak Agus dengan antusias. Sekaligus mempraktikkan latihan yang harus dikuasai. Latihannya awalnya seperti ini :

  • OLAH TUBUH
Olah tubuh ini terdiri dari  : Latihan Pernafasan. Latihan ini bukan bernapas seperti biasa. Tapi menarik napas dari hidung dengan perut yang membusung dan mengeluarkan nya lewat mulut sambil perut mengempis secara perlahan-lahan. 
Selesai latihan pernafasan dilanjut dengan senam mulut. Gunanya agar mulut tidak kaku saat mengucapkan dialog. Caranya bisa dengan memonyongkan, bersiul, memutar-mutarkan mulut ke kiri dan kanan.

  • OLAH VOKAL 
Ini penting banget supaya suara yang kita latih bisa berkualitas. Perhatikan Power, Artikulasi yang jelas, Intonasi, Tempo dan Warna atau jenis suara. Temukan warna suara yang tepat untuk menghidupkan atau mengisi peran yang diberikan. Rajin mengeksplore suara sendiri bisa membantu untuk menemukan warna suara yang berbeda. Makin banyak jenis suara yang dikuasai, kesempatan untuk mendapatkan berbagai peran akan terbuka lebar.


  • OLAH RASA
Ketika memainkan peran, seorang Dubber harus bisa menghayati peran. Nggak ada cerita tuh, mencampur-adukkan  urusan pribadi sama pekerjaan. Harus bisa menghayati dan menjiwai peran. Konsentrasi, hadirkan Ingatan emosi atau peristiwa yang pernah dialami. Imajinasi juga menjadi bagian penting dari olah rasa. Karena dengan berimajinasi kita dapat menyelami karakter yang kita perankan. Satu lagi yang menjadi bagian dari olah rasa adalah Observasi terhadap berbagai karakter dan profesinya. Dengan memahami berbagai karakter, peran yang dimainkan akan menjadi lebih hidup.

  • LIPSYNC ( Sinkronisasi Bibir)
Pernah nggak, menonton film yang disulih suara, tapi antara suara dan gerakan mulutnya nggak pas. Kadang mulut masih gerak tapi dialog sudah berhenti. Nah,  seorang dubber harus kreatif dan bisa berimprovisasi untuk menambah atau mengurangi kata atau kalimat tanpa mengubah arti.


LATIHAN MENGUCAPKAN DIALOG


Selesai melakukan apa yang diinstruksikan, Kak Agus memberikan tantangan kepada semua peserta untuk membuat kelompok dan belajar mengucapkan dialog. Menggunakan intonasi yang tepat pada setiap kalimat dan menjiwai peran yang dimainkan.  Seru banget! Gimana kalau udah jadi dubber beneran ya?


Dan memang terbukti nggak mudah untuk menciptakan emosi dari seorang tokoh. Apalagi kalau harus memerankan tokoh yang usianya jauh di atas kita. Seperti saya yang kebagian peran seorang Ibu usia 65 tahun. Sementara saya kan masih belia.. hahaha *disorakin!

Eh, btw kalau berminat jadi Dubber beneran, caranya gimana ya?

Hm, meskipun jalannya nggak mudah, tapi bukan berarti nggak mungkin ya. Selalu ada jalan untuk yang sungguh-sungguh.  Kuatkan niat, motivasi dan tekad agar siap menghadapi semua proses dubbing. Rajin-rajin main ke studio untuk melihat langsung bagaimana seorang dubber menjalankan tugasnya. Seringkali dengan melihat sendiri, kita mendapatkan ilmu yang nantinya bisa kita praktikkan. 

Terakhir, selalu jaga kualitas suara. Soalnya seorang dubber sering dikontrak untuk puluhan bahkan ratusan episode. Kalau suaranya berubah, nanti akan berpengaruh pada peran yang sedang dimainkan. Okesip. Noted ya, Kak.

Makasih banget buat Kak Agus. Jadi kalau saya atau teman-teman mau jadi dubber profesional, sudah tau harus bagaimana memulainya. 


In House Training BRID 2,  yang saya ikuti kali ini merupakan acara rutin dua bulan sekali yang diadakan oleh Blogger Reporter. Dalam setiap aktivitasnya selalu mengangkat tema yang menarik dengan narasumber yang kompeten di bidangnya. Acara ini didukung penuh oleh Ibu Amy Atmanto, sebagai pemilik WISMA RIAT ( Rumah Internet Amy Atmanto) yang bertempat di Jl. Pengadegan Utara No. 14 Cikoko- Jakarta Selatan, Ibu Amy sangat mendukung kegiatan positif yang dilakukan BRID dan berharap semua peserta mendapatkan manfaatnya.

Mas Hazmi Fitriyasa - BRID, Bu Amy Atmanto dan 'Pria Bertopi Kuning' Kak Agus Nurhasan

Acara In house training BRID 2, ini juga didukung oleh Gogobli.com sebuah situs toko online yang bergerak di lingkup kesehatan dan kecantikan. Sejak berdiri tahun 2011, telah dipercaya di seluruh Indonesia sebagai pilihan utama dalam berbelanja online. Dengan SDM profesional dan kemudahan dalam proses berbelanja menjadikan Gogobli sebagai toko online yang terpercaya di Indonesia.

Sebagai Toko online kesehatan dan kecantikan, Gogobli selalu memperhatikan kualitas sebagai prioritas utama. Semua produk yang dijual  telah terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan Makanan indonesia. Aman dan bebas penipuan.

Seneng deh disupport oleh Ibu Amy Atmanto dan Gogobli. Pulang-pulang dapat banyak ilmu dan goodie bag yang isinya segambreng.  Makasih buat semuanya, ya.. 😍😍😍😍
Sampai jumpa di In House Training berikutnya..



*Foto-foto : Dokumentasi Blogger Reporter Indonesia*

#InhousetrainingBRID2  #BRIDXGogobli











bm

Hai, terima kasih sudah mampir dan membaca tulisan saya. Have a Nice Day! Salam :)

2 komentar

Hai komentar kadang-kadang di moderasi untuk menghindari komentar spam ^^
Terima kasih sudah berkunjung ya.. :)

  1. Thanks for sharing Mba Waya..ternyata menjadi dubber itu membutuhkan perjuangan luar biasa ya

    ReplyDelete
  2. Wow, mbak Waya akhirnya ketemu beneran dengan pengisi suara si Curios George. Keren para dubber ini bisa berubah-ubah suaranya. Jadi, kapan kita latihan dubbing nih. mbak ? Ajak-ajak, ya... :)

    ReplyDelete
avatar
Admin Sejenak Bercerita Online
Welcome to Sejenak Bercerita theme
Chat with WhatsApp