21 January 2017

DONASI UNTUK RUMAH SINGGAH YKAKI, YAYASAN KASIH KANKER ANAK INDONESIA




Sering belanja di Alfamart? pasti sering dengar dialog di atas, kan? 

Uang kembalian kita yang seringkali jumlahnya kurang dari 500 rupiah memang disalurkan oleh Alfamart untuk donasi. Hanya saja, beberapa dari kita mungkin terlintas  ragu. bisa jadi karena nggak begitu memperhatikan donasinya dipakai untuk keperluan apa dan di mana.

Seperti saya contohnya, kadang kalau udah di kasir, seringnya terburu-buru. Yang penting belanja beres dan nggak dijutekin sama yang antri di belakang. Jujur sih, dulu pernah juga terbersit rasa ragu, takutnya
uang-uang dari konsumen nggak digunakan sebagaimana mestinya. Padahal, jika saja saya mau bertanya lebih detail, tentunya nggak akan pernah timbul keraguan.


RUMAH SINGGAH YKAKI




Berkunjung ke Rumah Singgah YKAKI di Jalan Percetakan Negara IX no. 10, hari Kamis tanggal 19 januari lalu, saya bersama teman-teman Blogger melihat langsung seperti apa wujudnya rumah yang didirikan dari hasil donasi Alfamart itu. Yap, betul! Rumah Singgah YKAKI, memang dibangun dengan dana bantuan yang didapat dari konsumen Alfamart. Dari uang kembalian yang receh-receh itu!


foto : Sally Fauzy


Rasanya ajaib, uang kembalian kita ketika belanja di Alfamart yang jumlahnya nggak seberapa itu, ternyata bisa memberi manfaat yang begitu besar. Bukan hanya satu, tapi sudah berdiri juga 4 rumah singgah yang berada di Pekanbaru, Makassar, Semarang dan Malang. 

Rumah Singgah didirikan sebagai rumah sementara untuk menampung pasien anak penderita kanker yang sedang menjalani pengobatan, baik itu rawat jalan atau pun rawat inap yang tidak mendapatkan kamar di rumah sakit. Banyaknya pasien kanker seringkali membuat kamar tidak mencukupi. Sedangkan banyak pasien yang tinggalnya jauh dari luar kota. Jadi sangat tidak memungkinkan untuk mereka bolak-balik ke rumah sakit. Padahal, untuk biaya hidup sehari-hari saja keluarga pasien sudah kesulitan.



Alfamart yang telah menjalin kerjasama dengan menyalurkan bantuan donasi kepada YKAKI, mendukung penuh segala fasilitas yang ada di rumah singgah. Rumah Singgah nggak hanya sekadar rumah. Tapi dibangun dengan segenap cinta. Nyaman dan sejuk.  Anak-anak bisa tetap bermain dengan mainan yang tersedia bersama pasien penghuni rumah singgah. Didampingi dengan orang tua atau pendamping masing-masing. Ohya, Rumah Singgah ini dapat menampung 28 anak, satu pasien anak boleh didampingi oleh satu orang pendamping.



Ruang untuk tempat tidur juga cukup luas dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Ada tiga ruangan yang dipakai sebagai ruang tidur dengan tempat tidur yang berjejer rapi.




Di Rumah Singgah YKAKI, ada ruang belajarnya juga lho. Anak-anak mendapat kesempatan untuk belajar. Tenaga pengajarnya profesional.



Jadi, meskipun sedang menjalani pengobatan, anak-anak tetap mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan. Semangat mereka harus tetap ditumbuhkan meski hari-hari mereka diisi dengan pengobatan  dan jadwal kemoterapy. 


CERITA IBU IRA SOELISTYO





Awal masa berdirinya Rumah Singgah YKAKI bukannya mulus tanpa hambatan. Ide membangun Rumah Singgah yang digagas oleh Ibu Ira Soelistyo sebagai ketua Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia, terlintas ketika merawat anaknya mengidap leukemia. Bersama Ibu Icha Ardi Sentosa, perjuangan untuk mendirikan rumah singgah terus berlanjut karena tak ingin orang lain mengalami kesulitan dalam pengobatan, Ibu Ira bertekad untuk membangun rumah singgah untuk membantu meringankan beban mereka. Beberapa kali harus berpindah dari satu kontrakan ke kontrakan lain, karena sulit sekali untuk mendapatkan rumah yang cocok. Apalagi dana yang datang berasal dari dana urunan bersama. Sehingga jumlah donasi sangat berperan besar.

Hambatan terbesar justru datang dari masyarakat sekitar. Penolakan dari masyarakat untuk menerima kehadiran rumah singgah semata-mata didasari oleh minimnya pengetahuan tentang penyakit kanker. Alasannya : takut ketularan atau keberatan dengan keadaan pasien yang bisa berdampak buruk pada tempat tinggal mereka. 

Namun dengan kesabaran dan keteguhan hati, akhirnya perlahan-lahan, rumah singgah bisa diterima dan berdiri sampai sekarang. Kabar baiknya, beberapa kota bahkan mengajukan permohonan untuk dibuatkan rumah singgah. 

Alfamart yang terus mensupport Rumah singgah, berharap dapat mewujudkannya lewat bantuan donasi dari masyarakat. Tentunya dengan gerakan bersama, semua akan lebih mudah terlaksana. 




Jadi, jangan sepelekan uang kembalian yang jumlahnya tak seberapa, ya.. Apalagi bila kita mau menyumbangkan lebih. Manfaatnya sangat besar. Bisa untuk biaya hidup dan biaya operasional Rumah Singgah. Percayalah, bantuan dari kita bisa membangkitkan harapan mereka menuju kesembuhan. Menggapai cita-cita yang mulia. Seperti hiasan gantung yang mereka buat ini. Semoga dengan bantuan dari kita, cita,-cita mereka bisa terwujud ya.. *Aamiin











bm

Hai, terima kasih sudah mampir dan membaca tulisan saya. Have a Nice Day! Salam :)

4 komentar

Hai komentar kadang-kadang di moderasi untuk menghindari komentar spam ^^
Terima kasih sudah berkunjung ya.. :)

  1. Hari ini belanja di Alfamart lagi, sekalian ngetest juga kadang kasir juga lupa menanyakan mau donasi apa tidak ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, kadang kasirnya juga gak jelasin donasinya kemana kalo gak kita tanya..

      Delete
  2. Wah kembalian receh bisa jadi rumah singgah yang nyaman kaya gini. TOP deh!

    ReplyDelete
avatar
Admin Sejenak Bercerita Online
Welcome to Sejenak Bercerita theme
Chat with WhatsApp